~four~

11 5 0
                                    

Happy reading peeps🌹

~~~~~~~~~~~~~~~~~
•••••••••••••••••••
----------------



Hari ini pria itu sukses membuat Aira kesal dengan sifatnya. Aira berfikir baru saja pertama bertemu tapi sudah membuatnya seperti ini, apalagi nanti saat kompetisi ia pasti akan sering bertemu.

Aira mendengus kesal.

Aira sedang tidak mood mengikuti pelajaran sekarang, ia akhirnya tidak masuk kelas lagi setelah bel masuk kelas berbunyi 15 menit yang lalu. Aira memutuskan untuk pergi ke perpustakaan, mungkin ditempat itu ia bisa menenangkan hati dan pikiran nya yang terbilang sedang kacau saat ini. Didalam perpustakaan Aira hanya duduk terdiam dipojok ruangan. Sedikit menidurkan kepalanya di meja sambil memukulnya. Apa yang dipikirkan Aira ternyata tidak sesuai ekspektasi nya, tak jauh berbeda perpustakaan dengan kelasnya. Sama sama membosankan.

Aira berdeham pelan.

Ia membiarkan kepalanya tertidur diatas buku yang masih terbuka. Gadis indigo ini terlihat sangat cantik dan imut saat sedang tidur, seperti bayi dewasa.

-

Bel pulang sekolah berbunyi.

Samuel memakai jaket hitam putih nya dan mengambil tas nya yang hanya ia gendong ditangan kanannya. Ia berjalan menuju perpustakaan, ia adalah seorang pria yang tepat waktu dan tak suka mengingkari janjinya.

Saat berada di perpustakaan, Samuel mulai mengedarkan pandangannya mencari wanita yang menyuruhnya kemari.

Ia menemukannya, dirinya melihat wanita dipojok ruangan sedang tertidur. Ia mulai melangkahkan kaki nya mendekati wanita tersebut, ia menatap lama. Ia menarik kursi dan duduk tepat didepan wanita itu, ya wanita yang dimaksud adalah Aira.

Samuel diam, tak bergerak sedikitpun.
Ia takut jika dia bergerak, ia akan membangunkan Aira yang sedang tertidur pulas.

"Enak-enakan ni orang tidur disini." ucap Samuel pelan sambil membelalakkan matanya.

Aira membuka matanya pelan, ia mengusap matanya yang sedikit masih buram. Ia kaget tersentak melihat Samuel yang duduk santai didepannya sambil menatapnya sinis. Samuel seperti mahkluk gaib saja yang sering Aira lihat, menyeramkan saat dilihat.

"Apa yang kamu lakukan disini!?" ucap Aira.

Samuel menatapnya"Lu yang nyuruh gue kesini."ucapnya.

Aira tersenyum malu, mengingat memang ia yang menyuruh Samuel untuk datang ke perpustakaan, ia sangat lupa. Sekarang ia mungkin terlihat bodoh di mata Samuel.

Kemudian Azka dan Agatha datang dengan membawa peralatan yang ia dapat di gudang sekolah.

"Akhirnya kalian datang juga, lama banget si."ucap Aira.

"Nih tas kamu Ra, nggak dateng ke kelas tadi kenapa?." tanya Azka sambil memberikan tas Aira yang ia tinggalkan di kelas tadi.

Aira terdiam.

"Hem, aku ga mood masuk kelas tadi, yaudahh mending tidur disini aja." jawabnya santai.

Azka menatap Samuel, ia mulai melangkah dan kini ia berada di samping Aira, Aira yang menghadap Samuel pun akhirnya sedikit menyingkir.

"Lo Samuel?pasti lo belum tau nama gue kan?nama gue Azka dan dia Agatha." ucap Azka memperkenalkan dirinya dan menunjuk Agatha.

Samuel membalasnya "Iya, nama gue Samuel. Senang ketemu sama kalian, semoga kita bisa jadi team yang baik."

