Drrt drrt..
Jaehyunnie~❤️
Hari ini kau pulang jam berapa?
Jam 4 sore, ada apa?
Aku akan menjemputmu, tunggu aku.
Baiklah
"Perasaanku tak enak"
🕊️🕊️🕊️
15:50
Jaehyun menunggu Yuju tepat didepan kantornya, mengklaksonkan mobilnya ketika jarak mobil dan Yuju sekitar 2meter.
Yuju pun langsung masuk kedalam mobil Jaehyun ketika Jaehyun mengklaksonkan mobilnya.
"Jae.."
"Hmm?"
"Tumben sekali kau menjemputku, ada apa?" tanya Yuju di tengah-tengah perjalanan
"Kita makan dulu aja, kau pasti lelah" jawab Jaehyun tanpa melihat Yuju
"Arraseo"
Mereka berdua telah sampai di depan restaurant favorite mereka dulu, Jaehyun segera turun dan membukakan pintu mobil untuk Yuju, Yuju hanya tersenyum kearah Jaehyun karena Jaehyun sudah biasa memperlakukan Yuju seperti itu.
Mereka berdua langsung masuk ke dalam
"Loh kita mau kemana?" Tanya Yuju heran pasalnya di depan masih banyak tempat kosong
"Aku sudah membooking tempat disana" jawab Jaehyun menarik lembut tangan Yuju
Yuju hanya mengangguk tanpa penasaran
Setelah sampai ditempat yang sebelumnya Jaehyun pesan mereka langsung memesan makanan
"Yuju-ya.." panggil Jaehyun lembut
"Ne?" Yuju yang tadi memainkan HPnya langsung berpaling menatap Jaehyun
"Aku ingin menikahimu" ucap Jaehyun sebari memegang lembut tangan Yuju
"Serius?" Tanya Yuju kaget, pasalnya akhir - akhir ini mereka jarang berkomunikasi dan bertemu, tetapi sekali bertemu Jaehyun langsung ingin hubungan yang lebih serius
"Aku serius dan sudah memikirkan dengan matang"
"Secepat ini kah?"
"Apakah 5 tahun kurang lama untuk kita mengenal satu sama lain? Aku sudah mengenalmu, dan kamu tentunya sudah mengenalku"
"Iya aku sudah mengenalmu, tetapi kamu sudah bilang pada orangtua mu tentang hal ini?"
"Sudah, bahkan Chanyeol hyung pun sudah tahu dan menyuruhku untuk cepat - cepat menikahimu"
Yuju terdiam memdengar apa yang terakhir Jaehyun ucapkan,
"Jadi, Chanyeol oppa yang menyuruh Jaehyun untuk cepat - cepat menikahiku? Apakah perasaan dia terhadapku sudah menghilang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat
FanfictionMencintai dua orang sekaligus, dan orang yang dicintainya pun mencintainya. Terkadang ia berfikir rakus untuk memiliki keduanya. Ia ingin memiliki keduanya. Tetapi keadaan berkata lain. Ia hanya boleh memilih salah satu diantara keduanya. Memilih...
