catatan buat percakapan yang bergaris bawah itu percakapan park Jimin.
sorry for typo.
Happy reading......
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Hosh...Hosh...Hoshh...Hoshh"
Di lorong yang gelap minim akan pencahayaan seorang pria mungil berlari dengan penuh ketakutan sesekali ia akan menolehkan kepalannya ke belakang hanya untuk memastikkan tidak ada siapapun yang mengikutinya.
Detik berikutnnya ketika berbelok di lorong dan mendapati jalan ke sebuah ruang bawah tanah seperti instruksi sang kakek padannya.
Flashback
Di sebuah kamar rumah sakit bagian vip terdapat penjagaan yang ketat tampak dengan di sepanjang lorong tampak pengawal berbaju hitam bertampang garang tengah berjaga mengawasi gerak-gerik dari setiap orang yang lewat.
Yahhhh seorang pemegang saham terbesar di Min cooperation seorang kakek yang penuh wibawa, tersohor dan terkenal akan kekayaan dan kepeduliannya terhadap masyarakat bawah begitu terpandang di setiap kalangan kini tengah terbaring lemah dengan selang di sana sini untuk membantu jalan kehidupannya.
Kakek sudah terbaring selama 4 hari di karenakan beberapa penyakit dan juga usiannya yang memang sudah tidak muda lagi yang menyebabkan beberapa faktor bagi dirinnya yang rawan akan penyakit.
Sang kakek hanya tinggal dengan cucu satu-satu nnya, Min Yoongi seorang pria mungil bereperawakan cantik dengan kulit putihnnya pria itu kini genap berumur 25 tahun dan selama 2 tahun ini sudah di percayai oleh sang kakek sebagai penggantinnya, selama masa penggantianya itu dia merasa nyaman tak merasa ada yang begitu benci padannya hanya saja terlalu aneh semua orang menerimannaya begitu saja.
Orang tua Yoongi sudah lama meninggal waktu dirinnya berumur 3 tahun karena kecelakaan dan selama itu pula dia tinggal dengan sang kakek, ya Yoongi adalah anak tunggal masih memiliki paman dari saudara ibunnya dan kini juga menjabat sebagai penerus di perusahaan sang kakek.
Seperti biasa dia akan menjenguk sang kakek di rumah sakit dengan mantel yang melindunginnya dari hawa dingin hujan.
"halabeoji aku datang"
Ucapnnya dan di sambut oleh beberapa perawat dan dokter yang sedang bertugas memeriksa keadaan sang kakek di sebelah ranjang ada pemuda berperawakan tampan Jung Hoseok.
"Kau di sini Hoseok-ah ??" dan hanya di jawab anggukan oleh Hoseok.
"Kemarilah Yoongi" Sang kakek memanggil cucunnya untuk mendekat mengangkat tangannya dan di sambut oleh tangan Yoongi mengenggam erat tangan keriput sang kakek.
"Sudah saatnnya aku mengatakannya padamu " Yoongi terkejut kenapa kakeknnya berkata begitu seolah akan pergi jauh darinnya.
"Kau tahu perusahaanku besar dan pastinnya banyak orang yang mengincarnnya" Yoongi Mendengarkan dengan seksama tidak membantah atau menjawab.
"Aku sudah tua dan sudah waktunnya aku pergi"
"Harabeoji apa yang kau bicarakan, jangan berbicara seolah kau akan pergi jauh dariku, tidak jangan harap kau akan pergi jauh dariku aku tidak akan membiarkannya tidak sama sekali"
Yoongi menggengan erat jemari sang kakek yang terpasang infus tak sadar Yoongi menitikkan air matannya mengenyahkan kesan yang selama ini di kenal banyak orang dengan sifat dinginnya karena demi apapun Yoongi sangat menyayangi sang kakek dari apapu dia tak mau kehilangan lagi sudah cukup orang tiannya pergi dan tolong jangan kakeknnya karena yoongi tidak mau kehilangan orang yang di sayanginnya lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
LUBI
Hayran Kurgu"LUBI" makhluk mitos yang berumur ratusan tahun yang menjadi sosok pengawal juga tambatan hati yang terakhir bagi Yoongi , pasalnnya apa yang ada pada Yoongi adalah milik Lubi da begitu pula sebaliknnya. yang menarik Lubi membutuhkan "Esens" yang bi...