Five

1.2K 155 14
                                    

Happy Membaca Guys
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.






Woojin di buat kaget dengan datangnya Bae Jinyeong ke apartemennya

"Mau apa ke sini ?" tanya Woojin dengan datar

"Dimana Jihoon hyung ?" tanya Jinyeong to the point

"Kenapa kau bertanya padaku" jawab Woojin dingin

"Aku tau brengsek, kau berpacaran dengan hyungku" Jinyeong menarik kerah baju Woojin.

"Terus kau mau apa sialan" jawab Woojin, menghempaskan tangan Jinyeong dari kerah bajunya dengan kasar.

"Ada yang mencari Jihoon hyung, ia datang ke markas " ucap Jinyeong

"Sialan siapa mereka ?"

"Aku tidak tau bodoh" jawab Jinyeong.

"Kalau kau bukan pacar Jihoon hyung, sudah aku laporkan kau ke hyungnim agar kau di hukum, tapi karena kau berpacaran dengan Jihoon hyung, aku akan tutup mulut" lanjut Jinyeong

"Apa mereka suruhan dari ayah Jihoon ?" monolog Woojin.

"Sudah aku bilang, aku tidak tau" jawab Jinyeong kesal.

"Aku tidak bertanya padamu bodoh" ucap Woojin, kemudian berbalik masuk ke dalam apartemennya membiarkan Jinyeong berdiri di depan apartemennya, Woojin mengambil handphonenya yang terletak di atas meja.
Kembali mencoba menelepon nomor yang selalu ia tunggu 5 hari belakangan ini.

"Ku mohon angkat Park Jihoon"

Dan tidak lama

"Kau di mana Park Jihoon" tanya Woojin khawatir saat telepon nya di jawab oleh Jihoon.

Bae Jinyeong yang mendengar teriakan Woojin langsung memasuki apartemen Woojin tanpa permisi

"Aku..." kata-kata Jihoon terpotong dengan teriakan mehanan sakit.

"Yakk, kau dimana ?" tanya Woojin lagi

"Sialan, siapa yang menyuruhmu mengangkat telepon berengsek"

Woojin yang medengar perkataan di seberang sana langsung mengeratkan rahangnya.

"Kau, cari keberadaan Jihoon sekarang ?" ucap Woojin kepada Jinyeong.

"Tapi aku tidak tau bagaimana..."

"Lacak lokasinya ponselnya bodoh"

Jinyeong langsung mengeluarkan ponselnya mencoba melacak keberadaan hyung kesayangannya itu.

Sedangkan Woojin pergi ke kamarnya, Woojin mengganti bajunya dengan baju kaos berwarna hitam dan juga jaket berwarna hitam tak lupa pula ia mengambil saputangan berwarna senada dengan bajunya dan satu saputangan berwarna merah

"Kau sudah dapat keberadaan Jihoon ?" tanya Woojin.

"Tunggu sebentar, akhirnya dapat" ucap Jinyeong

"Cepat kita harus segera kesana, dan kau ikut aku" ucap Woojin dengan nada penuh perintah yang membuat Jinyeong menganggukan kepalanya.

Woojin mengendarai motornya dengan kecepatan penuh, karena hari belum menjelang tengah malam membuat para pengemudi yang berada di jalan mengeluarkan sumpah serapahnya kepada Woojin. Sedangakan Jinyeong yang berada lumayan jauh tertinggal di belakang hanya bisa memuji Woojin.

2PARK °^Baekstreet^°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang