— Behind The Lenses —
Di sinilah Seungmin berada. Ketika jam menunjukkan pukul 12 siang.
Di sebuah gazebo kuno di salah satu tempat wisata yang biasa disebut Daguanyuan atau bisa disebut juga Green Garden View. Bersama selembar kertas berisi alamat, ia meloloskan helaan nafas-lelah.
Ia memandang kolam berwarna hijau di depannya itu dengan tatapan nanar. Kilas memorinya terputar kembali dimana administrator tadi mengatakan bahwa pasien bernama Huang (y/n), telah pulang bersama anggota keluarganya kemarin sore.Administrator itu kemudian memberikan alamat rumah kamu-setelah Seungmin nyaris menangis dan mengatakan bahwa ia kembaran kamu yang telah lama berpisah.
Ada maksud tersendiri mengapa Seungmin mengatakan demikian. Sebab, ia takut apabila nanti menimbulkan skandal jika dirinya jujur bahwa ia adalah suami kamu. Sialnya tadi di rumah sakit, sangat ramai. Seungmin takut penyamarannya terbongkar dan kamu kenapa-napa nantinya di saat Seungmin belum ketemu kamu. Alhasil ia terpaksa berbohong.
Akan tetapi, Seungmin mengaku ia tak merasa menyesal telah jauh bertandang kemari dengan jarak sekian kilometer-dan hasilnya membuat asanya yang membumbung tinggi, jatuh selarasnya ke bumi. Seungmin tak merasa kesal dengan Liu-karena wanita itu tampaknya juga tidak tau kalau kamu pulang. Seungmin tak merasa marah karena lagi-lagi takdir mempermainkan perasaannya. Seungmin pun tak merasa kecewa begitu tak menemui kamu. Karena apapun yang Seungmin rasakan saat ini, sebuah perasaan lelah. Ia lelah. Bahkan terlalu lelah.
Ia pun merenungi kesalahannya di bawah atap bangunan kuno ini. Diumurnya hampir 20 tahun, dirinya seharusnya mampu membuka mata hatinya. Ia sudah menikah. Ia sudah diamanahi untuk menjaga seorang wanita sebatang kara dan kini tengah hamil anaknya. Ia seharusnya melindungi, mengasihi, menyayangi wanita berstatus istrinya dan ibu dari buah hatinya dua bulan lagi.
Namun apa? Dia malah menyianyiakan wanita itu begitu saja hingga Tuhan menghukumnya secara perlahan. Mungkin, membuatnya harus bersaing dengan temannya sendiri-Hyunjin-juga salah satu hukuman dari Tuhan.
Seungmin mendongakkan kepalanya perlahan. Ia mulai menatap sekitar dimana orang-orang mulai datang untuk bertandang ke tempatnya merenungi kesalahannya barusan. Seungmin menutup mulutnya dengan masker yang setia bertengger di dagunya dan membalikkan arah topinya menjadi kebelakang. Kemudian, dirinya memakai ransel hitamnya pergi dari gazebo itu tanpa membuat orang curiga.
Seungmin memutuskan keluar dari tempat wisata itu. Di dalam pikirannya kini hanyalah keluar dari tempat wisata yang mengharuskannya membayar 40 yuan dan mencari makan. Ia butuh energi untuk berekspedisi kembali ke Guangyuanzha. Tempat dimana ia akan menemukan kamu-jika benar kamu masih di sana. Harapan Seungmin seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Lenses ✖ Kim Seungmin ✅
Fanfiction❝Siapa Seungmin di balik layar yang sebenarnya?❞ imagine lowercase Non baku