"Gue ketemu Athala"datarnya
BRAK
Gebrakan tadi sukses mengejutkan artira dan nisa bahkan siswa lain yang duduk di sekitar mereka
"Devaa"ujar nisa sembari menarik tangan deva dan menyuruhnya untuk duduk
" maaf ya kelepasan tadi"jawabnya sambil nyengir kuda"Demi apa?"lanjutnya
"Lo ketemu dimana?" tanya nisa yang sedari tadi memperhatikan artira
"Tadi pas gue beli minum" jawabnya datar dengan wajah sendu dan tatapan kosongDeva senyum miring
"Masih hidup dia" sambarnya dengan wajah watados nya
"Hush ah sembarangan lo dev, ko gue gak tau ya kalau dia sekolah disini" ujar nisa sembari menopang dagunya dengan tangan kirinya dan memainkan sedotan"G-gue juga ga tau" datar artira
"Yaudah kalau gitu mulai sekarang kalau lo mau kemana mana bilang sama kita, biar kita anter" usul deva
"Udah ya ar kita makan ayo, nanti keburu masuk" nisaMereka mengalihkan pembicaraan mulai dari hal yang penting sampain yang gak penting
"Eh ekskul musik kapan sih?tanyain sama kakak lo deh dev" tanya nisa
"Udah gue tanyain ko nis, katanya nanti kalau pembagian osis udah selesai. Kan anak musik kebanyakan anak osis juga" jelas deva"Eh iya ngomongin osis jadi keinget,hari ini kan ada pendaftaran osis. Kalian minat ga? Please temenin gue jadi osis, gue di paksa sama abang gue jadi osis katanya nanti kalau kelas 11 siapa tau jadi ketos atau waketos kaya abang gue. Please ya kalian temenin gue" deva dengan muka melasnya
"Emang kakak lo waketos dev?" artira angkat bicara
"Iya ar, pendaftarannya balik sekolah nanti di lobbi, nanti gue yang ambil formulir" deva
"Gue sih ayo aja, gatau si artira kebetulan kita kan emang dari smp sering ikutan osis bareng. Lo gimana ar?" tanya nisa pada artira"Eumm.. Ayo aja" ujarnya
"Yaudah kalau gitu, nanti balik sekolah ya" ujar deva yang di jawab dengan anggukan nisa dan artira***
"Lo kenapa ta?" tanya sandi yang duduk di samping athala, jadi mereka ini udah ada dikelas dan sandi ini satu kelas sama athala"Hah?"
"Hah heh hah heh aja, lo kenapa? dari tadi gue perhatiin lo kaya murung gitu. Kenapa?" tanya sandiMasalahnya seabis dari kantin tadi atha jadi lebih diem dan nafsu makannya jadi ilang, udah ditanya sama adit malah gini jawabnya
"gue gapapa dit cuma tiba - tiba males makan aja" jawabnyaTapi tetep aja adit sama sandi jadi khawatir sama athala, padahalkan tadi dia yang ngebet banget pengen traktiran, wilman sih biasa biasa aja, dia malah rusuh sama makananya
"kesambet apaan ni anak" gumam aditAtha senyum lebar
"Makasih ya san lo udah mau merhatiin gue" ujarnya sambil ketawa ga jelas
"Yeuh si kampret di tanya kenapa malah jawab gituan" kesal sandi
"Yaudah iyaiya gue gapapa san, cuma aga mumet aja" jawabnya asal. "Yakin?" tanya sandi "yakin san udah sana gue pengen tidur ih" ujar athala dan menenggelamkan kepalanya di tumpukan tangannya***
Sepulang sekolah suasana di lobbi tampak ramai dengan siswa yang mendaftar menjadi osis maupun siswa yang hendak pulang"kalian mau disini ya, biar gue yang ambil formulirnya"ujar deva pada artira dan nisa "yaudah kita tunggu disini" ujar nisa. Mereka duduk di kursi tunggu yang terletak di dekat pintu masuk lobbi
"Dit itu yang tadi lo tabrak waktu pagi kan?" tanya wilman pada adit yang tengah berkutat dengan beberapa kertas mereka sedang berdiri di daun pintu lobbi
"Mana?"tanya adit
" liat dulu dit, itu bukan?"
Adit menghentikan kegiatannya dan melihat kearah wilman tunjukkan
"Iya itu" ujarnya sambil berjalan,tapi di hentikan oleh wilman "mau kemana?" tanyanya "dia harus minta maaf sama gue" ujarnya "lo tarik perhatian temennya"lanjutnya yang tak henti memandangi ke arah depan
"gimana caranya?"bingung wilman
"Ngomongin osis kek apa kek" ujarnya dan berjalan menuju artira dan nisa
KAMU SEDANG MEMBACA
Him
Teen Fictiondia .. seseorang yang mampu membubuhkan warna lewat senyumnya dia .. seseorang yang mengubah semuanya dia .. seseorang yang sudah mematri namanya di dinding hati Dia Raditya Arjae . . . ketika mereka bertemu secara tak sengaja ketika mereka saling m...