Selasa pagi
Pagi ini cuaca sangat dingin sekali. Matahari masih belum menunjukkan wujutnya. Langit masih agak berawna hitam ke orenan. Dan aqil masih tidur di ranjangnya dengan nyenyak.
"AQILLL......!!!!"
Aku langsung bangun dari tidur nyenyakku, karena ada gangguan medis. Aku langsung menyambar anduk dan pergi mandi. Setelah mandi ku langsung memakai seragam dan turun ke bawah.
" pagi maaa..., pagi yahh...."
" tadi siapa yang teriak teriak ma?"" mama yang teriak. Emang kenapa!" ucap mama sambil menyediakan sarapan.
Aku langsung duduk di depan ayah yang lagi fokus dengan HPnya. Ayah melihatku." gimana sekolahmu?" tanpa melihat ke arahku.
" baik"
" ayah sebentar lagi tidak bisa mengantarmu"
"kenapa yah..?" ucapku lemas
" ayah ada miting pagi, jadi ayah keburu"
" trus aku sama siapa?"
" sama tetangga sebelah itu!" tiba tiba mama menjawab. Saat itu aku tengan menyuap sepotong roti dan...
Uhuk... uhuk... uhk...
" hati hati kalok makan nak" ujar ayah sambil memberikan segelas susu padaku.
" aku gak mau pergi sama delon bu. Dia tuh jahat, mesum lagi. Pokok aku gak mau. TITIK.!"
" ya sudah kamu berangkat sendiri ya. Mama mau ke kantor dulu, ada urusan. Oh ia, mama mungkin pulang agak larut hari ini." ucap mama sambil merapikan dokumen yang berantakan." ayok yah"
" ya ayok. Kami berangkat dulu ya, aqil"
" ia" tampa melihat merrka berdua.
Merekapun berangkat begitu saja, mereka melupakan ku. Aku langsung keluar rumah dan menunggu angkutan umum di depan rumah. Saat aku menunggu, suara deruan sepeda mendekatiku. Aku langsung melihat siapa pemiliknya. Yah itu delon dan sepedanya.
" ayok kalok mau berangkat."
" gak, terima kasih"
" sungguan ni gak mau ikut, nanti telat kena hukum loh!"
Aku masih memikir mikir dan akhirnya aku menyetujuinya dengan anggukan. Aku langsung menaiki sepedanya. 10 menit perjalanan akhirnya sampai.
" makasih"
" sama sama" ucapnya sambil tersenyum lebar
"gue duluan"
" ehh.. Tunggu" ucap delon sambil menahan lenganku
" apaan sih" sambil melepaskan genggamannya
Delon mendekat ke arahku, dan membungkukkan badannya agar sejajar dengan muka ku. Aku hanya diam dan menatap mata delon lekat.
Delon mengusap bibirku dengan ibu jarinya. Aku pun kaget dengan perlakuan delon." ada sisa coklat di bibir lo. Kalok gue cium, lo akan marah" ucap delon sambil cengengesan
Plakk
"lo kok nampar gue sih" sambil mengusap pipinya
Aku terkejut dengan apa yang sedang ku perbuat "eh eh, sory gak sengaja. Hehehe."
" sakit tauk. Lo harus tanggung jawab!" ucapnya sambil meringis kesakitan
" dududuh, kacian, sini gue obatin" ucap aqil dengan nada has anak kecil.
" yaudah ayok, jangan banyak drama!"
Aku dan delon pun masuk ke dalam sekolah dan menuju ka UKS. Setelah sampai delon langsung tiduran di sana. Aku langsung mengambil kotak P3K. Dan mengobati luka bekar tamparan ku tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me..
Teen Fiction" mulai hari ini tanggal ini bulan ini tahun ini di tempat ini detik ini mulai sekarang lo jadian tertama disini sama gue titik gak ada penolakan. Kalok lo nolak pilihannya hanya yes atau ya. Dan kalok lo gak milih salah satu dari itu gue cium lo di...