keterpurukan

19 3 0
                                    

"jika diijinkan aku ingin kembali merubah semua luka menjadi sebuah tawa yang indah"

Flashback on

"kamu tau itha dunia itu tidak adil, kenapa tuhan merebut orang-orang yang aku cinta i"ucap cowok kecil itu.
"dunia adil ata buktinya aku disini, emang kamu nggak mencintaiku? "ucapnya polos.
"ihhh kamu bertanya tapi pasti sangat tau jawabannya, kamu orang yang paling aku cintai setelah ayah ibuku itha".jawabnya.
"benarkah itu? "ucapnya sambil tersenyum.
"apa harus kubuktikan itha?"tanpa ba bi bu pria kecil itu mendekat dan terus mendekat kearah ita dan..

Cuppp

Dia mencium pipi itha, tampak pipi itha memerah karena malu. "ihhh kenapa main cium-cium aja?aku malu ata "sambil rajuknya. "sini princess peluk ata, maaf jangan marah ya! ".zitha pun langsung memeluk ata sambil menangis. "eh cup-cup kenapa menangis itha, maaf ya"
"kamu cium pipiku nanti nggak ada cowok yang mau sama aku lagi dong"ucapnya polos sambil tetap menangis di pelukan pria kecil itu. "emang itu yang aku mau itha aku takut kehilangan lagi seperti kehilangan ayah ibu, aku takut kehilangan kamu itha, aku takut"kini ganti alex yang menangis. Zitha mengusap air mata dipipi alex sambil berkata "kamu jangan bersedih ata, aku janji gak bakal ninggalin kamu,aku disini ata"sambil menunjuk dada ata "tepat dihatimu jagoan"

Flashback off

Malam yang terang.langit bersih tak tersapu awan.bintang tumpang mengisi angkasa, membentuk ribuan formasi. Angin malam mebelai rambut.lembut.

Alex mengingat setiap kenangan yang diberi wanita kecil itu, wanita yang mengisi kekosongan dihidupnya setelah ayah dan ibunya meninggal karena peristiwa tragis itu. Alex masih berumur 3th saat dia harus mendengar berita duka kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan di pesawat,, saat itu alex tidak ikut karena umurnya yg masih kecil dan dia dirumah bersama babbysister namun siapa kira saat itu hari perpisahan utuknya alex dan kedua orang tuanya. Alex hanya mampu menangisi takdirnya, untuk menyesal pun percuma takdir takmampu dirubah semua akan berjalan tanpa kita kira. Hidupnya kini bersama tantenya itupun karena tantenya tak memiliki anak. Tantenya mengajak alex pindah ke kampung halamannya di bandung alasannya agar pria kecil itu bisa melupakan kesedihannya dan mulai hari itu dia bertemu dengan princess kecil bernana alzitha agasta neon wanita kecil yang cerewet dan selalu tersenyum .

Alex tersadar dari lamunannya, kini dia berada diteras rumahnya menatap indahnya bintang seindah senyuman princessnya.

"kau kembali seperti janjimu itha" ucap alex.

Disisi lain zitha menikmati malamnya dengan sekedar menghidupkan sebatang rokok dan menghisap menyemburkan asapnya lewat mulut. Tiba-tiba dia tersedak lalu berucap "sampai kapan aku akan merasakan kejamnya dunia tuhan, sampai kapan ?sampai aku mati mungkin dengan rokok ini bisa membuat matiku cepat." sebenarnya zitha tak pernah menjadi perempuan nakal atau semacamnya tapi pikirannya hanya satu ingin lenyap tanpa membuat orang lain terluka, hanya itu pikirnya. "apa dia pria kecilku ,jika iya mungkin dia akan kecewa melihat diriku yang sekarang, lebih parah dari dirinya berapa tahun yang lalu"gemingnya "jika benar aku akan pura-pura tidak mengenalnya "tandasnya.

Pagi, mentari menyeruak masuk melewati jendela rumah zitha dan dengan malas zitha ingin bangun tapi kepalanya pusing, jadi ia kembali ke menutup tubuhnya dengan selimut.

