s a t u

75 4 6
                                    

Apa artinya awal pertemuan?

S

epertinya pagi ini artira datang terlalu pagi, suasana di sekitar lapangan pun masih sepi
"Pantesan sepi, baru jam 6 lewat sepuluh menit " ujar artira sembari melirik jam biru tua yang bertengger di tangan kirinya dan melanjutkan perjalanannya menuju kelasnya.

Rajin banget ya jam 6 lewat udah nyampe sekolah

Koridor sekolahpun masih tampak lengang bahkan kelas di sekitar koridor pun masih kosong

"Eh"Ujarnya pada tali sepatunya yang terlepas
Ia berjongkok untuk membenarkan tali sepatunya

Dari arah berlawanan dua orang anak lelaki sedang berlari dan

BRUK

Anak lelaki tinggi itu tersungkur ke depan sedangkan artira menghindar dengan cara berdiri, anak lelaki tinggi dan berkacamata itu berdiri dan memicingkan matanya pada artira

"Lo" ujarnya dengan menekan katanya dan menunjuk artira
"Harus minta maaf sama gue" sambungnya
Artira mengerutkan keningnya bingung
"Ayo minta maaf, malah diem aja" ujarnya
"Kan lo jatuh sendiri ko malah nyuruh gue minta maaf?" artira

"Ya lo ngapain duduk di tengah jalan gini?" ujar anak lelaki berkacamata itu
"Udah udah,lo gapapa kan?" tanya temannya pada artira
"Iya gapapa" jawab artira

Artira pergi meninggalkan mereka berdua tapi dengan sigap anak lelaki berkacamata  dengan nama Raditya yang langsung menahan lengannya
"Ehh minta maaf dulu main pergi aja" ujarnya
Artira memutarkan bola matanya kesal
Jelas jelas bukan salahnya tapi malah disuruh minta maaf

"Harus?" tanya artira
"Yaiyalah" jawabnya,
Artira pergi dengan gumamannya
"Sinting dasar tuh orang"

"Heh minta maaf dulu" teriak adit
"Udahlah dit, masih di untung dia ngehindar pas lo jatuh, coba kalau dia ga ngehindar mungkin lo berdua bakal jatuh tiduran kaya di drama drama kali"jelas wilman temannya
"Tapikan gue nyusruk ke depan wil" ujarnya yang tak terima
"Gapapa,lagian lo sih ngapain coba ngajakin gue balap lari kena batunya baru tau rasa lo. Untung masih sepi" wilman

"Jadi ga ini ke koperasinya" lanjut wilman
"Jadilah wil" jawabnya dan berjalan menuju koperasi

Artira berjalan masuk ke kelasnya dengan langkah santainya
"Kaget gue" ujarnya saat melihat nisa sedang tersenyum kearahnya
"Ko kaget sih ar,emang gue setan apa" protesnya
"Iyaiya maaf, eh dateng jam berapa nis?" tanya artira sembari duduk di kursi samping nisa
"Tadi jam 6, gue kira bakal rame eh nyatanya masih sepi, malah sepi banget" jawabnya sembari terus memperhatikan layar handphonenya

Artira membulatkan mulutnya membentuk huruf o sembari menganggukan kepalanya

"Lo ga bareng deva ar?" tanya nisa
"Engga kan kemaren dia ga bilang" jawabnya sembari mengeluarkan bukunya
"Ada pr emangnya?" tanya nisa
"Engga,belajar aja belum nis"
"Lah ko lo ngeluarin buku?"
"Emang ga boleh?" tanya artira
"Boleh deh ar" jawabnya kalah

***

Kriiing kriiing

Bel istirahat berbunyi artira,deva dan nisa sudah duduk di salah satu meja di kantin
"Lo yang pesen gih dev" ujar nisa
"Yeuh gak mau ah" protes deva
"Udah bagi bagi tugas aja" jawab artira

"Yaudah lo yang beli makan sana dev, ar lo beli minumnya ya"usul nisa
"Lo ngapain nis?"tanya deva
"Gue?duduklah"santai nisa

"Semprul dasar, yaudah ar mau makan apa?" tanya deva pada artira
"Baso kan? Tapi jangan pedes"jawabnya
"Okok, lo apa?"
"Wess sabar napa, mie ayam ya dev"
"Lah beda lapak nis, kan tadi pas di kelas bilangnya mau pesen baso"
"Yaudah deh baso pedes"

"Lo mau minum apa nis?"tanya artira
"Es teh manis aja ar yang murah" jawabnya sambil nyengir kuda
"Lo apa dev?" tanya artira
"Apanya?"deva
"Aduh lo mau minum apa dev?"ulangnya lagi

"Lo mau minum apa ar?" tanyanya
"Gimana nanti" jawabnya santai
"Yaudah samain aja ar, gue traktir lo ar"jawabnya
" lah tumbenan? Dalam rangka apaan?"tanya artira
"Ga dalam rangka apa apa sih" jawabnya
"Ok makasih ya dev"artira

