Irene Pov.
Aku sudah berada di kantor pagi-pagi seperti biasa untuk memeriksa beberapa laporan dari juniorku dan memeriksa beberapa bahan presentasi sebelum disetorkan ke atasan.
Saat melangkah ke pantry untuk membuat kopi pagiku, aku terkejut ada seseorang yang belum pernah kulihat sebelumnya dan dari gaya berpakaiannya sepertinya salah satu anak baru yang akan memulai pekerjaannya hari ini.
Dilihat sepintas anak baru ini kurang lebih berusia hampir sama denganku. Tubuhnya tinggi dan ideal. Warna hitam rambutnya makin indah tertata dengan pomade. Tebal alisnya dan hidung mancungnya menambah keindahan wajahnya. Sempurna.
James Pov.
Cantik. Sempurna. Indah. Kata-kata yang tepat untuk wanita yang sekarang ada di hadapanku ini. Hari ini akan jadi hari paling sempurna untuk hari pertama kerjaku.
" Pagi bu. Saya James. James Luke Smith. Anak baru di divisi ini dan hari ini hari pertama saya. " ucapku grogi dan canggung. Ahh damn, harusnya tidak seperti ini. Lebih sempurna lagi James.
" Hai James. Saya Irene dan saya dari divisi ini juga. Morning Coffee James ?" Perfect. Dia menyebutkan namaku dua kali, artinya dia mengingatku. And what ? Apa barusan dia nawarin saya kopi ?
" Terima kasih bu. Sebaiknya saya tidak ngopi dulu. Terlalu grogi untuk morning coffee. Akan membuat saya makin grogi. " jawaban macam apa ini.
" Ok kalau begitu. Saya duluan ya."
Setelah itu wanita cantik itu err maksud aku Irene, Ibu Irene berlalu dari hadapanku yang masih terpana.
Irene Pov
Oh my God.. aku barusan berbicara dengan anak baru tadi. Ummm..yeah namanya James Luke Smith. Apa tadi aku terlihat angkuh ? Apa aku tadi terlihat sok ? OMG.. aku takut kesan pertama yang didapatnya adalah aku orang yang angkuh dan sok. Aduhhh...aku jadi kepikiran.
Wait....what ? Kenapa juga aku harus kepikiran ? Dia hanya anak baru. Aku baru mengenalnya ups maksudnya sepintas tau dan baru hanya bercakap-cakap sekedarnya tadi. Kenapa juga saya harus kepikiran.
James Pov.
Irene...
Aku jatuh cinta...