Dor dor. Suara pintu diketuk dari luar kamar.

"princess ayo bangun nak udah pagi"teriak wanita paruh baya.
"ya mom tapi kepalaku sedikit pusing".ujarnya
"buka pintunya dulu sayang" dengan langkah gontai zitha berjalan mendekati pintu dan membuka pintunya.

Kreeekkk. Pintu terbuka

"hay mom"sapanya...namun seketika semua gelap. Dengan rasa yang sungguh kwatir mamanya zitha menelepon ambulan.

Disekolah
Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu alex hari masuk sekolah bukan karena apa, ia ingin mejadi mentari untuk zitha sepertinya yang wanita kecil itu lakukan dulu,tapi saat tiba dikelas hingga jam istirahat dia tidak melihat zitha seketika dia merasa khawatir dengan teman kecilnya itu. Dengan rasa yang bimbang dia berjalan menuju meja wulan teman sebangku zitha.

"wulan"ucapnya.
"ehh iya ada apa lex? Jawab wulan.
"apa kamu tau kemana zitha? Mengapa dia tidak masuk hari ini?
"hemz saya tidak tau lex, kemarin zitha juga belum banyak bercerita tentangnya, kami juga belum sempat bertukar nomor hp"ujarnya
"oh baiklah terimakasih"
"sama-sama"

Perasaan kwatir tiba-tiba menyerusuk masuk dihati alex entah mengapa dia sangat tidak fokus pelajaran dan hanya memikirkan wanita kecilnya. Dia tak ingin kehilangan lagi,

"oh bukankah pak neon ayah itha, mungkin dia tau"batin alex. Tanpa ba bi bu alex berlari menuju kantor kepala sekolah dan tepat didepan pintu dia mengetuk.

Tok tok tok

"masuk"terdengar balasan dari dalam ruangan.
"permisi pak"ucapnya sopan.
"oh kamu alex, ada keperluan apa kamu kesini? "ucap kepala sekolahnya.
"zitha kemana pak? "ucapnya ragu-ragu.
"kenapa kau masih mengingat dia, bahkan aku sudah lupa siapa dia"ucapnya emosi.
"apa bapak tidak tau dia kembali? Ucapnya tetap sopan bagaimanapun beliau kepala sekolah disini.
"ahhh entah dia kembali atau mati akupun tidak peduli "acuh neon.

Ayah macam apa yang tak pernah perduli pada anaknya, yang tak ingin melihat darang dagingnya sendiri. Batin alex.

"oh baiklah pak permisi"ucapnya sopan, tapi dia kembali berbalik "maaf pak, apa bapak mempunyai nomor telepon murid baru kemarin pak? "
"oh anak pindahan itu, itu lebih baik untukmu daripada masa lalumu itu"ucap kepala sekolah itu.
"bolehkah saya meminta nomernya pak, dia belum masuk grub kelas, dan saya sebagai ketua kelas ingin bertanggung jawab, saya takut dia akan ketinggalan pelajaran pak"
"oh baiklah,, " dia sibuk mencari berkas dan kemudian memberikan selembar kertas pada alex "ini!!  Gunakan dengan baik"
"baik pak, saya permisi"
"silahkan "

Alzitha agasta...itulah nama data dikertas itu."apakah sampai segitu ingin melupakan putrinya hingga nama yang sama dengan putrinya dia tidak curiga"lirih alex.

Apa yang kau alami selama ini itha? Bahkan disaat kau pergi meninggalkanku aku berfikir kau tak pernah akan kembali, harusnya aku ikut denganmu saat itu, berbagi derita bersamamu, mengisi hari-hari sedihmu,,, maaf itha!!lirih alex sambil meneteskan air mata.







Halo-halo readers
Gimana ceritanya?
Membosankan ya
Maaf oke, kita lanjutkan
Jangan lupa beri jejak
Hargai author

Girl With HatredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang