FEAR

1. Awal

❤❤❤

Lemot adalah kekuranganku.
Lemah adalah kekuatanku.
Lebay bukan kelakuanku.

❤❤❤

Kesunyian yang tenang hanya ada suara orang berjalan di lorong atas sekolah.

Jelin berjalan langkah demi langkah ia lewati beberapa kelas, tapi tak menemukan satupun ruang guru disana.

Perempuan yang masih memakai baju sekolah sebelumnya itu memiliki wajah cantik, kulit putih, rambutnya yang bergelombang, parasnya yang imut dan polos.

Seketika ia berhenti berjalan dikoridor dan melihat disebuah ruangan kosong, tepatnya di balkon sekolah ada seorang lelaki yang sedang melamun membelakanginya.

Jalan demi jalan jelin mulai mendekat ia ingin sekali bertanya 'dimana letak ruang guru?' batinnya.

"Ma..maaf aku boleh tanya?"

Lelaki itupun mulai menengok 90 derajat ke arahnnya dengan tatapan kosong dari muka datarnya.

"Boleh" ucap lelaki itu.
Kalimat yang irit dan jelas banget terlontar dari mulutnya.

"Ruang guru dimana ya kak?"

"Tuh disitu bawah pojokan deket ruang Tata Usaha, lo anak baru?"

"Makasih, iya ka aku anak baru" ucap jelin sambil memamerkan senyum lebar terbaiknya. Ia langsung lenyap dari hadapan lelaki itu.
Dan beranjak turun dari tangga.

Tak pernah ia duga ditangga jelin mendapat cobaan dari kaka kelas yang sengaja membuat bajunya kotor karna tumpahan minumanya.

Dan ditemani dua teman kembarnya.

"Aduh apa nih" kotor dan bau jus menempel di seragamnya itulah yang ia alami sekarang.

"Eh sengaja ya lo, heh dasar lo anak baru gatau diri berani beraninya numpahin minuman gua".
Lelaki itu melihat baju nya yang berbeda dari yang lain, berarti yaa.. Dia anak baru.

"Ma..maaf ka aku ga sengaja ga liat tadi. Maaf"

"Maaf, maaf enak amat lo ngomong. Mana uang lo sini biar gua beli minuman yang baru".

Jelin berkata dalam hati 'perasaan aku yang kotor terus dia yang sengaja kenapa aku disuruh ganti ya?'

"lemot amat sih lo mana siniin uangnya" tiba tiba lelaki itu sudah mulai naik pitam dibuatnya.

Jelin sedikit berpikir kalau ia memberinya uang saku kepada 'lelaki berengsek itu' pasti dia tidak jajan seharian.

"Eh udah lah el biarin aja kasian tu bocah mukanya udah pucet banget kayak ga makan setaon" ucap satu lelaki disamping kanannya yang tak lain temannya lelaki itu.

"Hahaha iya noh, kuyy lah cus cabut" kata lelaki disamping kirinya yang mukanya mirip dengan teman satunya.

"Awas aja ya lo, sekarang lo untung karna sekarang gua lagi ga mood sama cewe. urusan lo ama gua belom kelar" ucap sinis lelaki yang bername tag 'muel ezza bornez'.

Perempuan itu hanya bisa menunduk dalam.

Dan berfikir 'baru masuk hari pertama aja udah dapet anceman, gimna dua, tiga, empat?' entah mengapa fikiran itu terlintas dibenaknya.

Sebelum pergi ke ruang guru perempuan itu mau mampir di toliet untuk membersihkan seragamnya yang kotor.

Banyak warga sekolah yang sudah berbondong bondong menuju kantin dan beranjak keluar dari kelasnya masing masing karna waktu bel istirahat berbunyi.

Setelah membersihkan pakaian seragamnya jelin keluar dari toilet.
Ingin memsuki ruang guru.

"Oh jelin kamu darimana aja? Ibu mencari kamu dilorong sekolah. Kan mama kamu nitip kamu ke tante" ucap tantenya sekaligus guru ia disekolah.

"Aku tadi liat liat kelas dulu tan, tante cari aku?" yah... Lemotnya muncul lagi.

"Iya sayang yaudah yuk, Tante anter kamu ke kelas kamu"

"Siap tante tianaaa" dengan semangat barunya yang berkoar koar mau masuk kelas baru.