5.

7.7K 916 84
                                    

Click for Backsound☝





Baekhyun turun lebih dulu, sementara Chanyeol kini satu bis bersama Luhan karena mereka akan turun di pemberhentian selanjutnya.

Baekhyun tersenyum kala berpisah bersama teman-temannya itu. Ia bersenandung disetiap langkahnya. "Sepertinya hari-hariku akan sedikit berbeda." Rupanya Baekhyun diam-diam memikirkan Chanyeol teman barunya.

"Anak baru itu tidak buruk, meski Luhan sepertinya tak suka pada Chanyeol aku tak peduli, menurutku dia sangat lucu." Ia tak sabar untuk segera besok dan kembali ke sekolah.


---------------------------


Chanyeol menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang, ia melempar kacamata yang terasa mengganggu dihidungnya.

"Ah... Byun Baekhyun, bagaimana bisa sangat manis dan baik padaku." Gumamnya, Chanyeol memejam membayangkan wajah cantik yang sedari siang menatapnya ramah. Namun satu hal yang membuatnya menggangu.

"Xi Luhan sialan! berani sekali menghinaku." Teman yang satunya itu membuat Chanyeol sedikit kesal.

"Lain kali aku beri pelajaran sepertinya bagus." Gumamnya.
Ia beranjak dari tidurannya, melepas dasi dan seragam yang membuatnya gerah.

Chanyeol turun kebawah untuk makan sore ini.
Tampak beberapa pelayan sudah menyiapkan hidangan untuk makan sore tuan muda nya, Chanyeol duduk sedang matanya menatap pada setiap menu yang ada dihadapannya lalu beralih pada kursi-kursi kosong disekitarnya.

Yah, meja makan ini sangat luas dan hanya dirinya seorang diri yang duduk disini.
meski begitu banyak makanan enak yang bisa ia pilih tetapi wajah anak lelaki itu nampak tak berselera untuk makan.

Ia memandang satu persatu kursi disebelahnya, seharusnya ada ayah dan ibunya yang duduk disana tapi semua yang ada dalam imajinasinya tak akan pernah terwujud.

Sudah hampir 2 tahun ini ia selalu melakukan segalanya sendirian, meski ada banyak pelayan yang menyiapkan segalanya tetap saja didalam hati Chanyeol kosong.

Ia menyuapkan satu sendok nasi kedalam mulutnya, mengunyah tanpa nafsu sampai gumpalan makanan tersebut jatuh kedalam lambungnya dengan cepat.

"Aku berjanji ayah, aku akan berbakti padamu." hampir setiap hari Chanyeol selalu mengucapkan kalimat tersebut jika bayangan kedua orang tuanya yang sudah tiada menghampiri memorinya.

Tiba-tiba Chanyeol ingat akan Baekhyun yang baru dikenal disekolah tadi, lelaki manis itu membuat Chanyeol menyunggingkan senyum kecilnya.

Rupanya Chanyeol cukup menikmati makan bersama mereka, teman-teman barunya.

Chanyeol segera beranjak dari kursinya, ia tak menghabiskan makanan diatas piring karena ia sudah tak berselera lagi.
Kakinya melangkah pada tempat telepon, memanggil seseorang untuk ia ajak keluar karena hari ini ia sungguh suntuk tinggal ditempat barunya ini.

Jika dulu ketika di Amerika dirinya banyak menghabiskan waktu di game center atau tempat-tempat malam bersama teman-teman bule nya, entahlah jika di Seoul, dirinya belum banyak tau tempat-tempat yang menyenangkan dan teman lamanya yang sudah ia kirim kesini untuk bekerja pasti mengenal banyak Bar yang pernah ia kunjungi.

"Hallo?"

"Dimana kau sekarang?" Chanyeol bertanya tanpa menyambut sapaan orang yang baru mengangkat panggilanya.

"Ada apa? Aku sedang bekerja"

"Di jam seperti ini?"

"Kenapa? Aku punya banyak client" orang itu menjawab acuh.

UNDERAGE . END✔ [DI BUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang