lima bulan ini saya dipusingkan oleh kertas ajaib.
yang katanya bisa mengabulkan semua yang saya inginkan. memang manusia sekarang telah menemukan berhalanya yang lain seperti hal nya umat nabi idris. kali ini bahkan lebih goblok. bukannya dibuat dari batu atau emas, malah selembar kertas. haduh mbok ya kalau bodoh jangan terlalu lama. kebodohan manusia penyembah berhala ini tak kunjung sembuh. sudah didatangkan dokter oleh Allah. diberikan resepnya gratis. malah tak ditebus. lagi-lagi muncul kebodohan lainnya.
mungkin kerinduan sejati manusia adalah terhadap benda- benda ajaib, dari kayu, patung, emas, perak sampai stainless steel, dan kini kertas.
kertas ini seperti "tuhan" yang baru. karena katanya tidak akan bisa hidup tanpanya. jika punya kertas hidup akan tenang. kemakmuran juga bisa diukur dari seberapa banyak "tuhan" yang dimiliki. sampai-sampai tetangga sebelah bingung ketika kehabisan "tuhan", lalu dia pinjam "tuhan" milik saudaranya. syariatnya juga bodoh; "bagi yang memiliki banyak 'tuhan' maka dianjurkan untuk menjadi penguasa dan diperbolehkan merendahkan mereka yang 'tuhan'nya sedikit."
dan entah kenapa seperti tidak ada yang menyadari kebodohan ini.
YOU ARE READING
Alegori Emosi
PoetryJurnal perasaan kumpulan sajak yang menceritakan perjalanan seorang perasaan dalam kerasnya rezim kehidupan. tentang tuhan, cinta, patah hati, kegembiraan, keterpurukan.