CRUEL DEVIL | 1- Alessandra Castillo

279 40 6
                                    

Warning ⚠️: Cerita ini mengandung kata-kata kasar, kekerasan, dan seks. Tidak dianjurkan untuk pembaca di bawah umur. Only 21+

◍◍◍

Beautiful like Her Mother, Ruthless like Her Father

Beautiful like Her Mother, Ruthless like Her Father

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manusia adalah manusia, mereka memiliki perasaan. Rasa sakit, bahagia, sedih, cinta, benci, cemburu, marah dan sebagainya, adalah bagian dari kehidupan.

Setiap orang pasti pernah merasakan setidaknya satu atau dua emosi ini. Lalu mengapa mereka mengatakan bahwa gadis berusia dua puluh satu tahun ini tidak memiliki emosi?

Alessandra Castillo, putri dari pemimpin mafia Spanyol, yang berusia dua puluh satu tahun, dan merupakan anak bungsu dari keluarga Castillo.

Alessandra memiliki seorang kembaran yang lahir lebih dulu darinya. Alessandro Castillo, pewaris utama dari keluarga Castillo yang saat ini sedang belajar menjadi pemimpin mafia.

Bisakah kalian membayangkan seorang gadis berusia dua puluh satu tahun seperti gadis lainnya di siang hari tapi malam hari, oh man, she's the devil.

They call her La Diabla.

Membunuh adalah kesukaannya. Jika orang beranggapan itu penyakit, namun baginya ini merupakan bakat. Dengan melakukan pekerjaan ini, dia mendapatkan banyak uang.

Sebenarnya dia tidak butuh uang itu, karena dari keluarganya dia sudah mendapatkan banyak uang juga. Hanya saja dia suka melakukannya. 

Karena dia sudah memutuskan masuk ke dalam lubang ini, maka tidak mudah baginya menemukan jalan keluarnya. Tapi Alessandra tidak membutuhkannya. Dia menyukai pekerjaannya.

Alessandra menatap pria di depannya, yang sedang menggigil di kursinya. Tangannya diikat ke belakang punggung.

"Tuan Lacroix, saya yakin Anda tahu siapa saya." Alessandra berbicara dengan nada tenang.

"Y-ya aku tahu siapa kamu. Kamu adalah pembunuhnya," Antoine Lacroix tergagap, keringat terbentuk di dahinya.

"Kamu berani membunuh salah satu anak buahku meski tahu siapa aku."

"Saya diperintahkan untuk melakukannya. Saya tidak punya pilihan, Gerhard adalah bos saya! Sudah menjadi tugas saya untuk mematuhinya." Antonie menjawab, suaranya sedikit bergetar.

Aku mendecakkan lidahku sebelum berkata. "Dan sudah menjadi tugasku untuk memastikan mereka yang mengacaukan bisnis ayahku mati."

Cruel Devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang