Chapter 12 Last Part

82 8 1
                                    

Mereka menyusuri jalan kota Seoul. Pemandangan malam hari benar-benar indah.

"Sebaiknya kita pergi ke taman dan duduk di sana."

"Baiklah."

Hara terus memeluk erat lengan Park Jimin dan wajahnya menengadah ke atas. Melihat langit yang terisi sedikit bintang.

'Sekarang aku mulai mengerti." Ucap Hara yang membuat pemuda di sampingnya menoleh ke arahnya.

"Mengerti apa?"

"Mengapa kau mau merawatku." Hara mendongak pada pemuda itu lalu tersenyum. "Aku sudah ingat semuanya. Aku sudah bisa mengingat semuanya. Saat aku kecil saat aku dewasa dan saat aku menunggumu di taman. Kejadian itu bukan terjadi satu minggu yang lalu, tapi dua tahun yang lalu." Hara merasakan sikap terkejut pada diri pemuda itu.

"Biarkan aku bicara untuk saat ini." Hara menatap Park Jimin dengan tatapan memohon.

"Aku tahu Mama yang di apartemen itu bukan Mama kandungku. Tapi dia adalah bi Inah, pembantu di rumahku.

Aku tahu aku tinggal di Indonesia bukan di Korea. Dan aku tahu orangtuaku membuangku dengan mengijinkanmu untuk merawat dan membawaku ke sini. Karena satu minggu yang lalu, saat aku terbangun dari mimpi panjangku, aku tersadar aku telah melewatkan waktu dua tahun terbuang sia-sia. Saat itu, apartemen menjadi tempat terasing bagiku. Dan tak ada satu orang pun disana. Aku langsung teringat pada peristiwa sebelumnya. Aku menatap kalender, tenyata waktu sudah berlalu selama dua tahun. Aku pun memencet nomor telepon rumah yang masih teringat jelas di kepalaku. Aku berpura-pura mencari nama Hara dan aku bilang kalau aku ini temannya. Aku mencari tahu apa mereka masih mengingatku dengan mendengar suaraku.

Tapi aku salah. Mereka tak mengingatku. Bahkan menganggapku tak pernah ada dalam kehidupan mereka. Sekarang mama dan papa sudah bahagia di Indonesia. Mereka mengubah status Mina yang semula hanya keponakan mereka menjadi anak kandung mereka yang mewarisi semua kekayaan papa." Hara menundukkan wajahnya kemudian kembali menatap pemuda di hadapannya. "Aku tak pernah sedih soal Mina yang akan menjadi pewaris tunggal kekayaaan papaku. Tapi aku sedih karena mama dan papaku sudah melupakan aku. Bahkan menganggapku tak pernah lahir sebagai anak kandung mereka, sebagai darah daging mereka sendiri. Dan sekarang Mina juga sudah menikah dengan Tian. Pria yang dulu aku cintai selama delapan tahun.

Setelah telepon itu terputus kau dan mama Indah datang. Kalian memperankan sandiwaramu. Aku pun mengikutinya dengan bersikap seperti anak kecil. Karena tak sengaja aku melihat file kesehatanku. Jika aku bangun, aku tak bisa mengingat semuanya, tapi aku akan teringat satu persatu dengan kalian memberitahuku. Dan kalian memberitahu sandiwara kalian." Hara menatap lekat pemuda di depannya. "Aku tidak akan marah dengan sandiwara yang kau buat. Justru aku bahagia karena kau telah merancang sandiwara itu. Justru aku sangat bahagia karena kau membuatnya.

Dan aku tahu kalau kau sebenarnya mencintaiku. Kau sedih saat kata-kataku terbukti, saat kau menghianatiku maka aku akan melupakanmu. Tapi aku tahu kau tak pernah menghianatiku. Sebenarnya Mina yang merancang semua itu agar aku terluka dan memutuskanmu. Kemudian ia bisa dengan mudahnya mendapatkan cintamu. Tapi kau tolak cintanya. Karena cintamu hanya untukku. Kumohon jangan pernah pergi dariku."

Park Jimin memeluk Hara dengan erat. Ia tak menyangka bahwa gadis di hadapannya sudah benar-benar sembuh. Park Jimin melepaskan pelukannya dan menatap tajam pada Hara.

"Lalu kenapa selama seminggu ini kau membohongiku?"

"Aku ingin balas dendam padamu karena berbohong padaku. Tapi sekarang aku tidak akan membohongimu lagi.'

"Lalu bagaimana dengan tante Indah? Maksudku bi Inah?"

"Ia akan terus menjadi Mama Indahku. Dan tak ada lagi bi Inah." Sahut Hara.

Park Jimin kembali memeluk Hara. Dan senyum bahagia merekah di bibir keduanya.

"Besok aku akan bilang pada orangtuaku untuk melamarmu. Dan lusanya aku akan menikahimu."

"Kenapa secepat itu. Kau melamar dan seharinya langsung menikahiku?"

"Karena aku tak ingin kehilangan gadis yang sangat aku cintai."

-END-

~~~

YEY kelar mksih semuanyaaa atas dukungan kalian.

Ver. Jimin finish

Bye ketemu lagi di cerita selanjutnya

Dahhh


Cyranaru

I Love You, Jimin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang