PART VIII : Uniqe Girl 1.1

8 5 0
                                    

"Natasha! Ada apa ini? Kenapa wajahmu ada di televisi?" Tanya Rezky, yang sedang berada diruang tamu sambil menonton berita-berita pagi di televisi sebelum berangkat ke kantornya.

"Ma, coba kesini sebentar" panggil Rezky kepada Ratna yang sedang berada di dapur untuk menyiapkan sarapan.

Dengan langkah agak tergesa-gesa Ratna keruang tamu kemudian menanyakan ada apa, lantas Rezky menunjukkan jarinya kearah televisi yang sedang menyiarkan berita-berita terbaru.

"Loh, Natasha? Itu kamu? Itu kamu, kan? Kok, bisa ada disana? Dengan Pangeran" wajah Natasha mulai puas, entah apa yang harus ia katakan kepada orangtuanya ternyata ke Bogor untuk menyambut kedatangan mereka itu sesuatu yang salah.

'Sekarang apa yang harus aku katakan kepada mereka? Apa aku jujur saja yang sebenarnya terjadi? Tidak, tidak itu ide buruk. Astaga kenapa pangeran itu membuatku dalam kesulitan?!'

"Em, aku... Ma, pa. Nanti..." Perkataan Natasha terputus-putus, membuat Rezky dan Ratna yang mendengarnya mengernyitkan dahi mereka.

"Apa, Tasha?" Tanya Ratna dengan penasaran.

"Raja Luke Andreas Gerthillbert, ayah Pangeran Rafael mengajak kami bertemu dengannya nanti malam jam 7. Mungkin aku belum bisa menjelaskannya sekarang, biar Rafael yang akan menjelaskan nanti dipertemuan kita, akan ada sopir yang menjemput kita" ujar Natasha dengan tersendat-sendat.

"Maksudmu, putra mahkota Sweden itu ingin bertemu dengan kami? Kenapa? Maksudku ada apa sebenarnya?" Kini giliran Rezky yang bertanya, membuat Natasha semakin bingung apa yang harus ia katakan.

"Aku tau ini terdengar tidak masuk akal dan mendadak, tapi aku dan Rafael memiliki hubungan. Hubungan yang rumit untuk dijelaskan" balas Natasha berterus terang dihadapan ayah dan ibunya. Membuat mereka terkejut setengah mati dengan pengakuan anak gadis semata wayangnya.

"Kalian? Sejak kapan? Kenapa kamu tidak pernah bercerita tentang ini kepada kami, Tasha?" Oke, sekarang Natasha sangat bersalah. Ada sedikit kemarahan dimata ayah dan ibunya. Astaga, Natasha melakukan kesalahan besar. Kenapa harus dia korbannya, ya tuhan.

"Ma, Pa. Aku juga bingung ingin menjelaskan dari mananya, biar Rafael yang akan menjelaskan semuanya tentang hubungan kami. Maafkan aku Ma, Pa" melihat putri mereka merasa bersalah, membuat mereka meredam emosi yang mulai merayapi pikiran mereka, kemudian tersenyum kepada Natasha.

"Tak apa, Natasha. Kami tau hubungan kalian pasti sangat privasi, kan? Tak apa, butuh waktu dan keberanian untuk mengungkapkannya" ujar Ratna menenangkan putri kecilnya, begitu juga dengan Rezky yang mulai mengelus-elus punggung Natasha kemudian memeluk Natasha dengan erat.

Natasha yang sudah tidak kuat membendung air matanya langsung menumpahkannya di kemeja kerja ayahnya, dengan terisak ia terus berkata 'maafkan aku tidak memberitahu kalian', Ratna juga ikut memeluk putrinya dan membantunya menghapus air matanya.

Setelah melewatkan pagi yang mengharukan, saat dikampus sama seperti ayah dan ibunya. Banyak sekali orang yang menanyakan soal hubungan yang diberitakan, membuat Natasha sangat risih apalagi dengan tatapan mereka yang seakan-akan berkata kamu tidak pantas untuknya. Untung dengan cepat Kelsey datang untuk menyelamatkan Natasha dari orang-orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

"Natasha, kita sudah aman sekarang" Natasha hanya menjawab dengan berdeham pelan, sekarang mereka sedang berada dirooftop gedung universitas mereka.

Kelsey sedikit bingung dengan sikap Natasha yang berbeda, walau dia juga masih penasaran dengan hubungan yang selama ini mereka sembunyikan, tapi untuk sekarang lebih baik Kelsey diam hingga sahabatnya siap untuk berbicara tentang hubungan mereka kepadanya.

Natasha & NickolasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang