Hari ini hujan kembali mengguyur kota di bandung dengan derasnya,membuat pengendara memberhentikan motornya untuk mencari tempat berteduh menghindar dari hujan setidaknya menunggu hujan redaGemercik hujan sudah mengenai gadis berumur 16 tahun seolah ia sedang menunggu jemputannya yang tak kunjung datang di halte depan sekolah,padahal hujan sedang deras tetapi ia tidak menghiraukannya beranggapan bahwa hujan pembawa kesenangan baginya.
Dia duduk dengan diam matanya terus menatap kedepan seperti ada yang dipikirkannya,apa yang dipikirkannya?
FLASHBACK ON
Olinia ayunda dan temannya Faza sedang berjalan di koridor sekolah menghilangkan rasa suntuk yang menjelma di pikiran mereka.
Mereka berjalan sambil berpegangan tangan seraya mengayun ayunkan tangannya kedepan dan kebelakang"Kita kemana sih za?"tanya Olin
"Kantik yuk?laper gue ni"jawab faza sambil mengelus ngelus perutnya yang katanya sedang kelaparan
"Yaudah ayuk"
ke kantin di jam pelajaran?mereka bolos dong?biar di jelaskan bahwa guru sedang mengadakan rapat bersama kelapa sekolah jadi selama 1 jam kedepan seluruh murid di bebaskan dari pelajaran,horeeee saat mendengar suara yang berasal dari modium murid murid bersorak seperti tadi
Dikantin sudah banyak anak murid yang memesan makanan sekedar untuk bercerita dengan temannya tidak lupa anggota geng terkenal juga sedang nongkrong di kantin seolah kantin adalah beskem nya.
Siapa sih yang tidak tahu mereka,satu sekolah pasti juga tahu siapa mereka?anggota geng motor yang terkenal hebatnya,bagaimana tidak hebat setiap tawuran mereka selalu menang tidak pernah kalah,dan yang lebih hebatnya ketua mereka adalah anak dari pemilik sekolah ini Gerlan pratama si hati beku tidak pernah senyum dan sebagainya.
"Woy sudah lama ni gak main ToD main yuk"ajak salah satu temannya yang bernama tomi,berhubung semuanya kumpul biasanya hanya gerlan yang tidak kumpul ia lebih suka menghabiskan waktunya hanya untuk bermain ponsel di kelas saja,karena dia tidak suka keramaian?terus dia gak ke kantin apa tidak lapar?dia adalah anak dari pemilik sekolah ini jadi dia bebas mau ngapai saja seperti misalnya membeli makanan ia bisa menyuruh seseorang membeli makanannya dan mengantarkan ke kelasnya.Tetapi hari ini temannya memaksa untuk ke kantin dengan alasan 'sudah lama tidak ke kantin bareng dan nongkrong bareng' dan dengan terpaksa menerima ajakannya untuk ke kantin.
"Gak"itu ucapan gerlan saat menjawab usulan dari tomi,sungguh dia sangat males bermain yang sudah tidak zaman lagi untuk apa?sedikit pun tidak ada manfaatnya lebih baik bermain game online yang ada ponselnya.
"Ck yah gak seru lo lan"desis tomi,semuanya sudah sepakat untuk bermain ToD malah gerlan yang tidak mau untuk bermain
Melihar ekspresi teman temannya akhirnya gerlan mengalah "gue ikut"ucap gerlan males malesan kalau bukan karena temannya mungkin gerlan tidak akan bermain permainan aneh ini."ha gitu kan enak,oke kita putar botolnya ya"tomi memutar botol TEH BOTOL SOSRO yang di beli nya di kantin.
Botol tersebut sudah berputar dan tinggal menunggu berhentinya saja,saat botol itu mulai pelan putarannya jatuh dan berhenti di gerlan membuat temannya tertawa.
"Truth Or Dare"gerlan bingung memilih apa?kalau truth pastinya ia bakal di ungkit tentang rahasianya,kalau dare palingan mereka hanya menantangnya untuk membayari makanan mereka."Dare"ucap gerlan
Mereka berdiskusi dengan berbisik bisik apa yang harus di lakukan gerlan untuk tantangan ini,tebakan gerlan yang tadi salah besar?mereka tidak menantangnya untuk membayari makanan mereka tetapi memikirkan tantangan yang lebih ekstrim.gerlan melirik kearah mereka yang masih belum selesai dengan bisik bisiknya membuat gerlan menaikan alisnya sebelah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Over The Rain (OTR)
FanfictionBagi seseorang hujan membawa suasana romantis yang menghangatkan dan menambah romantisme diantara mereka,tetapi ada saatnya hujan pergi berpindah tempat untuk menjatuhkan rintik rintik airnya dan saat itu semuanya berubah meninggalkan kenangan menga...