"Seungmin, minggir. Berat tau," rengek gue. Seungmin malah semakin nyaman memeluk gue dan mengukung kaki gue dengan kakinya.
"Seungmiiiiiin! Beraaaat. Bisa tidak menyingkir?" gue mulai kesal saat Seungmin tidak mengindahkan gue. Gak tau lagi hamil apa ya human satu ini?
"Tidak tuh. Nanti diculik Hyunjin gimana?"
Ya kali Hyunjin tiba-tiba muncul gitu? Dia bukan member EXO era EXO Planet plis.
Gue akhirnya pasrah dan membiarkannya memeluk gue yang sedang membaca buku panduan pasca melahirkan—kado semalam yang entah pemberian siapa.
Sejak semalam seusai acara makan malam itu, Seungmin menjadi lebih overprotective. Tingkahnya menjadi menyebalkan. Ia tidak membiarkan gue kemanapun dengan bebas. Pastilah mengekor kemanapun gue pergi. Entahlah apa yang dipikirkan pemuda berstatus babanya Ao.
"Daripada di sini, mending kamu bantu Seulmin noona sana bersih-bersih apartemen." komentar gue. Kasian Seulmin noona. Dari tadi abis subuh bersih-bersih apartemen bareng eomma. Sementara si bungsu Kim, malah asik bergelung selimut mendekap gue erat.
Seungmin berdecak, "bisa tidak sih mama anakku ini tidak cerewet?"
Gue pengen memukul kepala Seungmin pakai buku panduan ini yang lumayan tebal. Biar otaknya kembali beres.
"Tidak. Lepaskan dulu aku baru aku diam!" ancam gue. Sialnya Seungmin malah menatap gue datar. Ia merampas paksa buku yang sedang gue baca dan melemparkannya ke lantai.
Apa gue memancing amarah Seungmin?
Seungmin perlahan bangun dari tidurnya, ia beranjak berpindah ke atas gue. Mengukung gue dengan kedua kaki dan tangannya. Tatapannya beradu dengan gue. Gue menelan ludah gugup.
Takut gue diserang tau. Kalau masih istrinya sih tidak masalah. Lah ini, status gue turun. Huft.
"Ngapain?!" tanya gue sok garang.
Seungmin tersenyum miring. Ia membelai pipi gue dengan satu tangannya. Ekspresinya mesum sekali. Membuat gue panik mendadak.
"Biasanya kalo aku di atasmu ngapain?" tanya Seungmin jahil
Gue mengalihkan pandangan kemana saja. Suasananya jadi panas. Padahal masih pagi. Hormon Seungmin ya. Ingin sekali gue sebut sialan.
"Kamu melihat milikku ya?" Seungmin makin jadi menggoda gue. Dengan kejahilannya, ia menyolek dagu gue.
"HEI YANG BENAR SAJA!" seru gue malu. Gue gak melihat area vitalnya Seungmin. Gue malah melihat ke perut gue. Jaga-jaga ditindih oleh babanya sendiri.
Lagian mana keliatan coba? Perut gue menutupi pandangan gue akan itu. Iya itunya Seungmin. Ya ampun. Bisa gue pastikan muka gue udah merah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Lenses ✖ Kim Seungmin ✅
Fanfic❝Siapa Seungmin di balik layar yang sebenarnya?❞ imagine lowercase Non baku