Bel masuk setelah istirahat sudah berbunyi sekitar lima belas menit yang lalu, tetapi para murid di SMA Simphony masih berdiam diri di tepi lapangan, termasuk Artira dan dua temannya, ini hari pertama mereka menjadi siswa SMA Simphony, setelah melewati masa mos selama tiga hari.
Karena masih hari pertama kemungkinan belum ada guru yang masuk kelas, jadi mereka memutuskan untuk sekedar duduk di bangku yang tersedia di pinggir lapangan sembari membaca buku atau sekedar duduk saja
"Ar? Lo liat gak cowo yang duduk di depan koperasi?" tanya nisa
"Yang mana?" Artira
"Itu yang pake headset" sembari menunjuk seseorang
"Yang tinggi itu?"
"Iya itu yang pake kacamata""Oh" acuh Artira dan kembali berkutat pada bukunya
"Ganteng tau!" nisa
"Gantengan juga gue kali nis" timpal Deva
"Yeuhh dasar" timpal nisa"Eh tapi masih gantengan lo sih dev" lanjutnya
"Benerkan" jawabnya percaya diri
"Tapi-"
"Tapi apa?" tanya deva"Tapi sayang bibir lo monyong monyong kalau lagi ngomong" ujarnya sambil tertawa renyah
Deva memutarkan bola matanya sebal
"Ih asli ganteng banget ya dia, mana tinggi lagi" ujarnya dengan mata berbinar
Artira mendokakan kepalanya, berusaha memperhatikan seseorang yang nisa maksud"B aja itu mah" acuh Artira
"Ih ganteng tau ar, lo mah gak tertarik banget. Jangan jangan-"
"APA?" sinisnya pada nisaSinis mulu nih si artira, padahal kan maksud si nisa tuh jangan jangan yang artira liat tuh beda orang sama yang nisa maksud.
"Emangnya lo, kalau liat cowo dikit langsung berbinar matanya, ihh ko ganteng ya" ujar deva sambil ngikutin gaya berbicara nisa
"Akh.. Apa sih nis sakit" teriaknya sembari mengusap kepalanya yang kena pukul nisa pake buku kimia
"Kira kira siapa ya namanya?" tanya nisa sambil nengok kearah artira dan deva
"Ya lo kira kira aja sana"deva
"Kenapa si dev savage mulu lo sama gue, jangan jangan lo suka ya sama gue" nisa"Apaan engga ya,sembarangan aja" semprot deva
Nisa memicingkan matanya kearah dimana pemuda tadi duduk
"Tuhkan gak ada,lo sih dev" nisa
"Lah ko nyalahin gue sih nis"jawab si korban
" udah kalian nih berantem mulu, lama lama gue tinggal juga nih kalian" artira sembari berdiri dari duduknya"Yaudah deh maaf ar, minta maaf lo nis, kan lo yang duluan" ujar deva
"Lah apaan? Dia tuh ar yang salah"sembari menunjuk devaMuak dengan pertengkaran mereka, artira memutuskan berjalan meninggalkan mereka
"Lo sih kan" nisa
"Yaudah gue aja terus"Kalian sih suruh siapa coba berantem mulu jadi pergikan si artiranya
Tbc
Apa kabar? Baik?
Aku balik lagi sama cerita baru.Cerita ini agak banyak jadi satu chapternya lumayan banyak Soalnya aku up nya bakal dua minggu sekali karna tugas yang numpuk di semester ini.
Semoga kalian suka ya.
Chingu jangan lupa vote and comment ya oke?👍
Sampai ketemu di chapter selanjutnya byebye✋✋
KAMU SEDANG MEMBACA
Him
Teen Fictiondia .. seseorang yang mampu membubuhkan warna lewat senyumnya dia .. seseorang yang mengubah semuanya dia .. seseorang yang sudah mematri namanya di dinding hati Dia Raditya Arjae . . . ketika mereka bertemu secara tak sengaja ketika mereka saling m...