"Dia takut," ujar lelaki itu setelah menyesap kopinya. Temannya hanya mengangkat alis meminta penjelasan selanjutnya.
"Gadis itu selalu memunculkan tatapan takut saat bertemu aku, ataupun teman ku. Dan aku mulai bertanya-tanya, apa yang sudah kulakukan sehingga dia sangat berhati-hati saat berhadapan denganku." lanjutnya memandang balkon sesaat sebelum beralih menatap sahabat di sampingnya.Sahabatnya hanya tersenyum melihat mood seorang di depannya dengan mudah berubah hanya karena menyebut nama gadis itu. Dan itu berarti pertanda bagus bukan?
Danny Kim, pria blasteran Korea-Skotlandia ini sejak tadi hanya mondar-mandir tak karuan dan sesekali melihat ponselnya yang tetap tergeletak diam di atas meja. Ia sempat mengumpat dalam nada rendah. Sebisa mungkin ia tak menunjukkan sikapnya pada orang disekitarnya, namun tidak dengan Jung Hae In. Pria itu kenal betul bagaimana sikap Danny yang suka senewen ketika ada yang mengganggu pikirannya.
Jung Hae In adalah teman sepermainannya sejak kecil. Mereka meniti karir bersama, pun saat mengikuti audisi setelah tahu ada sebuah agensi yang sedang mencari kandidat aktor ataupun aktris. Sayangnya, saat itu hanya Hae In yang diterima dan sukses berperan sebagai aktor dalam sebuah serial drama. Sedangkan Danny, lelaki itu memilih hengkang dari agensi itu dan memilih jalan lain.
Lalu ia berpikir untuk bernyanyi dengan gitar lawasnya di Gather Cafe, kafe yang terkenal dengan minuman dan dessertnya yang enak. Tanpa ia duga, seorang dari salah satu agensi terbesar di Korea saat itu menghampiri Danny. Menawarinya untuk menjadi penyanyi karena bakat yang ditunjukkannya di atas panggung tersebut . Tanpa seleksi dan tanpa latihan yang terlalu melelahkan, Danny sukses dalam album pertamanya yang berjudul 숨겨진 사랑 ( Sumgyeojin sarang) atau Secret a Love.
Kembali pada kenyataan yang sekarang, Danny menghembuskan nafasnya sesekali dan akhirnya memilih keluar dari ruang yang tidak membantunya berpikir apa-apa. Memasuki mobil dan melajukannya ke sebuah taman di dekat rumahnya.
Ia hendak turun ketika tak sengaja melihat sosok rapuh dari samping mobilnya. Orang itu seperti tengah ... menangis?
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Summer
Short StoryAwalnya aku takut. Ketika menatapnya, ketika berhadapan dengannya, ketika berbicara dengannya, bahkan ketika hanya mendengar namanya disebut. Takut ku pun tentu beralasan, dan dari itu, aku akan berusaha menghindar jika ada kesempatan. Dan aku akan...