2. kelas baru

98 15 4
                                    

❤❤❤

Ikuti saja alurnya, nikmatilah prosesnya, karna tuhan tau kapan kita harus bahagia dan merasakan segalanya.

❤❤❤

Pagi sekali dengan semangat pagi yang berbeda dari pagi pagi lainya.

Jelin bangun subuh pagi untuk buru buru sarapan dan masuk sekolah barunya.

"Bunda akan mengantarmu ke sekolah baru jadi ga boleh telat lin" ucap lira bundanya, sambil menaruh lauk dalam bekal jelin.

"Siap bubun"

Dijalan yang ramai penuh macet. Lira sedikit berbincang mengenai hal kemarin, jelin melihat bangunan sekolah barunya bersama tante tiana.

"Gimana kemarin sekolahnya baguskan?"

"Bagus ko bun" tapi sekolah yang sebenarnya diinginkan jelin sekolah itu tidak hanya sekedar bagus, terkenal dan nilai rakreditasinya.
Tapi bagaimana tingkah laku semua muridnya.

Langkah kaki yang mulai memasuki lorong kelasnya berhenti, dengan didahului bu tiana tantenya sendiri untuk masuk kelas dan memperkenalkannya.

XI ipa 2 yang pertama kali tertera didepan kelas seperti papan kecil hitam yang mengantung diatas pintu putih itu.

"Assalamu'alaikum bu diana, permisi saya mau memperkenalkan anak baru dikelas ini" dengan suara samar samar yang didengar jelin.

Bu diana adalah salah satu guru killer yang lumayan ditakuti beberapa anak muridnya.

Tapi disisi lain ia memiliki peringai yang ramah dan suka menolong, hanya saja nada bicaranya yang terkadang terkesan ngegas.

"Silahkan bu, anaknya boleh langsung masuk saja" ucap bu diana dengan nada rendah.

Tak butuh waktu satu menit, tante tiana mengajaknya masuk dengan mengibaskan tangan yang memberinya kode masuk.

Rasa campur aduk sudah mulai menghinggapi hatinya jelin bingung harus berekspresi seperti apa dan gugup yang sedikit menggetarkan dirinya.

"Lin ayo perkenalkan dirimu" dengan senyum yang merekah disudut bibir tiana.

"Nam.. Nammaa akuu angeline natasha geogie, bisa dipanggil jelin. Aku berasal dari bali" dengan rasa gugup yang begitu dalam, ia hampir seperti orang gagu namun jelin mulai menghancurkan rasa itu perlahan.

Dengan sedikit mengembangkan senyumnya.

"Hallo jelin..."

"Berasal? Alien kali ah, ck"

"Haha cantik cantik gembleng"

"Mayan si lah dikit"

"Uwwoww imut syekali kayaknya aku bakalan ngefans ama jelin deh"

"Jelin smoga duduk ama gua" ucap lelaki yang duduk dibarisan tengah dengan mengangkat kedua tangan seraya berdoa.

"wui ngimpi lu! Gua disini bro samping lu. Jan bilang bentar lagi gua diusir?!"

"Ya...menurut lo aja gimna?!ck. bodo amat ah DL"

Itulah beberapa suara suara respon yang jelin sempat dengar oleh sepasang telinganya Sendiri.

"Jelin kamu boleh duduk disamping kath" ucap bu diana.

"Oh iya bu terima kasih" ia mulai melangkahkan kakinya mendekati bangku nomor dua dari ujung pintu

"Hai,, namaku kathrine kamu bisa manggil aku kath" dengan senyum disisi bibirnya yang merekah.

"Hai juga, salam kenal ya" sebenarnya ia takut salah begaul dalam hal memilih teman tapi tidak dengan kath sepertinya ia asik juga untuk dijadikan teman baik.

Setelah kegiatan belajar mengajar bersama bu diana.
Bel surga dunianya anak sekolah tak kunjung berbunyi dikarnakan masih ada satu pelajaran yang gurunya tidak masuk.

Tringgg!!!tringgggggg!!!

Akhirnya bel istirahat pun berbunyi, semua warga kelas bangkit dari kursi dan beranjak menuju kantin tercintah.

"Lin kantin yu bareng sama aku" ajak kath.

"Yuk, aku laper juga nih"

Setelah mereka bangkit dari kursi menuju kantin jelin baru ingat ia diabawakan bekal oleh bundanya.

"Oiya lupa"

"Apaan yang lupa?" ucap kath dengan wajah bingungnya.

"Aku kan udah dibawain bekal sama bunda"

"Oh gitu, tapi anterin aku dulu ya lin ke kantin.plissss aku gamau sendiri nih males"

"Oh yaudah kuy kantin, cuma anterin doang loh ya"

"Iya deh serah". Dengan memampangkan wajah pasrahnya kath.








Hollaa....
Votment nya....😊😂

FEAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang