×××
06.45
"Ra i-itu si-si hanbin sama sehun"ucap hana saat gue lagi didepan loker, deru nafasnya tersenggal-senggal karna dia habis lari."hanbin sama sehun kenapa emang?" tanya gue ke hana yang baru aja dateng ini.
"Mereka berantem di lapangan basket, jadi bahan tontonan anak lain"jawab hana
Tanpa permisi lagi, gue tarik hana menuju lapangan basket untuk mengecek kebenaran yang hana kasih tau tadi.
Banyak siswa lain pada lari-larian juga ke arah lapangan basket, yang hana omongin kayaknya bener deh.
Pas gue sampe disana,
Ternyata bener dong:(
Banyak murid cowok maupun cewe ngebuat kerumunan ditengah-tengah lapangan, gak banyak juga pada sorak-sorakan.
"Permisi dong"
"Misii"
"Permisi"
Setelah masuk ke kerumunan dan gue liat sendiri ditengah-tengah kerumunan ada hanbin dia lagi jongkok depan sehun yang tiduran di lapangan sambil narik kerah baju sehun sekaligus mukulin sehun.
Disamping itu ada bobby sama june yang ikutan nonton adegan berantem itu.
"bob! Bobby june!"panggil gue.
Setelah mereka berdua nengok gue langsung ngomong "panggil pak tarno di kantor wakasek belum?!" ucap gue sedikit bentak.
Gue khawatir:(
"biarin aja ra"jawab bobby tenang
Gila!
Gue memberanikan diri deketin hanbin sama sehun yang lagi pukul-pukulan itu.
"hanbin stop!"
"Hanbin berhenti!"
"Hanbin!"
Gak kedengeran.
"Kak hanbin udah kak!"
Hanbin langsung berhenti, nengok ke sumber suara.
Bukan suara gue, tapi chaewon.
Setelah itu hanbin berdiri.
Nyamperin chaewon, terus meluk dia. Yang lain malah ngeceng-cengin mereka.
Gila sih,
pacar dia siapa sih sebenernya.
Gue langsung lari ninggalin tempat kejadian sambil nahan nangis.
"Ra mau kemana ra!"hana manggil gue, tapi gue ignore.
"Ra! Kyra!"hana nyusul gue sambil lari, tangan gue keraih sama hana "mau kemana? Minta penjelasan dulu sama hanbin".
"Gada yang perlu dijelasin lagi han, gue udah liat"jawab gue.
"Gada salahnya nyoba dulu ra".
"Tinggalin gue!".
Setelah itu gue pergi ninggalin hana, hana juga biarin gue lari.
Gue lari gatau kemana, bel masuk masih lama dan gue gabakal balik ke kelas.
Gue lari menuju taman belakang sekolah, gue berniat duduk di bangku tapi gue urungkan.
Gue liat ada hanbin sama chaewon, deket banget.
Luka yang dimuka hanbin dibersihin dan diobatin sama dia, seharusnya pacar hanbin chaewon bukan gue.
Pacar gaguna gue mah.
"Kak lain kali jangan berantem lagi ya"kata chaewon ke hanbin "Aku khawatir".
"Hmm" Jawab hanbin.
"Kak, kakak masih gabisa suka aku ya?"kata chaewon kembali.
Hanbin diam.
"Yaudah kalau kaka gabisa, aku bisa buktiin ke kakak kalau aku bakal bikin kakak cinta sama aku".
"Caranya?"hanbin bersuara.
"Gini..."Tiba-tiba chaewon deketin bibirnya ke bibir hanbin, tapi hanbin langsung tutupin bibir chaewon pake tangannya.
Sekali lagi, gila.
"kakak tau kamu suka kakak, tapi maaf ya kakak gabisa bales perasaan kamu"jawab hanbin.
Chaewon diam, lalu dia nunduk,
tiba-tiba nangis.
Hanbin ninggalin chaewon duduk disitu.
Pas dia mau balik ke kelas dia liat gue lagi berdiri,
Hanbin samperin gue.
"Kyra..."
Gue natap muka dia, tatapan dia kali ini lebih ngeyakinin dari biasanya.
"Gapapa kok aku ngerti"
"Yakin gamarah?"
"Aku marah"
"Katanya gapapa"
"Aku marah pas kamu meluk dia dilapangan"
"Maaf..."
"iya"
"Udah maafin?"
"Belum"
"Aku harus apa biar kamu maafin aku?"
"Jangan deket-deket chaewon ya bin, pliss"habis itu gue peluk Hanbin, dan Hanbin ngusap pucuk kepala gue.
"Aku usahain ya".
Gue ngerti.
×××
See you,
KAMU SEDANG MEMBACA
"ɴʏᴇʙᴇʟɪɴ | ᴋɪᴍ ʜᴀɴʙɪɴ"
Fanfictionmaaf ya, aku memang bikin kamu jenuh, kehadiran kamu waktu kita awal kenal membuat aku bahagia, walau akhirnya menjadi luka. Start;30dec'18 ⚠bahasa non baku dan kata kasar. ©zafraxsh