Jadi?

1.8K 301 18
                                    

Happy Reading












"Selamat,  usia kandungan anda sudah memasuki minggu ke 7. Ia sangat sehat,  jaga baik baik ya. Pasti ini akan menjadi berita baik untuk suami dan keluarga mu. "

Seungmin terdiam,  otak nya mencoba memikirkan apa ia mimpi,  atau ini nyata.

Tapi, usapan di tangan nya yang di lakukan oleh Dokter, membuat nya tersadar jika semuanya nyata.

"A.. Ah,  terimakasih. Saya pamit dulu. "

"Jangan lupa vitamin nya. "


Berjalan dengan tatapan kosong.

Seungmin memikirkan apa yang akan ia lakukan.

Kabur,  atau mengatakan dengan jujur saja?.

Dan mungkin saja,  ia akan berakhir mengenaskan di tangan Ayah nya bahkan Ibu nya.


















"Minnie,  Nunna mu menelpon, ia baru saja mendapatkan proyek solo untuk mengisi soundtrack film. Ia selalu menyebut namamu,  tapi kau belum pulang tadi. "

Seungmin tersenyum kecil,  sang Ibu mengatakan semua itu dengan wajah cerah nya. 

Ia tak mungkin memberikan berita buruk di saat seperti ini.

"Aku akan menelpon Nunna. "

"Tentu,  makan.  Lalu istirahat ya. Kau terlihat sangat kelelahan. "

"Ah,  ya. Tugas yang di berikan sangat banyak.  Jadi aku sedikit lelah. "

Seungmin memasuki kamar nya dengan perasaan campur aduk.  Ia senang akan kabar keberhasilan kakak nya,  tapi ia masih berpikir bagaimana untuk mengatakan jika ia saat ini tengah mengandung.

Ibu nya seorang jaksa yang sukses,  banyak yang menyukainya karna kebaikan hatinya.

Dan sang Ibu yang saat ini bisa pulang lebih awal untuk melihat nya,  membuat perasaan bersalah itu semakin membuncah.

Ia meraba perut nya,  meyakinkan diri jika di sana ada kehidupan lain.

Air matanya terjatuh, hanya karna kebodohan semua ini terjadi.





Setelah caci maki dan perlakuan kasar yang di berikan orang tuanya, ia hanya berharap sang Nunna tidak mengetahui nya.

Ia hanya berharap sang Nunna masih memanndang nya sebagai seorang adik kesayangan.


Penyesalan terbesar, pergi dari rumah tanpa sepengetahuan sang Nunna.

Namun, bisa apa ia?  Nyawa di dalam kandungan nya lebih berarti dari apapun.







































"Maaf.  Aku tak bisa Minho ssi. "

"Ah,  kau masih trauma?  Aku tau ini sangat mendadak."

"Aku akan membantumu.  Panggil saja jika kau perlu untuk menemui Ibu mu,  aku akan menemuimu. "

"Baiklah.. Mari kita pulang. "

"Sebelumnya,  mari kita makan.ah,  apa Jeongin sudah bisa makan sesuatu? "

"Ia makan sereal dan bubur buah.  Aku sudah membawa makanan untuknya.  Lagipula ia masih tertidur. "

Minho mengangguk mengerti,  entah ia sadari atau tidak,  tangan nya menggenggam tangan Seungmin dengan lembut.

Rockabye √Hyunmin + Jeongin ΠTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang