7 | Tujuh

1 0 0
                                    

Seminggu telah berlalu sejak kejadian dimana Syila melihat Sam bersama Vera, ia menunggu Sam untuk menceritakan semuanya namun sampai sekarang Sam belum memberitahu apapun Syila pun enggan bertanya. Sekarang Syila sedang duduk diluar menunggu Sam menjemputnya, sore ini mereka akan pergi bersama. Syila mengenakan kaos rajut berwarna maroon dengan celana jeans panjang ia mengenakan flatshoes berwarna maroon senada dengan bajunya, rambut panjangnya ia biarkan terurai,  tak lupa slingbag untuk tempat hp dan dompetnya. Mobil Sam berhenti didepan rumah Syila, Syila berdiri dan melangkah menghampiri Sam. Sam keluar dari mobil

“Udah siap?” tanya Sam

“Udah sayang”

“Ijin sama ayah bunda dulu ya”

“Ayah bunda lagi keluar kota ada bisnis disana, langsung berangkat aja yuk” dibalas anggukan oleh
Sam. Sam membukakan pintu mobilnya untuk Syila, diikuti Syila masuk ke dalam mobil dan Sam kembali ke bangku pengemudi. Mobil berwarna putih itu melesat meninggalkan rumah Syila

*****

S

ekarang Syila dan Sam sedang berada ditaman kota, mereka duduk disalah satu bangku disana. Menikmati angin dan awan sore yang berwarna jingga, disana juga ada beberapa pasang kekasih lainnya juga ada keluarga yang sedang bersantai. Syila menyenderkan kepalanya dibahu Sam, tangan Sam mengelus pelan rambut Syila

“Sayang, aku mau tanya.” Ucap Syila tanpa mengubah posisinya

“Apa sayang?”

“Apa kamu pernah bareng cewe lain dibelakang aku?”

“Gak pernah sayang.”

“Kalo boncengan sama cewe lain?”

“Pernah sayang, maaf aku belum cerita sama kamu”

“Siapa?”

“Vera, pas pulang kerja kelompok waktu itu gaada yang jemput akhirnya aku anterin dia. Maaf ya”

“Gapapa sayang. Selain vera pernah?”

“Gak pernah, kenapa kok tiba tiba tanya gitu?”

Syila menghela nafasnya. Syila menegakkan badannya, ia menatap Sam.

“Gapapa kok sayang, cuma nanya aja aku takut kamu deket sama cewe lain dibelakang aku” Jelas Syila kekhawatirannya

“Gak akan sayang, kamu percaya aku kan?”

“Iya sayang aku percaya kok.” Dengan senyuman Syila

“Sayang liat deh keluarga harmonis itu.” Tunjuk syila

“Iya sayang aku liat.”

“Semoga kita bisa langgeng sampai berkeluarga seperti mereka ya sayang”

“Iya sayang, semoga saja.”

“Sayang, kamu tunggu sini dulu ya aku mau kesana sebentar.” Tunjuk Sam kestand penjual es krim

“Iyah sayang”

“Nitip hp aku ya.” Memberikan ponselnya ke Syila, diterima Syila dengan senyuman. Sam melangkah pergi menuju penjual es krim

Syila merasa penasaran dengan isi hp Sam, ia mengidupkan layar ponsel sam namun ponsel itu diberi password dan itu membuat Syila curiga karena selama berpacaran dengan Sam, dia tak pernah menpasword ponselnya. Notif chat masuk ke dalam ponsel Sam, pesan itu masih dapat dibaca dilayar bagian atas. Pesan tanpa nama itu membuat Syila mengerutkan keningnya.

Deg!

Ada rasa sakit didalam hati Syila, ia mematung ditempatnya. Pikiran Syila melayang kemana mana. Syila melihat Sam melangkah kembali dengan membawa 2 eskrim, Syila berusaha mengontrol dirinya dan memaksakan senyumannya.

Cinta Pasti MenemukanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang