part 5

125 22 0
                                    

Anak-anak mulai memasuki bus sesuai dengan kelasnya masing-masing. Nayeon langsung duduk di bangkunya yang masih kosong itu, entah di mana teman sebangkunya itu, mungkin telat atau tidak ikut. Nayeon memakai satu buah earphone dan memutar lagu kesukaannya sambil memakan makanan ringan yang dia bawa.

Tiba-tiba datang seseorang dan langsung duduk di samping Nayeon.

“Hai.” Sapa orang itu.

“Iya,” jawab Nayeon tanpa memandang wajah orang di sampingnya itu.

Orang di samping Nayeon mengambil keripik kentang di tasnya, lalu menawarkannya kepada Nayeon.

“Apakah kau mau?” tanya orang itu sambil menyodorkan keripik kentang yang dipegangnya.

“Ah, iya, terima kasih,” ucap Nayeon lalu mengambil 1 buah keripik kentang, masih dengan tatapan tak lepas dari handphone-nya.

“Hm, ya, sama-sama,” ujar orang di samping Nayeon.

“Eum, ini enak sekali.” Nayeon langsung memandang wajah orang itu.

Deg

Seketika jantung Nayeon seperti berhenti berdetak.

“Ju-jungkook,” ucap Nayeon yang masih memandang wajah Jungkook.

“Nayeon?” ucap Jungkook dengan nada bertanya.

“Tuhan, apakah aku sedang bermimpi? Benarkah ini Jungkook? Atau hanya khayalanku saja?” Batin Nayeon. Karena penasaran, akhirnya ia membuktikannya dengan memukul tangannya.

“Aduh,” pekik Nayeon karena merasakan sakit pada tangannya.

“Hei, kau kenapa?” Jungkoon terkejut karena tiba-tiba Nayeon memukul tangannya sendiri.

“Ha? Eh, tidak, tidak apa,” ucap Nayeon gugup.

“Kenapa wajahmu merah seperti itu? Kau sakit?” tanya Jungkook sambil memperhatikan kedua pipi Nayeon.

“Benarkah?” tanya Nayeon, lalu memegang kedua pipinya.

“Tidak, aku tidak apa-apa.” Nayeon mencoba berbohong, padahal aslinya dia menahan malu.

“Oh, baguslah kalau begitu,” ucap Jungkook.

Jungkook menatap wajah Nayeon.

“Cantik,” gumam Jungkook.

“Hei, kenapa kau menatapku seperti itu? Cantik ya?” tanya Nayeon yang merasa tidak enak ditatap seperti itu oleh Jungkook.

“Iya, kau cantik.” Ucapan Jungkook berhasil membuat wajah Nayeon memerah.

“Hei, ayolah, aku hanya bercanda, jangan sampai nge-blush gitu dong,” ucap Jungkook.

“Hih, kau menyebalkan.” Nayeon cemberut mendengar ucapan Jungkook.

“Nggak-nggak, kau cantik,” ucap Jungkook.

“Dari dulu.” Walaupun sudah dipuji oleh Jungkook, Nayeon masih tetap cemberut.

“Hahaha, kau sangat lucu,” ujar Jungkook.

“Apaan sih!” ucap Nayeon.

Tiba-tiba Jungkook memegang pipi Nayeon, lalu mencubitnya, refleks Nayeon memegang tangan Jungkook.

“Eh?” gumam Jungkook .

Mereka berdua saling bertatapan kurang lebih 1 menit.

Nayeon pun melepaskan tangannya dari tangan Jungkook, begitu pula dengan Juungkook, dia melepaskan tangannya dari pipi Nayeon.

“Sori,” ucap mereka kompak.

--

TBC

VoMen

Just One Day (End) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang