part 6

132 21 0
                                    

Mereka saling menatap lalu tertawa. Tak lama kemudian, mereka berhenti tertawa. Jam telah menunjukkan pukul 22.00, tak terasa sudah 1 jam perjalanan.

“Hoam.” Nayeon menguap.

“Kau mengantuk?” tanya Jungkook sambil menatap wajah Nayeon yang imut.

“Iya,” jawab Nayeon sambil mengusap kedua matanya.

“Tidurlah!” suruh Jungkook sambil tersenyum.

“Baiklah, selamat malam,” ujar Nayeon.

“Selamat malam.” Tak lama kemudian, Nayeon sudah menjelajahi alam mimpi. Tiba-tiba kepala Nayeon bersandar di bahu Jungkook.

“Eh?” gumam Jungkook.

Jungkook pun melihat ke arah Nayeon yang sedang tertidur.

“Hm, wajahnya manis sekali,” gumam Jungkook sambil memandangi wajah Nayeon.

Jungkook mengalihkan pandangannya ke handphone milik Nayeon yang masih menyala. Terdapat wajah Jungkook di wallpaper handphone Nayeon. Jungkook tidak percaya bahwa itu dirinya. Untuk membuktikannya, Jungkook mengambil handphone milik Nayeon. Ternyata benar, itu wajah Jungkook.

“Kenapa Nayeon menyimpan fotoku?” Jungkook bermonolog.

Wajah Jungkook mulai memerah.

“Apakah dia suka padaku? Aish, Jungkook, jangan berpikir yang tidak-tidak!” gumam Jungkook lalu mengembalikan handphone Nayeon.

Jungkook melihat jam yang melingkari tangannya itu dan memutuskan untuk tidur.

Skip Pukul 04.45~

Bus berhenti di sebuah hotel yang lumayan terkenal di daerah tersebut, karena fasilitas dan pelayanan yang begitu baik. Pak Momon segera membangunkan murid-muridnya yang sedang tertidur. Setelah dirasa semua murid-muridnya bangun, Pak Momon menyuruh murid-muridnya turun dan menuju kamar hotel yang sudah disediakan.

“Ingat! 1 kamar untuk 2 orang!” tegas Pak Momon sebelum murid-muridnya pergi meninggalkan bus.

“Siap pak,” ujar murid-murid kompak.

“Sekamar denganku, ya!” ajak Jungkook sambil tersenyum aneh ke arah Nayeon.

“Heh, enak saja. Tidak mau! Aku sekamar dengan Jennie,” tolak Nayeon.

Tiba-tiba Jennie datang.

“Yeon? Sekamar sama gue, kan?” tanya Jennie sambil tersenyum ke arah Nayeon.

“Nggak, Nayeon sekamar denganku!” ucap Jungkook dengan pd-nya.

‘Bugh!’ Satu pukulan mendarat di lengan kiri Jungkook.

“Nggak akan!” ucap Nayeon.

“Hahaha, sukurin lo!” ejek Jennie sambil tertawa.

“Kuy lah, Jenn.” Nayeon dan Jennie pun pergi meninggalkan Jungkook sendiri.  Jungkook menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan Nayeon yang menurutnya lucu itu sambil sesekali tersenyum.

Skip Hotel~

Nayeon dan Jennie sudah sampai di kamarnya. Jennie langsung mengarahkan kakinya menuju ke ranjang, lalu dia merebahkan tubuhnya ke atas ranjang.

“Ah, akhirnya bisa istirahat,” ucap Jennie sambil merentangkan kedua tangannya.

“Jenn, bereskan dulu barang-barangmu! Lihat itu!” suruh Nayeon sambil menunjuk tas Jennie yang berantakan, karena sebagian bajunya keluar.

“Eh iya, hehe.” Jennie beranjak dari tidurnya, lalu membereskan tasnya.

Nayeon berjalan ke balkon kamarnya yang ternyata langsung menghadap ke pantai. Indah, itu yang ada di pikiran Nayeon setelah melihat pemandangan di depannya itu.

Nayeon menghadap ke atas, lalu menutup matanya dan mengambil nafas panjang, setelah itu ia menghembuskannya perlahan.

Selesai membereskan barang-barangnya, Jennie menghampiri Nayeon yang sedang duduk di sebuah kursi yang berada balkon kamarnya, lalu ikut duduk di samping Nayeon.

“Nggak mandi, Yeon?” tanya Jennie sambil membenarkan posisi duduknya.

“Bentar lagi, kamu nggak mandi?” Nayeon melihat ke Jennie sekilas, lalu kembali melihat pantai yang berjarak 50 meter dari hadapannya.

“Lo dulu aja,” jawab Jennie.

“Ya sudah, aku mandi dulu ya!” Jennie mengangguk sebagai balasan.

Nayeon pun berlalu ke kamar mandi, sedangkan Jennie masih menikmati pemandangan pagi hari.

__

Letak pantai berada di samping hotel tapi dibatasi oleh jalan raya. Pantai yang indah dan juga bersih menarik perhatian turis-turis dari luar negeri. Setidaknya selama seminggu jumlah pengunjung sampai 500 0rang.

Semua murid-murid berhamburan ke pantai, ada yang berenang, berselancar, berjemur, kejar-kejaran, pacaran, dan masih banyak lagi. Sedangkan Jungkook dan Nayeon bermain kejar-kejaran dan Jennie terkacang kan.

“Nasib jomblo gini amat, ya?” gumam Jennie sambil sesekali mendengus kesal.

“Hai, boleh duduk sini gak?” tanya seorang laki-laki.

Jennie melihat kearah orang yang bertanya padanya itu.

“Ganteng bat,” gumam Jennie sambil menatap laki-laki di hadapannya.

“Boleh gak.” Laki-laki tadi kembali bertanya ke Jennie.

“Eh? Iya, boleh!” Jennie langsung tersenyum kikuk.

“Kenalin, aku Min Yoongi, kelas 2A jurusan IPA,” ujar Yoongi sambil mengulurkan tangannya.

“Gue ... eh, aku Jennie, kelas 2B jurusan IPA,” ucap Jennie, lalu menjabat tangan Yoongi.

*Di tempat lain

Jungkook dan Nayeon masih kejar-kejaran seperti tikus dan kucing. Kali ini tikusnya Nayeon dan kucingnya Jungkook.

Setelah lama mengejar Nayeon, akhirnya Jungkook bisa menangkap Nayeon. Jungkook membuat posisi Nayeon menjadi menghadap ke arahnya.

“Yeon?” Jungkook menatap lekat manik Nayeon.

“Ya?” tanya Nayeon sambil tersenyum, menunjukkan gigi kelincinya.

“Ehm, aku mau tanya sesuatu boleh?” Nayeon mengangguk masih dengan senyuman yang tak lepas dari wajah Nayeon.

“Apa Kie? Eh, maksudnya Jung?” tanya Nayeon.

“Anu ... itu ... masalah wallpaper handphone kamu.” Mata Nayeon membulat. Dia terkejut, bagaimana bisa Jungkook mengetahui tentang wallpaper handphone-nya.

“Lah?! Kamu membuka handphoneku?!” tanya Nayeon.

“Anu ... itu ... kemarin pas kamu tidur handphone kamu masih nyala, terus aku nggak sengaja liat ada fotoku,” jelas Jungkook.

“Oh ....” Nayeon malu mendengar penjelasan dari Jungkook.

“Terus, ya ... anu ... aku ... mmm ... itu ... suka sama kamu Yeon! Kamu mau gak jadi pacarku?” Ucapan Jungkook kali ini membuat Nayeon terdiam di tempatnya.

__

Tbc

VoMen, ya! :*

Just One Day (End) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang