WHEN HE COMES, CLOSE YOUR EYES✔️

When He Comes, Close Your Eyes Chapter 48

Ada kerumunan yang tak berujung di aula keberangkatan bandara yang luas, dan menyiarkan pembaruan untuk para penumpang setiap beberapa menit. Tempat ini seperti sisa dari B City: makmur, sibuk dan dikelilingi oleh orang asing.

Li Xunran menyalakan rokok di ruang merokok. Dia mengeluarkan ponselnya.

Ini foto Jian Yao yang diambilnya beberapa hari yang lalu. Dia tersenyum cerah di bawah sinar matahari. Dan dia berdiri di belakangnya, dengan satu tangan di pagar dan yang lain di atas bahunya.

Dia tertawa kecil. Dia mengeluarkan rokoknya dan berdiri.

Ketika dia membuka pintu ruang merokok, dia melihatnya. Jian Yao. Mata mereka bertemu. Dia tersenyum padanya, seperti biasanya, hangat dan lembut.

Li Xunran merasa seperti seseorang telah menusuk hatinya dengan pisau kecil saat dia melihat senyum itu.

Setelah beberapa saat, dia berjalan menghampirinya. Dia tersenyum: 'Mengapa kamu di sini? "

Kali ini, suara Jian Yao memiliki sedikit kesedihan di dalamnya: "Kamu tidak berencana untuk mengucapkan selamat tinggal sebelum pergi?"

Li Xunran diam. Di belakang mereka, orang-orang bergegas melewati untuk mendapatkan gerbang keberangkatan.

Keduanya tersenyum pada saat bersamaan. Li Xunran meraih untuk menarik Jian Yao ke dalam pelukannya. Jian Yao meletakkan tangannya di punggungnya. Dia memiliki dada yang nyaman dan lebar, dengan aroma keringat yang samar.

Meskipun Li Xunran tiga tahun lebih tua dari Jian Yao. Jian Yao tidak pernah memanggilnya "Ge".

(CATATAN dari TB: kalau-kalau Anda tidak terbiasa ... Ge yang berarti saudara - istilah yang digunakan Cina untuk orang-orang di generasi yang sama dengan mereka tetapi lebih tua. Ini adalah istilah yang digunakan di antara teman dan kenalan serta keluarga)

Li Xunan adalah Li Xunran. Ketika dia membutuhkannya, dia selalu ada di sana. Dia selalu mendorongnya - "Kamu bisa melakukan ini. Itu tidak sesulit itu. "" Ya, lebih dari itu. Sudah selesai dilakukan dengan baik."

Tidak ada lagi yang perlu dikatakan. Temannya yang paling penting. Seseorang yang dia tidak ingin kehilangan.

Li Xunran memeluknya. Tangannya merasakan pinggang lembutnya, aroma bunga di hidungnya. Dia mengencangkan genggamannya, lalu melepaskannya.

"Bagaimana kamu datang ke ruang keberangkatan? Itu area terlarang. "Dia bertanya.

Dia mengangkat kartu identitas kepolisiannya: "Itu cukup berguna. Sekarang saya tahu bagaimana perasaan Anda memiliki pa.ss yang memberi Anda akses di mana-mana. "

Li Xunran tertawa. Dia meletakkan tangannya di pundaknya: "Pergi. Saya perlu naik pesawat. "

"Mmm ..." Jian Yao juga tertawa. Dia berjalan bersamanya. Mereka berada di awal koridor yang mengarah ke gerbang keberangkatan.

"Pacar barumu tidak bersamamu hari ini?" Dia bertanya.

"Tidak, dia ada di rumah."

—————

Ada banyak jenis cinta. Cinta Li Xunran kepada Jian Yao ada di antara teman dan kekasih.

Sejak muda, mereka nongkrong bersama. Ketika Jian Yao tumbuh dewasa, banyak anak laki-laki tertarik padanya. Mereka ingin mengejarnya, tetapi mereka diblokir oleh Li Xunran. Yang lain sering berkata kepadanya, "Hei, kamu hanya melindunginya sehingga kamu bisa memiliki semuanya untuk dirimu sendiri." Dia biasa berkata kepada mereka, "Itu adikku. Saya tidak akan membiarkan dia berhubungan dalam masa remajanya. Masih terlalu muda. "