Azka tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Aira hanya terdiam memandangi Samuel yang kini tersenyum dan terlihat sangat ramah saat berbicara dengan Azka. Aira bingung, kenapa bila berbicara dengannya Samuel begitu cuek dan dingin? Aira tak mengerti dengan sifat cowok satu ini yang terkadang berubah-ubah.

Aira mengeluarkan kertas dari tasnya yang berisi peraturan-peraturan kompetisi dan himbauannya. Ia membuka dan membacanya.


'Kompetisi bumi hijau ini diikuti oleh remaja-remaja SMA seluruh kota Bandung. Kompetisi ini menugaskan para peserta untuk menyusuri hutan yang akan di reboisasi. Karna sering terjadi banjir yang diakibatkan oleh pohon-pohon yang gundul. Peserta bebas memilih hutan mana yang ingin disusuri. Kami panitia memberikan waktu 1 minggu untuk melakukan reboisasi ini, peserta akan menginap di hutan tersebut. Dilarang untuk meninggalkan hutan jika waktu yang kami tentukan belum berakhir. Di setiap team peserta, akan ada panitia khusus yang menjaga peserta. Peserta diharapkan membawa alat-alat yang dibutuhkan, bahan- bahan sudah disiapkan oleh panitia. Sekian dari kami.'

"Jadi pertama kali yang harus kita cari adalah Hutan. Hutan yang sekarang gundul dan akan kita reboisasi." kata Aira sambil menutup dan menaruh kertas yang ia baca di atas meja.

"Apa kalian ada yang tau hutan sekitar kota Bandung ini?"lanjut Aira.

Kelihatan dari wajahnya, Aira kini sedang serius mengatur semua yang dibutuhkan untuk kompetisi. Ia cocok menjadi seorang pemimpin, karna ia tegas. Tapi disaat tertentu saja ia akan bersifat seperti itu.

"Aku tau dimana ada hutan itu, Hutan itu ga jauh dari sekolah ini kok. Gimana kalo kita pakai hutan itu untuk kompetisi ini? Atau kita bisa lihat dulu hutan nya secara langsung sebelum kompetisi?" tawar Samuel.

"Yang bener tau?boleh aja, besok lo sama gue coba kesana. Memastikan yang lo bilang bener enggaknya."ucap Aira.

"Jadi Ra, alat yang kita dapet di gudang kurang satu lagi."kata Agatha sambil menghitung alat-alat yang berada di kantong kresek yang ia bawa.

"Yaudah sekarang aja kita beli, sambil pulang."kata Aira.

Aira pun membereskan semua yang ada di meja, tak lupa ia menaruh kembali buku yang ia ambil sebagai bantal tidurnya.

"Lo sama gue aja beli alat nya, nanti gue anterin pulang."ucap Samuel.

Aira mendongak menatap Samuel yang juga kini sedang menatap Aira dengan pandangan mata yang lembut. Hah? Ini orang sehat kan?kenapa secara tiba-tiba ia merubah sikapnya pada Aira. Apa dia punya sifat ganda?hahaha.

Aira menahan tertawanya dengan menahan mulutnya, sehingga pipi nya terlihat lebih besar.

Aira melangkah keluar "Yaudah lo sama gue yang pergi buat beli alatnya." Aira pun sekejap berhenti dan membalikkan badannya menatap Azka dan Agatha "Gue pergi duluan ya"ucap Aira.

"Yaudah, hati-hati ya. Lu jaga sahabat gue." kata Azka sambil menepuk nepuk bahu samuel, ia tersenyum lalu mengangguk.

Kini Aira dan Samuel berjalan beriringan menuju mobil berwarna hitam yang terparkir.













07.02.19

Makasi yang udah Setia baca cerita aku
SENENG DEH:)

VOMENT YA





『ᴅᴏɴ'ᴛ ʙᴇ ᴀʟᴏɴᴇ』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang