Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah satu minggu terlewati
Seungmin bisa menghitung berapa kali kamu bolak-balik ke kamar mandi di pagi hari dan malam hari. Seungmin bisa melihat wajah kamu yang lesu dan pucat setiap hari. Pula Seungmin bisa melihat kamu udah jarang keluar dari kamar selepas pulang sekolah.
Bukan Seungmin rindu. Hanya saja aneh. Kamu seperti orang penyakitan kalo diliat-liat. Tapi Seungmin tetap Seungmin. Ga peduli kamu kenapa.
Hari ini Seungmin memutuskan untuk tinggal di dorm sampai selesai promosi comeback album mendatang. Kemaren dia udah biacara sama Bangchan secara pribadi perihal rencana comeback dan pindah ke dorm sementara waktu serta kedua orang tuanya.
Seungmin sengaja ngga ngasih tau kamu. Emang kamu siapa dia?
Seungmin kini tengah duduk di meja makan untuk bersiap sarapan. Di hadapannya sudah tersedia masakan kamu. Sederhana tapi bikin Seungmin suka—kalo yang ini Seungmin ga mau munafik. Makanan doang. Bukan kamunya.
Dia masih suka Liu. Tolong catat dan kasih stabilo. Seungmin masih suka sama He Liu. Kekasihnya yang sudah punya anak hasil hubungan dengan sepupunya sendiri dan kini menetap di Korea. Darimana Seungmin tau? Pertemuannya dengan sang kekasih kala itu di sungai Han.
Satu sisi Seungmin senang. Tapi di sisi lain Seungmin sedih.
Senang akhirnya sang kekasih kembali. Tapi sedih karena ia masih beristri. Masih belum bisa menceraikan kamu. Liu bilang dia mau kembali ke Seungmin, asal Seungmin cerai. Seungmin menyanggupinya. Tak ayal, pemuda itu langsung mendapat hujatan dari Bangchan dan juga Hyunjin—karena Felix mengatakan Seungmin ketemu Liu dan akhirnya Seungmin diinterogasi oleh Bangchan. Hal itu menyebabkan Seungmin jadi berpikir terlalu keras sehingga dirinya demam.
Pun Seungmin harus menunggu keputusan kamu untuk pergi dua hari lagi. Tepat di ulang tahun kamu dimana eomma akan memberitau faktanya.
Pintu kamar mandi pun terbuka. Terlihat kamu yang sudah berseragam dan terlihat pucat sembari memegang perut. Dapat Seungmin tebak, kamu baru aja muntah.
Seungmin berusaha tak acuh dengan melanjutkan makan sarapannya. Hari ini ada jadwal khusus bimbingan intensif di sekolah. Makanya Seungmin terburu makan dan tak peduli kamu yang tengah mengerang sakit.
Kursi di depan Seungmin bergeser. Kamu menggeser sedikit kursinya dan duduk dengan bagian sedikit dari total luas kursi. Seperti inilah kamu setiap pagi. Tak bisa makan dengan baik dan jika makan pun hasilnya akan dibuang ke kloset. Seolah tubuh kamu menolak.
Kamu udah berniat periksa ke dokter. Tapi sayang, jadwal padat di sekolah lalu di tempat kerja membuat kamu tak sempat periksa.
Seungmin menatap kamu sekilas yang masih bergeming di depannya. Pemuda itu tak acuh tapi hatinya sedikit penasaran. Ada apa gerangan dengan kamu.
