aku hanyalah sebutir abu
bahkan melihat pun tak ada yang mau
berarti pun tidak, yang mereka lihat hanyalah kelabu
sungguh, aku hanyalah sebutir abu
seringkali aku khianati Engkau dengan segala kebusukan
tapi Engkau selalu datang dengan bejana berbisikan cinta dan ketenangan
ada tetes air mata untuk-Mu, ada senyum pula ketika Engkau mempersilakan aku untuk kembali mendekap-Mu
ajarkan aku menari dalam senyap dengan gerakan-gerakan sunyi
ajarkan aku membaca dengan suara menggema hingga sudut-sudut bumi..
aku ingin bertemu Tuhan!
aku ingin tergulung oleh cintamu
berenang-renang dalam lembutnya kasihmu
kurung aku dalam dekapanmu!
sehingga aku bisa terbang moksa menuju nirwanamu
sempurnakan mimpiku, o rajaku
tunjukan aku jalan itu
buntu mungkin tanpa genggam-Mu
bawa aku terbang menuju cahaya-Mu
cairkanlah jalan yang kental itu
karena hanyalah mimpi, tanpa ridho-Mu
nyawa ini pun tak pernah milikku
aku milik-Mu, sungguh aku milikmu
YOU ARE READING
Alegori Emosi
PoetryJurnal perasaan kumpulan sajak yang menceritakan perjalanan seorang perasaan dalam kerasnya rezim kehidupan. tentang tuhan, cinta, patah hati, kegembiraan, keterpurukan.