Polaroid ✓

01. Encounter

Hwang Yeji.

Kau, gadis aneh yang hobinya memotret setiap benda yang menurutmu menarik. Pas sekali pada saat itu, diriku menjadi salah satu 'objek' menarik untukmu.

Cekret!

Dengan wajah penuh rasa ingin tau, kau memotretku bagaikan objek mati.

Cekret!

Tampaknya satu foto tak cukup, kau memotretku lagi. Kali ini dengan wajah berpura-pura bodoh. Hei, kau pikir aku tidak sadar kau memotretku?

Saat menyadari tatapan tajam yang kuberikan, kau membalasnya dengan cengiran tak bersalah. Lebih parahnya kau melanjutkan aktivitasmu, memotretku layak model. Ingatlah tempat, fotografer, jangan memotret dalam perpustakaan.

Malas meladenimu. Kulanjutkan kegiatan membacaku yang sempat tertunda karena keberisikan suara alat elektronik yang kau pegang, bermasa bodoh dengan dirimu yang duduk di sampingku.

Selang waktu beberapa menit, akhirnya kau selesai. Kau berjalan pergi meninggalkan secarik foto. Kulirik sejenak benda yang dihasilkan kesayanganmu. Aneh, hasil fotomu begitu menarik untuk kulewatkan.

Kuraih lembaran putih itu. Foto dalamnya bukan foto yang kau ambil tadi, sebab bukan diriku dalamnya. Kau memberikan foto pemandangan langit senja dengan sentuhan kebiruan. Kutarik sudut bibirku ketika mendapati tulisan di belakangnya.

Namaku Hwang Yeji.

Ya, aku tau itu.

Namamu?

Suara tawa kencang menyembur dari bibirku, menarik perhatian beberapa murid yang membaca, untungnya mereka memilih mengabaikan diriku yang tengah memegang perutku. Pintar sekali dirimu membuat si suram sepertiku tersenyum bahkan tertawa.

Aku mempelajari cara berkenalan yang unik darimu, Yeji.

▪▪▪