"Gue ga di traktir juga dev?"tanya nisa
" engga ogahin, udah ah bye"ujar deva dan berjalan menuju tukang baso
"Gue juga ya nis" artira dan pergi menuju tukang jus

***

Dikelas adit

"Dit ayo buruan, kasian mereka nungguin"wilman
" bentar wil nanggung ini"ujar adit yang masih berkutat pada tugasnya

"Emang lo udah wil" lanjutnya
"Belum ntar aja liat di lo dit" jawabnya santai
"Huh dasar" kesal adit

"Heh!!" sapa dua orang anak lelaki yang menghampiri mereka berdua
"Lama kalian gue tungguin di kantin juga" ujar anak lelaki bernama sandi
"Iya ini si adit lama" jawab wilman

"Tungguin ya nanggung ini"sambar adit, yang masih berkutat dengan tugasnya
"Tugas apaan dit?" tanya anak lelaki bernama athala
"Fisika" adit
"Eh kalian tau gak, tadi pagi si adit ribut tuh sama cewe" wilman
"Cewe siapa wil?" tanya sandi
Aduh wilman ko lemes ya mulutnya

"Ga tau, ga kenal kayanya sih adek kelas deh" jawab wilman
"Ko bisa?" ujar sandi yang mulai tertarik pada cerita wilman
" iya ar"

"Iya jadi tadi tuh si adit ngajak gue balap lari di koridor eh dia nabrak cewe itu yang lagi jongkok di koridor depan kelas lo san, dia marah nyuruh tuh cewe minta maaf,kayanya si cewenya ga terima terus cewenya malah pergi" jelas wilman
"Jadi yang nabrak lo dit?" tanya sandi
"Iya"jawab adit yang selesai dengan tugasnya
"Lah? Harusnya lo yang minta maaf kali dit" athala
"Hahaha iya nih" sandi sambil ketawa ngakak
"Bodo amatlah pokonya dia kudu minta maaf dulu sama gue abisnya gue di bikin nyusruk gara gara dia duduk di tengah jalan gitu" jelas adit

Adit berdiri dari kursinya
"Ayo kekantin,lo traktir kan san?" tanya adit
"Iya, kalian ini bukannya ucapin dulu hbd atau apalah" sebal sandi yang berulang tahun hari ini

"Urusan belakangan itu mah san, makan dulu " sambar athala yang di iyakan oleh wilman dan adit
"Bener itu, uang jajan gue kan jadi utuh kalau gini" ujar wilman
"Tapi gue traktir makan doang ya minum mah kalian aja" ujar sandi, ia memang aga sedikit pelit

"Gampang minum mah, gue yang pesenin deh" usul athala
"Yaudah ayo nanti keburu bel masuk lagi" sambar wilman yang lapar
Mereka ber empat berjalan menuju kantin

Setelah menunggu sekitar 15 menit akhirnya pesanan artira jadi. satu es teh manis dan dua jus melon
"Makasih bu"ujar artira sembari memberikan beberapa uang kertas, ia berbalik dan menabrak seseorang di depannya
Untung aja minumnya ga tumpahan

Ia mendongkakan kepalanya melihat siapa yang ia tabrak
"Artira?" sapanya
Artira membeku, ia tatap orang itu
Lalu menatap kearah lain.

"Permisi" ujarnya datar dengan wajah yang tidak bisa di artikan dan berjalan pergi
"Artira artira" teriak lelaki tersebut
Artira berusaha tak mendengarkannya dan terus berjalan dengan cepat

"Lo kenapa ar?" sapa deva pada artira yang baru sampai di meja mereka
"Iya kenapa ko pucet gitu?" tanya nisa
Artira terduduk di bangku samping deva, ia tatap dua sahabatnya dengan bergantian

"Lo kenapa?" tanya deva
"Eum.. G-gue gapapa ko" jawabnya sembari menggelengkan kepalanya
Nisa memicingkan matanya kearah artira
"Yakin?tapi gue gak yakin kalau lo gapapa pasti ada apa apa ini"

"Cerita dong ar, kita kan temenan udah lama gak baru baru ini" lanjut nisa
"Iya ar,kita kan udah temenan dari sd" deva angkat bicara
"Ar?" sapa deva sambil melambaikan tangannya tepat di depan wajah artira

"G-gue gapapa ko" jawabnya
"Cerita dong ar, kita kan udah janji" nisa
"Iya nih kita kan udah sumpah pocong ar" deva
"Sembarangan aja lo dev" kesal nisa dan memukul lengan deva






































"Gue ketemu Athala"



Tbc

Kebanyakan gak sih?
Soalnya ini 1184
Word banyak juga ya?

Vote and comment nya jangan lupa chingu

Bye✋

HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang