Tidak seperti biasanya, pagi ini Alice harus berangkat sekolah lebih awal karena kelasnya mendapat giliran menjadi petugas upacara rutin hari senin.
"Maa, Alice berangkat dulu ya." Teriaknya sambil menuruni anak tangga menuju dapur
"Loh kok cepet banget, ga kayak biasanya?"
"Iyaa hari ini kelas Alice jadi petugas upacara"
"Oh gitu, terus ini bekal kamu gimana? Belum selesai mama masaknya." Ucap Mama Alice dengan nada kecewa"Itu gampang Ma, nanti titipin ke papa aja. Papa kan berangkat ke kantor jam setengah 9, nanti papa titip ke pos satpam aja, istirahat Alice ambil."
"Yaudah kalo gitu, hati hati di jalan"
"Iya Ma." Ujar Alice seraya mencium tangan Mamanya. Dan menghampiri Papa nya yang tengah menikmati secangkir kopi."Pa, Alice berangkat dulu."
"Iya nak hati hati." Alice mengangguk."Assalamualaikum Ma, Pa."
"Waalaikumsalam." Jawab mereka serentak.•••
Setibanya di sekolah, Alice langsung menuju ruang peralatan, dimana teman temannya berkumpul dan melakukan berbagai persiapan."Pagi teman teman, Gue telat gak?"
Sapanya kepada teman sekelasnya."Nggak lice, masih 15 menit lagi upacaranya mulai." Jawab Vena teman dekat Alice
"Bagus deh kalo gitu ven."
"Ayoo lanjutin persiapannya."
Teman temannya mengagguk setuju.10 menit berlalu, 5 menit tersisa untuk mereka bersiap siap.
Beberapa menit kemudia upacara di mulai dengan khidmat.•••
"Akhirnya selesai jugaa. Ehh Ven, denger denger ada anak baru yaa??"
"Iya Lice, gue juga denger berita itu dari anak kelas pagi tadi."
"Kalo cowok cakep boleh tu." Ujar Alice dengan tersenyum lebar.
"Ckk dasar pemburu cogan." Vena menggeleng pelan.
"Habisnya cogan di sekolah kita minim banget Ven, sekalinya cogan ehh udah punya pacar. Ck." Alice menggerutu dan menekuk wajahnya.
"Yaelah Lice, Kak Arga yang ngejar ngejar lo itu apa kabar, bukannya dia termasuk cogan ya?" Ucap Vena menyelidik.
"Ihh gak banget deh. Iyasih cogan, tapi kalo lekong gitu juga percuma"
"Ehh, ga boleh gitu lu Lice."
"Fakta Ven, dia tu gak gentle. Katanya suka gue tapi gaada berjuangnya sama sekali. Kayaknya juga dia udah jadian sama Rima."
"Yaudah deh ya, pagi pagi udah ngomongin orang, Ayo ke kelas." Lanjutnya.Mereka pun bergegas menuju kelas XI IPA 4.
BRUKKK!!!
"Aduhhhhhh." Erang Alice sambil memegang bahunya yg sakit akibat ulah seseorang yang menabraknya.
Alice memdongan untuk melihat siapa pelaku yang membuatnya kesakitan.
"Lo!!!!" Teriak Alice dan Reynan bersamaan.
Iya Reynan yang beberapa hari lalu berdebat panjang dengan Alice di suatu pusat perbelanjaan.
"Hehh!! Hati hati dong kalo jalan. Emang yang lewat sini lo doang!" Alice berteriak marah.
"Lo lagi, lo lagi. Jelas jelas lo yang salah, kenapa nyalahin gue. Lo kira bahu gue ga sakit?"
Vena yang bingung atas berdebatan itupun mengambil jalan tengah dengan menarik Alice menjauhi Reynan.
"Ayo Lice ke kelas, ntar kita kena hukum kalo telat. Ehh lo, sorry ya." Vena menarik Alice manjauh serta meminta maaf kepada reynand.
•••
"Ahh mood gue ancur, kenapa ketemu tu bocah lagi sihh. Aarghh!!" Alice meneggelamkan wajahnya di lipatan tangannya.
"Lo kenapa sih Lice, kayaknya gak bersahabat banget sama tu cowok. Dia cakep lo, tumben lo gak tertarik."
Selidik Vena."Lo tau Ven?" Ucap Alice
Spontan Vena menggelengAlice menepuk dahinya sendiri melihat ke bodohan temannya.
"Dia itu Reynan, yang pernah gue ceritain itu Vena!"
"Oh yang hari Rabu di Mall itu ya? Yang bikin lo kesel? Yang cerewet kayak mbak Roro penjual soto di kantin?"
"Iya. Bagus lu inget."
"Nah makanya gue kesel banget."
"Auah gue mau cabut jam pertama, ga mood ngapa ngapain. Gue ke UKS ya Ven" Alice berdiri meninggalkan kursi nya."Gue temenin gak Lice?" Ujar Vena setengah berteriak.
"Ga usah, lo disini aja catet pelajaran Miss Rindu. Bilang juga gue izin ke UKS. Balas Alice
Vena menjawab dengan mengacungkan jempol.
Alice pergi meninggalkan kelas menuju UKS.
Sesampainya di UKS, Alice memberingkan badannya di kasur yang telah disediakan. Sekarang dia benar benar pusing, dan ketiduran.
tbc.
○○○○○○○○○○○○○○○○○
Aduhhh masih amatiran. Maaf readers, author banyak kekhilafan. Mohon dimaklumi.
Semoga kalian suka
Jangan lupa pencet ☆ yaa
Gomawo {}
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY
Ficção Adolescente[FOLLOW DULU BARU BACA] Kebetulan adalah keberuntungan yang tak pernah aku fikirkan. :') Tinggalkan Vomment kak 😊🙇