2. Aluna Devera

43 4 4
                                    

Namanya Aluna Devera. Biasanya dipanggil Aluna.

Coba tanyakan pada siswa-siswi di sekolahnya, tahu Aluna?

"Yang kemana-mana pasti bawa tongkat basseball? Hati-hati, jangan dekat-dekat dengan dia. Ntar kena gaplok!"

"Yang sok cantik itu, kan? Idih, gak banget!"

"Yang suka caper ke cowok-cowok? Musnah aja dah sono!"

"Yang sering keluar-masuk BK gara-gara sering mukul anak orang pake tongkat keramatnya?"

"Yang cocok dijadiin tokoh novel itu, kan? Gue suka banget gaya dia!"

Em... mungkin yang terakhir tidak termasuk jawaban yang pas.

Dan, mungkin pernyataan di atas yang sering perempuan lontarkan.

Bagaimana dengan laki-laki?

"Yang cantik banget, itu, kan? Pengen gue pacarin. Tapi... gak jadi deh, hehe."

"Siapa sih yang gak kenal dia? Yang temennya Jess No Limit itu. Gue pengen ngajak dia mabar, tapi selalu dia tolak. Sakit bener hati ini..."

"Mabar ML aja ditolak, apalagi ngajak pacaran."

"Atas gua miris bener, sih."

Mungkin jawaban di atas terlalu lebay. Tapi, memang kenyataannya seperti itu.

Intinya, Aluna jelas sudah dikenali seantero sekolah. Mempunyai wajah yang cantik, bikin cowok-cowok—yang terkadang notabennya sudah mempunyai pacar—mencoba mendekati Aluna. Tapi...

Nah, ada tapi-nya.

Mereka bakalan langsung kapok setelah nyobain dekat-dekat dengan Aluna untuk pertama kalinya! Buat yang gak suka digangguin cowok, boleh ikutin cara Aluna, tapi kalau bisa sih, jangan.

Aluna hanya punya satu cara, yaitu dengan bantuan tongkat keramat kesayangannya itu. Bahkan, ia beri nama, namanya Yoyo.

Setiap ada cowok yang mencoba mendekatinya—apalagi ditambah dengan menyentuhnya—pasti kepala mereka langsung jadi sasaran Yoyo. Setelah itu, dijamin cowok itu bakalan kapok buat deketin Aluna. Sangat ampuh, tetapi terkadang bikin dia kena masalah yang selalu berakhir di ruang BK.

Bahkan, yang beralasan ingin mengajaknya mabar game Mobile Legend aja hampir semuanya kena gaplok gara-gara sok akrab dengan nyentuh pundak dia.

Bukan apa-apa. Aluna jelas punya alasan dibalik semuanya, biar dijelasin.

Aluna itu anti sosial. Ia sama sekali tidak mempunyai teman di sekolahnya. Sebenarnya banyak yang ingin berteman dengannya, siapa tahu jika ia mempunyai teman, ia akan berhenti memukuli cowok dengan tongkatnya itu, kalau bisa berhenti membawanya ke sekolah. Namun, terkadang Aluna juga tak sengaja memukul kepala perempuan yang punya niat baik padanya. Itu yang membuat ia tak disegani banyak orang lagi. Tak apa, Aluna memang sudah terbiasa sendiri.

Aluna juga mempunyai penyakit hilang ingatan sementara. Gara-gara itu, ia jadi menyukai animasi kartun dory di film Finding Nemo dan Finding Dory. Aluna suka Dory karena sama-sama memilikki penyakit hilang ingatan sementara. Beberapa kali ia mengutarakan keinginannya untuk bertemu Dory pada mama atau Renjun, namun ia malah mendapat jitakkan di kepalanya. Memangnya apa yang salah dengan Dory?

Satu lagi, Aluna juga terkena gangguan OCD (Obsessive Compulsive Disorder). Gangguan ini ia dapat dari almarhum papanya. Karenanya, cewek itu jadi maniak kebersihan. Ia paling anti melihat tempat kotor, pasti langsung ia bersihkan. Sebenarnya gangguan ini yang menjadi alasan kuat ia enggan dekat dengan orang lain, juga enggan disentuh. Ia terkadang bermain ke rumah tetangga yang sudah ia kenal lama. Tujuannya jelas ingin bermain dan bersilahturahmi, namun ujung-ujungnya pasti ia membersihkan rumah tetangganya itu. Ia sama sekali tidak keberatan, dan jelas tetangganya senang rumah mereka sangat bersih dibuat Aluna. Ia jadi sering diberi mangga, buah kesukaan Aluna.

Walaupun dideskripsikan seperti orang penyakitan, Aluna jelas punya kelebihannya sendiri—yaitu dibidang bermain game. Bukan hanya itu, Aluna juga seorang youtuber. Bisa dibilang, ia pro dalam bermain game Mobile Legend. Sebenarnya di game lain juga begitu, namun hanya lebih menonjol di Mobile Legend. Tiap kali ia mendapat Maniac atau Savage dalam bermain, pasti akan ia upload videonya saat bermain ke Youtube. Dia sudah menjadi Youtuber sejak kelas tiga SMP, jadi ia sudah cukup dikenal. Tentu saja ia juga mendapat penghasilan dari pekerjaan sambilannya ini.

Aluna selalu ditemani Renjun. Teman bermainnya sejak kecil. Renjun seringkali mendapat ejekkan, hinaan, ataupun pukulan dari Aluna. Renjun kadang membalas ejekkannya, namun tidak sampai hati jika ia harus balik memukul kepala Aluna menggunakan Yoyo. Kan, sayang. Kalau benjol enggak cantik lagi. Mereka sudah bersama-sama selama 13 tahun lamanya. Walaupun sering menghadapi sikap Aluna yang judes dan kata-katanya tidak pernah disaring dahulu, Renjun tetap sabar. Ia sudah menganggap Aluna sebagai adiknya sendiri.

Walaupun begitu, tetap saja Renjun akan kesal jika disuruh untuk mengawasi Aluna saat di sekolah nanti. Mereka sudah SMA. Renjun tentu punya kesibukkan sendiri. Namun, untuk sekarang Renjun hanya bisa pasrah. Mengikuti alur—bagaimana nantinya.

-Aluna-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang