"Hai.. Hai.. Hai.., Anya yang cantik sudah datang!!!" teriak Anya masuk ke kelas Dhea dan Vania. Untungnya kelas masih sepi sehingga teriakan Anya tidak terlalu mengganggu. Ia bertingkah seperti biasanya seakan kejadian kemarin hanyalah angin lalu.
"Alay lo." ucap Vania.
"Idih, gue alay cuma sama kalian ini."
"Serah, serah." Vania kembali sibuk dengan handphone nya. Begitupun dengan Dhea.
"Dhea,"
"Hm.."
"Liat sini dong"
"Hm.."
"Ih Anya dikacangin." Anya mengerucutkan bibirnya.
"Pania.."
"Berisik."
"Ish galak. Kayak singa tetangga." ucap Anya pelan agar tidak terdengar oleh Vania, sebenarnya ia juga bingung kenapa bisa bersahabat dekat dengan Vania 'Si Cewek Senggol Bacok' ini. Tetapi takdir memang ajaib. Anya menatap sekeliling kelas Dhea karena bosan.
"Ohiya, gue punya berita penting buat kalian. Beneran deh, dengerin dulu." ucap Anya heboh. Dhea dan Vania menyimpan handphonenya.
"Kenapa?" tanya Dhea.
"Ternyata..... Tiga loli milkita setara dengan segelas susu! Keren kan?" Anya tertawa sendiri sedangkan Dhea dan Vania memasang poker face untuki Anya. "Kok gak pada ketawa sih? Gak lucu ya?" tanya Anya polos. Dhea dan Vania kembali fokus pada handphonenya.
Anya yang bosan pun mulai mengeluarkan handphonenya dan hanya men-scroll menu. Daftar kontaknya sebenarnya banyak, bahkan lebih dari 1000. Tapi sepagi ini siapa juga yang mau men-chat? Ia menoleh kearah Dhea dan sedikit melirik handphonenya, karena sedari tadi Dhea cekikikan sendiri. Namun sayangnya ia malah menyesal telah kepo pada Dhea.
Liatin aja terus tuh plastik joget-joget. Batin Anya. Ia tidak berani mengucapkannya langsung karena Dhea sudah pasti akan memberinya siraman rohani tentang biasnya yang tidak operasi plastik, alias murni wajah asli. Namun Anya adalah Anya, diceramahi sepanjang jalan Anyer sampai Panarukan pun dia akan tetap menganggap bahwa semua artis Kpop adalah PLASTIK. Jika kpopers mendengar hujatan Anya, pastilah sekarang Anya hanya tinggal nama.
Drrtt.. Drrtt.. Drrtt.. Drrtt..
"Yes ada yang nge-chat!" Anya bersorak kegirangan. Buru-buru ia membuka aplikasi line nya. Namun ternyata, apa yang ia lihat tidak sesuai ekspetasinya.
"Yah ternyata cuma OA gak guna.." ucap Anya kecewa. Namun senyumnya kembali ia kembangkan saat melihat sebuah chat dibawah akun OA tersebut.
"D.fath?" gumamnya.
"Woy, kalian kenal sama yang punya akun ini gak?" tanya Anya. Vania dan Dhea menoleh.
"Gak" jawab keduanya tak acuh. Anya mencebik bibirnya kesal.
"Bales aja lah.."
Line
D.fath
PAlexa.Anya
Dengan Anya disini, ada yang bisa saya bantu?Anya menjawab pesannya dengan gaya resepsionis. Dan beruntung chatnya dibalas cepat.
D.fath
Inget gw gk?Alexa.Anya
Emang kita pernah kenal ya?😕
KAMU SEDANG MEMBACA
DaffAnya
Teen FictionCerita ini hanya tentang bertemunya kembali Si Ganggang Laut dengan Si Kelinci Alaska. Si Ganggang Laut yang tampan. Dan Si Kelinci Alaska yang konyol. Selamat membaca:) Hati-hati baper⚠ #3 in cheerleader #6 in anya #9 in remajasma #10 in highschool...