Part 4

932 31 1
                                    

Hai hai... author udah updet lagi nih.. mungkin setelah ini Author bakal lama buat post part selanjutnya karena udah mulai sibuk ngurus skripsi. Tapi tenang aja.. pasti author akan post kelanjutannya.. di maklumi aja kalau agak lama updetnya. Semoga suka ya sama ceritanya. Terus vote cerita aku ya. Di tunggu komen dan Sarannya. :) Happy Reading..

*******

Sandra memandang wajah Arnold saudara satu-satunya yang kini terbaring tak berdaya di depannya.

Wajah Arnold dipenuhi lebam dan terdapat luka tusukan pada dadanya. Sandra mengenggam tangan Arnold dan menangis meratapi keadaan kakaknya "Tuhan, aku mohon jangan ambil kakakku. Hanya dia yang aku miliki sekarang." doa Sandra dalam hati.

Hidupnya sudah hancur. Ini semua salahnya karena tidak menerima lamaran Evilion. Sandra mengenal Evilion ketika menghadiri pesta yang diselengarakan rekan bisnis ayahnya. Di acara itu memang Evilion menunjukkan ketertarikannya pada Sandra dan dengan halus Sandra menolak.Ia tidak menyangka Evilion akan berbuat sejauh ini kepada keluarganya setelah papanya menolak lamaran dan tawaran bekerja sama dengan perusahaan Gold.

Sandra menghapus air matanya dan menatap wanita cantik dengan mengenakan seragam dokter yang datang bersama Claudio. Sepertinya ia yang akan menangani Arnold.

"Bagaimana kondisi kakak saya dokter ?" tanya Sandra cemas.

"Arnold baik-baik saja dan sudah melewati masa kritisnya. Tusukan pada dadanya untungnya tidak dalam dan tidak sampai melukai jantungnya. Jangan cemas princess." jawab dokter itu dan tersenyum memandang Sandra

Sandra merasakan bebannya terangkat ketika mendengar bahwa kakaknya sudah melewati masa kritis. Setidaknya dia tidak akan kehilangan keluarganya lagi. Sandra mengerutkan keningnya ketika mendengar panggilan sayang dari kakaknya di ucapkan oleh dokter cantik itu.

"Jangan binggung seperti itu Sandra. Kenalkan aku Adelline, Sahabat Claudio dan Arnold." ucap Adelline sambil mengulurkan tangan kearah Sandra. Sandra menyambut tangan Adelline dan memperkenalkan dirinya sendiri, lalu Adelline pamit untuk memeriksa kondisi pasiennya yang lain dan meninggalkan Sandra dengan malaikat pelindungnya.

Sandra menatap sosok malaikat pelindungnya. Wajahnya mengingatkan Sandra kepada Christ Evans pemeran human torch di serial Fantastic Four dan Captain Amerika. Namun bedanya matanya begitu mempesona Sandra, seakan-akan menghipnotis dirinya.

Sandra memalingkan wajahnya sebelum dia tertangkap basah sedang mengamati wajah malaikat itu.

"Sandra.. aku Claudio yang akan menjagamu sekarang.. Setelah ini kamu akan tinggal bersamaku sampai keadaan aman dan Evilion dipenjara." kata Claudio pada Sandra.

"Bagaimana dengan Arnold ? siapa yang akan menjaga kakakku ? aku tidak mau meninggalkannya."

Sandra tidak bisa meninggalkan Arnold dalam keadaannya yang belum sadarkan diri dan berbahaya seperti ini. Semua kejadian mengerikan itu berputar kembali dikepalanya dan kali ini menampilkan Arnold yang bersimbah darah seperti ayahnya.

"Tidak.." ucap Sandra sambil memengan kepalanya yang terasa sakit.

"Sandra.. Kau tidak apa-apa ?" tanya Claudio cemas dan berjalan mendekati Sandra.

Pandangan Sandra menjadi kabur dan buram. Tangannya mencengkram pinggiran tempat tidur Arnold untuk menopang tubuhnya. Suara cemas Claudio yang memanggilnya terdengar samar-samar. Sandra mencoba memfokuskan pandangannya. Namun semakin lama cahaya yang ia lihat semakin redup dan kegelapan kembali menelannya.

*******

Sandra membuka matanya perlahan dan mendapati dirinya ada diruang rawat pasien dengan infus yang ada di lengan kanannya. Ia mendengar suara seseorang familiar sedang bercakap-cakap dan sesekali tertawa. "Ar.. nold.." ucap Sandra terbata-bata untuk memastikan bahwa ia tidak berhalusinasi.

Protect YouWhere stories live. Discover now