Twelve

479 54 9
                                    

ADA YANG KANGEN 2PARK ?!
ADA YANG NUNGGU ?!
KALAU LUPA BACA ULANG PART SEBELUMNYA😅



SELAMAT MEMBACA



Woojin benar-benar galau saat ini, ia bahkan sudah 2 hari tidak pulang ke apartemen.

"Hyung, kau kenapa sih ?"

"Diamlah, aku sedang pusing"

"Jihoon hyung juga pusing dengan kelakuanmu itu" ucap Jinyeong kesal, kemudian mendudukkan dirinya di samping pria bersingsul itu.

Ia masih ingat wajah Jihoon yang tidak bersemangat selama dua hari ini, dan penyebab karena Woojin yang belum pulang dan tidak mengangkat panggilan telponnya.

Sudah 2 hari ini, Woojin menginap di tempatnya dan ia juga melarangnya untuk memberitahukan Jihoon tentang keberadaannya.

Woojin memperbaiki cara duduknya, kini ia menghadap ke arah Jinyeong
"Jinyeong-ah, bisa bantu aku memata-matai seseorang" ucap Woojin

"Memang siapa dan jelaskan apa masalahmu" ucap Jinyeong

"Sebenarnya ada yang tau tentang hubunganku dengan Jihoon" ucap Woojin

"Apa ?!"

"Bagaimana bisa hyung" lanjut Jinyeong

"Dia bahkan mengirimiku fotoku saat aku berdua dengan Jihoon, dan mengancam akan melapor kepada hyungnim"

"Astagah, bagaimana ini bisa terjadi"

"Entahlahh, sepertinya kalau bukan orang-orangku yah pasti orang-orang di gengmu" ucap Woojin

"Ck, siapa si brengsek itu" ucap Jinyeong kesal.

"Tapi hyung, bagaimana kalau kasus ini sudah sampai ke tangan hyung" ucap Jinyeong

"Setidaknya aku akan menghajarnya sampai mati, dan aku tidak akan membiarkannya membawa Jihoon ke dalam masalah ini"

"Hyung" ucap Jinyeong ragu

"Ada apa ?"tanya Woojin

"Bukankah lebih baik kalian putus saja" ucap Jinyeong

"Entahlah Jinyeong-ah, aku sangat pusing saat ini" Ucap Woojin sambil merebahkan punggungnya di sofa.

"Wah, perarturan ini sangat tidak masuk akal" Jinyeong juga ikut merebahkan punggungnya di sofa

"Apakah sebaiknya aku putus saja ?" tanya Woojin

"Tapi, Jihoon sangat menyukaimu hyung" ucap Jinyeong

"Kau pikir aku tidak sangat menyukainya ?!" tanya Woojin kesal.

"Baiklah hyung aku akan memantau orang orang di markas" ucap Jinyeong

"Sepertinya, aku butuh minum" ucap Woojin kemudian ia bangkit dari duduknya dan meninggalkan Jinyeong

****

Woojin saat ini sudah tiba di bar, ia butuh minuman beralkohol untuk sedikit menghilangkan stresnya

Wanita wanita yang ada di bar tersebut kini tengah menjalankan pekerjaannya dengan menggoda Woojin.

"Mau bermain tuan" ucap salah satu wanita itu yang kini tengah duduk di pangkuan Woojin

Namun Woojin tidak menghiraukannya ia masih fokus dengan minumannya, namun wanita itu kini mengalungkan tangannya di leher Woojin dan mulai mencium leher Woojin membuat Woojin menggeram, ia bahkan meninggalkan bekas kemerahan di sana.

"Berhentilah bodoh" ucap Woojin kemudian mendorong wanita tersebut hingga terjatuh dari pangkuannya kemudian pergi dari bar tersebut.

Woojin yang sudah mabuk sampai di apartemennya

"Woojin-ah"

"Eoh, Park Jihoon" ucap Woojin khas orang mabuk dan jatuh ke dalam pelukan Jihoon

"Yak, kenapa kau minum sebanyak ini sih" ucap Jihoon kesal

Ia memapah Woojin ke sofa.

"Kau ini, sudah dua hari tidak pulang sekarang malah pulang sambul mabuk"

"Eghh, Jihoon-ah, kau taukan aku sayang padamu" ucap Woojin

"Hm,  bertilah bicara" ucap Jihoon seraya nelepas jaket yang melekat pada diri Woojin.

"Egh, Jihoon-ah" panggil Woojin kemudian menangkup wajah Jihoon, perlakuan Woojin tersebut membuat Jihoon kaget.

"Yak, lepaskan" ucap Jihoon

Saat ia ingin melepaskan tangan Woojin namun matanya tak sengaja melihat bekas kemerahan yang ada di leher Woojin dan ia tidak bodoh untuk tidak tau apa bekas kemerahan tersebut.

Ia langsung saja menghepaskan tangan Woojin dan beranjak dari sofa.

"Jadi kau sudah ada yang lain" ucap Jihoon tak percaya sebenarnya namun.

Jihoon berjongkok di hadapan Woojin yang sudah tertidur di sofa.

"Woojin-ah, berhentilah bermain-main, aku lelah" ucapnya kemudian ia masuk ke kamar untuk mengambil barang-barangnya dan tak lupa ia mengambil selimut kemudian keluar dari kamar.

Ia menyelimuti Woojin kemudian keluar dari apartemen Woojin.

****

Jinyeong yang tengah menenonton film mengalihkan pandangannya dari layar televisi karena bunyi bel apartemennya.

"Tunggu sebentar"

"Woojin hyung kenapa kau...." ucapan Jinyeong terhenti saat melihat Jihoon yang berada di hadapannya.

"Jihoon hyung" kaget Jinyeong

Jihoon masuk ke dalam apartemen Jinyeong tanpa permisi

"Hyung, kau mau apa ke sini"

"Kenapa, tidak biasanya kau bertanya" ucap Jihoon.

"Tidak, hanya saja aku kaget hyung" ucap Jinyeong terbata, ia takut Woojin akan datang

"Hhm, Jihoon hyung, kau sudah bertemu Woojin hyung " tanya Jinyeong basa basi

"Hmm, dia pulang ke apartemen" jawab Jihoon

"Owh, jinjja hyung"

"Ya, dan sepertinya dia mendapatkan pacar baru sekarang"

"Apa maksudmu hyung " tanya Jinyeong

"Ia pulang dengan kiss mark di lehernya" ucap Jihoon dengan hembusan nafas diujung kalimatnya.

"Aigoo, kenapa sangat sesak" ucap Jihoon

Jinyeong hanya bisa terdiam ia tidak tahu mau merespon bagaimana perkataan Jihoon, ingatkan ia besok untuk meninju si gingsul berengsek itu.

"Hyung kau mau bir ?" tawar Jinyeong tanpa menunggu jawaban Jihoon, jinyeong berlari kearah kulkas dan mengambil beberapa bir.

Ia dan Jihoon minum banyak, ah ralat hanya Jihoon sedangkan ia hanya meminum satu kaleng saja.

Jihoon benar-benar kau malam ini.

Ke esokan harinya, pagi-pagi sekali ia sudah berada di depan apartemen Woojin.
"WOOJIN HYUNG" teriak Jinyeong sambil menggedor keras pintu apartemen Woojim

"YAK, PARK WOOJIN"

"PARK WOOJIN, BUKA PINTUNYA"

Woojin yang mendengar teriakan tersebut langsung bangun, meski kepalanya masih pusing.

"Eoh, Jinye..." belum selesai ia berbicara satu bogeman mentah mendarat di pipinya.

TBC.

AKU BACK.

MAAF, KARENA UP NYA LAMA BANGET.





BUNSSODAN LOVE❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

2PARK °^Baekstreet^°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang