Kedai Ice Cream

33 3 1
                                    

"Kamu mau yang rasa apa?"
Sandi bertanya begitu sampai di kedai penjual ice cream dekat kampus.

"Coklat"Meda menjawab sekenannya,masih memfokuskan diri dengan game diponselnya.

"Rasa strawberry aja ya?"

"Nggak"

Sandi merengut kesal,tapi tidak menyerah merayu Meda laki laki itu tidak mudah mengalah Sandi butuh usaha super ekstra.

"Strawberry aja ya,terus pesannya satu berdua biar romantis gitu,kaya mereka" Sandi menunjuk nunjuk pasangan muda mudi di pojok kedai sedang asik suap suapan.

Sementara Meda hanya melirik sekilas tanpa minat lalu kembali pada kesibukan awalnya,lagi pula untuk apa meniru kemesraan orang lain fikirnya.

"Nggak"

"Yaudah ice cream coklat tapi segelas berdua gimana?" Sandi memberi penawaran baru,kemudian menatap Meda penuh harap.

"Tetap nggak"

"Emangnya kenapa sih,malu?"

"Nggak, nanti ice cream nya kamu habisin sendiri" ucap Meda tanpa memandang Sandi. Laki laki itu tahu betul segila apa Sandi dengan ice cream.

Sementara Sandi merasa dirinya tidak serakus itu sampai menghabiskan jatah Meda juga,tangannya bergerak ingin merebut handphone milik Meda tapi sayangnya kalah cepat,Meda sangat gesit menghidarkan Hp nya dari jangkauan Sandi.

"Eitss mau ngapain?"

"Makannya kalau aku lagi ngomong jangan main hp mulu, lagian mana pernah aku ngabisin makanan punya kamu,aku nggak serakus itu ya!"
Kesal Sandi menggebu gebu.

Meda hanya menghembuskan nafas berat,malas meladeni ia kembali melanjutkan permainannya.

"Terserah kamu"

"Yaudah ice crem strawberry satu berdua ya"

"Hm" Pada akirnya ia mengalah juga,mau berdebat dengan Sandi itu harus punya kesabaran ekstra.

Sandi bersorak gembira,kemudian melangkah girang menuju etalase dan memesan ice cream kesukaanya kemudian mengisinya dengan berbagai toping.

"Tarra.....ice cream buat Sandi siap di nikmati" Sandi berseru riang.

Meda menatap sekilas ice cream strawberry dengan berbagai toping diatas meja,kemudian beralih lagi pada permainannya.

"Meda sini aku suapin"

"Bentar,nanggung nih"

Sandi mengendikan bahu cuek,ia mulai menyantap ice cream nya dengan nikmat,ia tak lagi mempermasalahkan Meda yang lagi lagi sibuk bermain game.

Beberapa menit berlalu sampai Meda menyelesaikan permaniannya,niatnya ingin ikut menikmati ice cream strawberry tapi langsung pupus saat didepannya hanya tersisa gelas kosong dan sendokan terakirnya sudah mendarat manis di bibir Sandi

"Kamu habisin?" Tanya Meda lesu.

Sandi yang seolah baru ditarik kedunia nyata membulatkan matanya ia tak sadar sudah menghabiskan seporsi ice cream sendirian tanpa menyisakan Meda sedikitpun.

Sandi meringis,menggaruk tengkuknya yang tak gatal "hehehe ,aku nggak nyadar"

Meda menyandarkan tubuhnya,seharusnya tadi ia tidak membiarkan Sandi makan sendiri padahal sudah tahu akirnya akan jadi begini.
"Suer deh,tadi aku makannya udah dikit dikit niatnya biar nggak cepet habis"

SandiKalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang