7.

7.2K 834 26
                                    

Click for Backsound☝





Chanyeol yang baru sampai didalam kelas akhirnya memilih duduk bersama Sehun.

"Kenapa wajahmu dude?" Ucap Sehun kala Chanyeol baru saja mendaratkan bokongnya pada kursi.

"Jujur saja aku benci pada Xi Luhan itu." desis Chanyeol menahan kesal, Sehun hanya memutar bola matanya.
"Kupikir Baekhyun juga tertarik padamu jadi tak akan sulit untuk mendekatinya." Chanyeol memandang Sehun dengan tatapan menerawang. "aku juga merasakan hal itu." timpal Chanyeol dengan rasa percaya dirinya.

"Hanya saja jangan berbuat macam-macam, aku tidak mau jika pekerjaanku semakin rumit hanya karena kau tuanku membuat ulah" dapat Sehun dengar tawa kecil dari bibir Chanyeol.

"Memangnya aku berbuat apa? Aku hanya ingin sedikit bersenang-senang."

Sehun menggedikan bahunya acuh.



-----------------------------




Baekhyun hanya menemani Luhan makan namun pikiranya tengah berkelana, sebenarnya ia merasa Luhan sedikit possesive terhadap dirinya.

Maksudnya, teman satunya ini tampak begitu tak suka jika ia menjalin pertemanan dengan Chanyeol, tapi dengan teman-teman yang lainya ia biasa saja.

Setiap Baekhyun bertanya pasti jawaban yang keluar adalah jika Chanyeol aneh, ia bingung dimana letak keanehan seorang Nerd seperti Chanyeol?

"Baek, kenapa kau diam saja?" Tanya Luhan yang tengah mengunyah makanannya.

"Kau kan sedang makan."

"Ekhm, kau marah padaku yah?" Luhan menelan sisa makanan dalam mulutnya sebelum bertanya pada Baekhyun.

"Kenapa aku harus marah padamu?" Sahut Baekhyun memasang wajah heran. "ya mungkin karena aku terlihat menjauhkanmu dari Chanyeol." untuk alasan ini  Baekhyun ingin mengatakan iya, tapi ia juga tak mau membuat Luhan merasa tak enak hati.

"Tidak juga, aku hanya heran kenapa kau terlihat membenci Chanyeol?" Tanya Baekhyun pada akhirnya, tak lama Luhan tertawa kecil "aku bukan membencinya, aku hanya merasa tersaingi..." Luhan menghela nafasnya. "kau tak maksudku? Karena disekolah ini aku hanya sangat merasa nyaman didekatmu Baek dan yah... kehadiran Chanyeol membuatku sedikit terlupakan." Baekhyun terperangah akan alasan yang Luhan ungkapkan.

"Aku tak pilih kasih, kau masih posisi pertama sebagai teman terbaikku." Luhan hanya tersenyum kecil, "maaf kalau kau tak nyaman Baekhyun."

Setelah Luhan selesai makan mereka berdua kembali ke kelas.

Entah ini hanya perasaan Luhan saja atau memang Sehun selalu mencuri-curi pandang ke arah tempat duduknya.

Kalau Chanyeol jangan ditanya lagi, pandangannya sedari tadi selalu terfokus pada Baekhyun yang sama sekali tak sadar jika dirinya tengah diperhatikan.




--------------------------------






Tiba pada jam istirahat, kini Chanyeol mulai berani untuk mengajak Baekhyun lebih dulu ke kantin yang tentu disambut hangat oleh lelaki manis itu.

Luhan hanya bisa mendengus kesal sekarang.
"Ayo Luhan!" Ajak Baekhyun namun lelaki dengan rambut ikal berwarna keemasan itu masih duduk dibangkunya, "aku sedang tidak lapar Baek, kau duluan saja nanti aku menyusul." ucap Luhan, kali ini bisa Luhan lihat jika bibir dari seorang Park Chanyeol tengah mengulum senyum.

UNDERAGE . END✔ [DI BUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang