Eleven

574 56 19
                                    

Ada yang masih ingat ceritanya ?😅

Selamat Membaca.....












"Hyung, tidak terjadi apa-apakan selema beberapa hari ini ?" tanya Woojin saat baru saja ia sampai di markas.

"Ada, tapi bukan hal besar"ucap Sungwoon.

Woojin kemudian duduk di kursi samping Sungwoon, kemudian membuka berkas yang ada di atas meja. Namun ia mengalihkan pandangannya ke arah Sungwoon.

"Kenapa hyung menatapku seperti itu ?" tanya Woojin sedikit risih dengan tatapan Sungwoon

"Kau, ada yang ingin kau bicarakan padaku ?"

"Tidak ada hyung, jadi berhentilah menatapku seperti itu" ucap Woojin

"Woojin, ku sarankan kau untuk putus dengannya" ucap Sungwoon

"K-k-kau bicara apa hyung ?" tanya Woojin kaget dan saat ini perasaannya tidak enak

Sungwoon melemparkan foto-foto Woojin dengan seseorang, siapa lagi kalau bukan Park Jihoon

"Hyung kau dapat ini dari mana ?!"

"Kau kira aku bodoh yah, dan tidak tau kelakuanmu selama ini ?!"

"Hyung, bukan begitu..."

"Ck, kau kira selama 2 tahun aku tidak tau yang kau lakukan dengan si ketua Wolfs itu, selama ini aku diam saja kerna sepertinya kalian menyembunyikannya dengan baik, namun aku juga lupa kebohangan tidak akan bertahan selamanya, jadi putuskan dia, foto-foto itu pasti akan sampai ke tangan 'Hyung-nim' jadi sebelum foto itu sampai, putuskan dia" ucap Sungwoon.

"Tapi hyung.."

"Park Woojin sebelum kalian berdua terluka lebih baik akhiri saja, lagi pula kau bisa mendapatkan wanita yang baik nanti"

"Kau tidak mengerti hyung" ucap Woojin dengan nada lemah

"Lagi pula kau namja Woojin-ah"

"Aku tahu hyung, tapi aku tidak bisa"

"Aku sudah mengingatkanmu, jadi ku mohon untuk segera ambil tindakan" ucap Sungwoon sebelum keluar dari ruangan itu.

"SIAL !!!" Woojin meninju meja yang ada di hadapannya, melepaskan kekesalannya.

****

Woojin tidak fokus sama sekali saat ini. Ia terus kepikiran dengan foto-foto tadi

Ia bahkan tidak menyadari Daniel masuk ke dalam ruangannya.

"Ini pendapatan bulanan kita " Kang Daniel menyerahkan berkasnya kepada Woojin namun tidak ada respon dari Woojin.

"Woojin" Panggil Daniel namun lagi lagi Woojin masih tenggelam dalam lamunannya

"Woii, PARK WOOJIN" Teriak Daniel

"Astagah  kau mengagetkanku" ucap Woojin

"Ngelmunin apa sih, masih siang nih" ucap Daniel

"Sorry sorry"

"Nih berkasnya"

"Ohh Thanks"

"Jangan ngelamun terus, mending pulang sana dari pada gak fokus"

"Iya kayaknya gue mau pulang aja" akhirnya Woojin memutuskan untuk pulang, bukan ke apartemen melainkan ke rumah orang tuanya.

Sesampainya di rumah ia langsung di sambut hangat oleh sang Bunda.
"Hai anak Bunda, wajahnya kok gak semangat gitu ?" sapa sang Bunda, memeluk sang anak

"Enggak kok Bun, cuma lagi banyak kerjaan aja" jawab Woojin menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Bundanya.

Bunda melepaskan pelukannya "eh, Jihoon  dimana ?"

"Masih kerja Bun" ucap Woojin

"Ya udah, kamu istirahat gih"

Woojinpun pergi ke kamarnya, Woojin merebahkan badannya. Dengan pikiran tentang foto tadi pagi.

Ia benar-benar gusar tetang foto tersebut sudah hampir 2 tahun dan tidak ada yang tahu tentang hubungannya dengan Jihoon. Namun ia lupa kalau rahasia tidak akan bisa tersembunyi selamanya.

"Sial" umpat Woojin

"Apa aku harus putus ? " tanyanya pada diri sendiri. Namun ia kembali menggelengkan kepalanya. Setelah berbaring cukup lama Woojin bangkit dari rebahannya dan bergegas keluar kamar.

"Mau kemana Jin ?" tanya sang Bunda saat melihat Woojin buru-buru keluar dari rumah

"Cari si brengsek yang ngusik Woojin Bun" jawab Woojin tanpa melihat ke arah sang Bunda

"Heh, kalau ngomong sama orang tua yang sopan" tegur sang Bunda namun tidak di tanggapi oleh Woojin, ia malah langsung menggas mobilnya dengan kecepatan penuh.

Dan sang Bunda hanya menghela nafas, "ck punya anak kok gitu semua modelannya"

Di tempat lain Woojin mengemudi dengan keadaan kesal, ia akan menumakan si brengsek yang ngirim fotonya

"Ck, berani sekali ia mengusik kehidupan pribadiku"  ia akan menyelesaikan masalah ini sebelum sampai di tangan Jihoon.

Setelah sampai di markas ia langsung mencari Ha Sungwoon.

"Hyung" panggil Woojin saat ia melihat Sungwoon tengah duduk bersama dengan kawan-kawannya yang lain

"Ada apa ?" tanya Sungwoon

"Bisa kita bicara berdua"

"Tentu saja"

Woojin dan Sungwoonpun bicara empat mata di ruangan Woojin.

"Ada apa ?" tanya Sungwoon

"Tentang foto tadi pagi" jawab Woojin

"Oohh, kau sudah putus dengannya ?" tanya Sungwoon

"Bukan itu hyung, aku ingin bertanya dari mana kau mendapatkan foto itu" tanya Woojin

"Ada yang mengirimkannya langsung ke tempatku malam tadi"

"Sial, ia sepertinya sengaja bermain-main" umpat Woojin

"Sepertinya memang seperti itu Woojin, dan sebaiknya kau berhati-hati akan aku usahakan foto itu tidak sampai ke tangan 'Hyung-nim' "

"Baik hyung, gomawo"

"Tapi sebaiknya kau pertimbangkan ucapanku pagi tadi" ucap Sungwoon kemudian ia keluar dari ruangan Woojin.

"Apa aku harus berpisah dengannya ?"

TBC.

AKU KEMBALI HEHEHE.
TERIMA KASIH UNTUK KALIAN YANG MASIH MENUNGGU.

KAYAKNYA CERITA INI GAK AKAN PANJANG GUYS, KARNA AKU RENCANA MAU BUAT CERITA YANG LAIN DAN MASIH DENGAN 2PARK KESAYANGAN KUHHH.

VOTE DAN KOMENNYA JANGAN LUPA.

TERIMA KASIH BANYAK.

BUNSSODAN❤❤❤

2PARK °^Baekstreet^°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang