3. MOS

25 3 0
                                    

Liburan sekolah udah hampir selesai. Besok aku sudah mulai sekolah di SMA, walaupun awal masuk ada masa orientasi siswa dulu, semoga saja tidak macam macam.

Aku membuka ponselku, karena kulihat ada notif masuk.

Line grup

Liarara: besok udah mulai masuk sekolah baru nih...

Nandaa: iya ya, gak kerasa

Nandaa: sya! Lu harus hati hati ya disekolahnya, sekarang kita gak ngawasin elu lagi loh!

Liarara: iya sya, hati hati. Kalau ada apa apa cerita aja.

Risyaa: iya, tenang aja.

Nandaa: kalo ada badboy yang ngebecandain alu, tendang aja ya,,

Risyaa: satai dong mbak.

Nandaa: POKOKNYA KALAU ADA APA APA CERITA!

Liarara: ngegas.

Nandaa: kalau lu punya kisah yang manis juga wajib cerita!

Risyaa: iya

Mereka berdua masih asik chatingan, sedangkan aku hanya ngeread chatingan mereka.

Oh ya, tentang bunga bunga yang aku dapat dari hari perpisahan itu, semua bunga asli pada layu dan mati, jadi aku buang, sayang emang, tapi kalau tidak dibuang tidak enak dipandang.

Sedangkan yang bunga buatan, aku pajang dan dirapihkan. Ada satu bunga asli yang aku rawat, aku berusaha untuk membuat dia tidak layu apalagi kalau sampai mati. Ya, bunga itu dari seseorang yang selalu aku pikirkan. Sedangkan aku tidak tau dia, Siapa?

***

Aku sudah siap dengan seragam SMA baruku, senang sekali. Aku harus siap dengan segala tantangan baru yang harus aku hadapi. Tentang apapun itu. Seperti biasa aku tidak diantar kesekolah walaupun sekarang lebih jauh, memang ini keinginanku, supaya tidak dianggap manja.

"Mah, berangkat dulu ya" ucapku seraya mencium punggung tangan mamahku.

"Hati hati ya, bener gak mau diantar?" Mendengar suaranya seperti sangat khawatir.

"Enggak mah, tenang aja, kan udah biasa" jawabku santai dengan senyum lebarku.

"Yaudah, jaga diri baik baik" pesan mamahku.

"Iya"

Aku langsung pergi keluar rumah dan berjalan menuju halte, nunggu angkot atau metromini disana. Sedari tadi aku tidak membuat bibirku cemberut, entah ada angin apa aku merasa sangat senang sekali. Walaupun aku tidak tau disekolah baru itu seperti apa.

Ada metromini berhenti didepan halte, aku langsung menaikinya, ternyata penuh, untung saja aku tetap mendapatkan tempat duduk.

Sekarang dan besok adalah masa orientasi siswa. Sejujurnya aku malas dengan jadwal ini. Lebih baik langsung belajar.

20 menit sudah aku didalam metromini, dan sekarang sudah berhenti didepan gerbang sekolah baruku. Kalau saja aku naik angkot pasti belum sampai, bisa sampai 35 menitan, karena harus naik angkot dua kali.

Convince Two HeartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang