1.2 Masa Lalu

38 7 4
                                    

" Meski hanya pertemuan singkat, aku yakin pasti terdapat banyak makna di dalamnya" -Kenzie

🐣 🐣 🐣 🐣

Bocah itu sudah berhenti menangis namun saat melihat orang yang di hadapannya saling memandang seolah tidak menganggap dirinya, ia menangis kembali kali ini lebih kencang hingga berhasil menyadarkan dua insan yang saling pandang di depannya

" Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa mamaaaaaa "

--------------------

" Eh eh jangan nangis lagi ya, cup cup " Carry dan lelaki itu kelabakan mendengar tangisan bocah dihadapan mereka. Carry menggendong anak itu lalu lelaki itu menepuk nepuk punggungnya.

" Lho lho kok jagoan nangis sihh malu dong sama semut, dia di injek aja ga nangis kok " ucap lelaki itu, niatnya sih mau ngelawak, menghibur anak laki-laki tadi. Tapi yang terjadi malahan

" Pletak "
" Shh aww sakit pe'a " lelaki itu meringis kala mendapat jitakan di dahinya
" Lagian bolot banget, mana tau lo kalo tu semut ga nangis " sungut Carry

Lelaki itu mencibir seraya mengambil bocah di gendongan Carry, ia Menenggelamkan kepala anak itu di ceruk lehernya.

" Ini emaknya kemana sih amnesia kali ya lupa sama anak " gerutu Carry
" Sok tau " jawab lelaki itu sarkas
" Diem lo " sungut Carry

Carry mengusap punggung bocah yang masih terisak namun tidak lagi menangis " Ya ampun anaknya ya? Tapi ibunya masih SMA, nikah muda ya? Atau karena kecelakaan? Ya ampunn anak muda zaman sekarang " cerocos seorang wanita paruh baya yang kebetulan melintas melewati mereka.

"Eh buk-"

" Sudah tidak perlu menambah dosa dengan tidak mengakui itu anakmu " potong ibu itu.

"Tap-"

" Lebih baik bawa anaknya pulang kasihan sepertinya dia kelelahan, ibu pergi dulu. Ingat jangan berniat membuangnya ya " Potong ibu itu lagi, seraya pergi meninggalkan mereka

Lelaki itu hanya diam menahan tawanya agar tidak meledak " Ma ayo kita pulang, jagoan kita udh ngantuk nih " goda lelaki tersebut diiringi kekehan kecil

" Ma ma ma, emng gue mama lo?! "

mendapat jawaban sengit dari Carry, lepas sudah pertahanannya, ia tertawa hingga tak menyadari anak digendongannya itu terganggu " Eh eh cup cup tidur lagi ya sayang maapin papa ya " ucap lelaki itu melirik pada Carry untuk menggodanya

Mata Carry membulat ia menatap lelaki yang terkekeh itu dengan pandangan sengit seolah berkata 'mati aja lo'

Beberapa menit kemudian datang seorang wanita yang kira kira berkepala 4 dengan terpogoh pogoh

" Ya ampun Kevinnnn, mama kira kamu kemana nak " ibu itu mengambil anak laki-laki tadi dari gendongan lelaki itu

" Mamaaaaa " teriak Kevin yang merasa terusik

" Iya sayang, kamu kenapa bisa disini, mama nyari kamu dari tadi lho " ketara sekali raut wajah khawatirnya, ibu itu mengalihkan pandangannya pada dua remaja yang tengah menatapnya

" Terima kasih ya mas, mbak telah menjaga Kevin. Tapi saya sedang buru buru saya tinggal tidak apa apa? " ucap ibu Kevin memandang keduanya

" Oh tidak apa apa bu " balas Carry tersenyum semanis mungkin

" Sekali lagi terima kasih ya mas mbak, semoga mbak cepet isi ya. Saya permisi " ibu itu meninggalkan Carry dan lelaki tadi yang terdiam lalu keduanya saling tatap dan

" Amit amit " jawab keduanya secara bersamaan

Carry meninggalkan lelaki tadi namun naas baru saja akan melangkah ia malah tersandung, dengan cepat lelaki itu menangkap Carry ke dalam pelukannya bak adegan film romansa.

Deg deg deg,

Keduanya berpandangan hingga Carry yang sudah sadar dari keterkejutannya, langsung buru buru berdiri dan berlalu memasuki mobilnya meninggalkan lelaki tadi yang terdiam memandang Carry yang mulai menjauhinya.

_Cantik_ batin Kenzie

Carry memegangi dadanya, jantungnya seperti habis lari maraton, Carry masih shock ia kembali mengingat kejadian tadi. Carry menggeleng gelengkan kepalanya

" Ahhhh gilaaa tu cowo siapa sih "
" Gara gara bocah setan "
" Mana tu ibu ibu rempong bener lagi "
" Huaaaaa mamiiiii "

Gerutuu Carry seraya menjalankan mobilnya dan meneruskan perjalanan yang tertunda tadi. Beberapa saat kemudian, Carry memarkirkan mobilnya di tempat parkir motor.

" Sultan mah bebas " sombong Carry, alasan sebenarnya itu karena parkiran mobil sudah terisi penuh, wajar saja 10 menit lagi sudah bel masuk.

Carry berjalan menuju kelasnya, setelah sampai ia langsung duduk di bangkunya dengan wajah di tekuk.

" Woy Carry lo napa dah? Masih pagi muka udah ditekuk aja" Gabi menepuk pundak Carry seraya duduk di bangku samping Carry yang memang kosong.

" Datang datang muka cemberut gitu, digoda cunguk ya lo " lanjut Vane yang dihadiahi jitakan oleh Carry

" Diem deh gue kesel nih gara gara bocah setan, jadinya gue ketemu curut kampret kan ngeselin "

" Bocah setan siapa dah " tanya Vane

Gabi mengangguk " Curut kampret juga siapa? Lo sebenernya ketemu siapa sih cerita napah " Gabi gemas sendiri melihat Carry yang mendengus

" jadi gini..... " Carry menceritakan semuanya dengan wajah sebalnya, jangan tanyakan ekspresi kedua sahabatnya karena mereka tertawa terbahak bahak sekarang

" anjirrrr ngakak bangsull "
" seandainya gue ada di sana gue videoin deh viral lo  berdua "
" lagian lo ada ada aja sih "

Mereka melanjutkan tawanya, tanpa mereka sadari guru sudah masuk ke kelas dan memperhatikan mereka yang tertawa terbahak bahak.

" EKHEMMMM "

Mereka mengalihkan pandangannya ke depan, sontak mereka berhenti tertawa lalu duduk di tempat masing masing.

" Kumpulkan tugas yang kemarin ibu beri " ucap Bu Anne, guru Bahasa Indonesia yang sangat tidak berperasaan
Carry membulatkan mata lalu memeriksa bukunya, tanpa sadar Carry berteriak karena tugasnya belum ia selesaikan
" ASTATANG GUE BLM NGERJAINN "

Semua melihat Carry yang sedang menutup mulutnya tak terkecuali bu Anne yang mentap tajam Carry
" Carry kerjakan tugasmu di lapangan SEKARANG!!! "
Carry menghela napas lalu bergerak menuju lapangan

" apes banget gue, mana banyak lagi ini ahhhh " Carry mengacak rambutnya sebelum mengerjakan tugasnya itu

TBC

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan vote and komen kalo bisa share juga ke temen temen biar mereka tau cerita WLMBLT ya guysssss:)))))))
Btw sorry nih kita masih amatiran jadi masih banyak typo atau ceritanya kurang menarik:)

Why Love Must Be Like ThatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang