00

12.3K 224 4
                                    

Nara PROV

Cuman bisa menghela nafas panjang setelah baca chat dari Jimin yang tiba-tiba minta putus.

Sungguh stupid diriku ini. Rela relain dateng dariAmsterdam ke sini cuman buat nemuin manusia bangsat macam Jimin.

Gue cuman bisa klontang klantung ga jelas dari bandara karena terus memikirkan kebodohan itu.

Sampai akhirnya langkah kaki gue menggiring ke sebuah club di daerah Senopati yang sangat ramai, dimalam minggu ini.

Dari luar gue liat, beberapa pria wanita yang sibuk menari dengan iringan lagu Reza Artamevia- Berharap Tak berpisah.

Seketika, jiwa-jiwa Senoparty gue muncul.

Setelah gue pikir-pikir boljug nih.

Anyway, i haven't lived in the Jaksel lifestyle for a long time. So i think its a good idea when i could spend this annoying night at  bar.

****

"Bangsad ya lo!!"

PLAAK

Satu tamparan berhasil mendarat di pipi Jeka.

Dengan wajah polosnya, Jeka hanya terdiam tidak menolak jika tubuhnya dijadikan sasaran amarah Nara.

"Halahh gosah sok-sok an lu bangsat!!." ucap Nara sambil berkali-kali mengahantamkan badan Jeka dengan tas jinjing nya.

Bukanya melerai. Orang -orang di dalam club itu malah asik mengabadikan momen itu.

Semakin lama amarah Nara makin menjadi-jadi. Lidahnya terus mengumpat. Nara terus memukuli serta menjambak rambut Jeka.

"Lo itu bang..."

Belum selesai Nara berbicara. Tiba-tiba tubuhnya langsung terjatuh tepat di depan orang yang dari tadi dipukulinya.

Spontan tangan Jeka segera me tubuh Nara yang melemah.

"Raa!! Sadarr!! Raa!!"

Teriakan Jeka adalah suara yang mampu terakhir Nara dengar sebelum semua suara tiba-tiba menghilang dia dan dia sepenuhnya tidak sadarkan diri.

****

Daerah Kemang merupakan tempat clubbing terpewe jika Senopati dirasa membosakan

Taehyung duduk sendiriam di sudut ruangan club sambil menghembuskan asap rokoknya di udara.

"Bro! skuy joget, musiknya kane nih" kata Jeyhop sambil menepuk pundak Taehyung.

"Gak lah bro, duluan aja"

"Yakin? banyak ciwi ciwi mantap nih."

"Lo duluan aja ntar gue nyusul."

Alunan musik Feel Koplo mampu menyihir orang orang di dalam club untuk bergoyang dan larut dalam suasana kerlap kerlip malam. Tak terkecuali Jimin, sedari tadi dia terlihat menari tanpa dancefloor sambil di kelilingi beberapa wanita dengan pakaian super mini.

"Woyy..." teriak Taehyung diikuti lemparan satu bungkus rokok, yang mampu mendarat di kepala Jimin.

Jimin tau betul. Itu pasti panggilan Taehyung untuk segera merapat bersama gerombolannya yang ada di sofa pojok club.

"Lahh Inii. Yang tadi habis di colekin sama ayam kampus. Menangg banyak lo" -Jeyhop

"Bilang aja lo pada irikan?!"

SALAH KAMAR  - K T H Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang