Chapter 5

162 19 10
                                    

Sudah 3 bulan berlalu sejak kejadian mengerikan terakhir kali, dengan seribu kebingunan dan tak kalah ribu pertanyaan di benak Yoongi, tak ia perdulikan yang, Yoongi lakukkan hanyalah melangkah kedepan, ya hanya itu.


Dengan Jimin tentunnya.




“Yoongi waktunnya bangun.”

Sebuah suara mengalun lembut ditelinga Yoongi diikuti dengan sibakkan tirai dan masuknnya sinar mentari pagi mengenai wajah pucat Yoongi. Yoongi mengeliat kecil menarik kembali selimut hanya untuk menutupi wajahnnya menghalau sinar matahari nakal yang mengenai wajahnnya. Dengan Tidak sabar Jimin naik keatas tempat tidur memeluk Yoongi mencium pucuk kepalannya lalu beralih pada telinga Yoongi menggigit lalu menjilatnnya.


Mengisi energi.





“Hentikan “

Yoongi mencicit kecil, sebal dengan perlakukan Jimin. Bukannya berhenti melakukkan perbuatan cabul (menurut Yoongi), Jimin semakin berani dengan naik ke atas tubuh Yoongi mengukung si mungil lalu meraup bibir semerah buah cerry kedalam mulutnnya untuk di lumat dan dimainkan sesukannya.

“Kalau tidak bangun aku akan melakukkan hal lebih dari ini Min Yoongi”
Tangan nakal Jimin merambat kedalam kemeja putih polos yang dipakai Yoongi sebagai gaun tidurnnya. (Jimin yang nyuruh klw nggak dia makan bibir Yoongi).

“Eumhhh.. oke”

Yoongi bangkit setelah mengeluarkan tangan nakal Jimin dari kemejannya masih dengan memegang tangan Jimin Yoongi mengusap matannya pelan, antara sadar dengan tidak telah memegang tangan Jimin. Dan hal itu membuat Jimin tersenyum mengambil tangan mungil itu untuk ia genggam lalu membawa ke bibirnnya untuk dikecup mesra.



CUP..


Yoongi sadar akan perbuatan Jimin sontak menarik tangannya tak berani menatap Jimin yang sedang menatap matannya lekat. Kesal di ganggu.

“A-aku mau mandi”

Jimin mengerti lalu mengangkat tubuh mungil Yoongi menggendongnya layaknnya pengantin baru, membawannya dengan hati-hati seakan Yoongi akan hancur jika lecet barang sedikit pun.

Mansion kediaman kelurga Min yang hancur tak berbentuk kini sedang direnovasi dan Yoongi yang selamat pada malam kejadian mengenaskan itu memilih pindah ke rumah peninggalan ayah dan ibunnya, meninggalkan semua kenangan buruk pada malam itu.

Kejadian malam itu membuat korea selatan gempar dengan penemuan ratusan mayat bahkan hancurnnya mansion utama keluarga Min, bau amis dimana-mana, darah yang menggenang bak kolam yang menenggelamkan orang-orang berdosa di lautan neraka. Begitu mengerikan dan miris. Dan anehnnya meski sempat ditangani oleh polisi tak di temukannya tersangka atas dalang di balik semuannya bahkan sang kepala keluarga Min ditemukan di mansion utama milik sang ayah bukan kakek Min dengan keadan baik-baik saja tanpa cacat sedikitpun dan alibi yang sangat kuat seolah-olah Min Yoongi tak pernah datang ke mansion pada malam itu, membuat Yoongi keluar dari daftar yang dicurigai.

Keadaan perusahaan Min berjalan sebagaimana biasannya tak terpengaruh pada berita yang cukup sulit di pahami dengan akal manusia. Hanya ada misteri dan misteri yang didapat dan pihak kepolisian hanya bisa menutup kasus karena kekurangan saksi dan bukti.





-----LUBI----





Demi menjaga keamanan sang tuan kecil nnya Jimin membawa tiga orang lelaki berperawakkan tegas dan kuat hanya untuk melindungi sang tuan kecil nnya.

Yoongi datang ke kantor dengan di dampingi oleh Jimin seperti biasannya, dan pemandangan seperti ini sudah sangat biasa dilihat oleh para pegawai dan pesona Jimin lah yang selalu membuat pegawai kantor seringkali lupa diri. Tidak mengingat bahwa dia sudah bersuami.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LUBITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang