5

5 1 0
                                    

" kenapa kalian berdua bertengkar, ha?" tanya bu fami guru bk

" dia jambak rambut saya bu! Jahat kan dia bu" ucapku sambil mengelus rambut ku

" eh, eh, enak aja lo dulu ya yang bikin gara gara sama gue. Ngerti"

" eh, gue itu lagi bad mood, jadi gak usa di bentak gitu dong. Dasar cowok gila"

" apa lo bilang gue cowok gi__"

"CUKUP.. Kalian berdua hormat ke bendera sampai jam pelajaran terakhir selesai. Sekarang!!" bentak bu fami

" tapi bu k__"

" gak ada bantah, atau saya tambah lagi hukumanya"

" eh enggak bu, ya sudah. Permisi"

Akupun mendahului lathif yang sekarang ada di belakang ku. Saat sudah sampai di depan tiang bendera, aku sudah hormat seperti siswa yang mau melaksanakan upacara. Ku lirik lathif lewat ekor mataku, ternyata dia hormat sambil memejamkan matanya. Ku teliti wajahnya lekat lekat. Ternyata dia lumayan tampan. Hidungnya yang mancung, matanya yang hitam, bulu matanya yang lentik,  alisnya yang tebal, dan kulitnya yang putih. Keren. Saat aku terus memperhatikan wajah lathif lekat tiba tiba saja ada yang meneriakiku.

" HEI, AQIL, JANGAN DI PANDANG TERUS LATHIFNYA, NANTIK SUKA LOH!"

mampus lo aqil. Batinku

Kurasa sekarang pipiku lagi memanas. Duh, betapa malunya aku kalok sampai di pergoki liat cogan gila macam lathif ini .huff.

" lo liatin gue!" tanyanya sambil fokus pada hukuman yang masih berlaku

" pede amat."

" kalok enggak, ngapain siswi tadi neriakin lo? Hum!"

" emh.. I..it..itu...a..da...nyamuk. yah a..ada nyamuk di pipi lo....ta..di. yah."

" oh"

" dasar cowok gila, hampir aja gue ketangkep basah. Fiuh." gumamku pelan

" apa yang lo bilang tadi"

" gue bilang hampir ketangkep basah sama lo, tau.. Aduh gawat, keceplosan lagi" aku pun mulai panik

" lo suka sama gue ya, hemmm. " dengan senyuman yang menurutku mengerikan, pasti akan ad yang terjadi sebentar lagi ini

" emang kalok ia kenapa!". Akupun langsung menutup mulutku dan langsung pergi dari tempat itu juga

Huh. Hari yang tidak beruntung. Batinku. Aku mengaja di kaca toilet, pipiku saat ini masih merah. Pasti lathif sudah mengetauhinya.

" bodoh kau aqil. Ngapain lo pakek acara keceplosan segala sih". Kesalku pada diriku sendiri di pantulan cermin

"liat apa yang lo lakuin tadi, memalukan sekali. Mana rasa malumu. Dasar lo itu gak pantas sama lathif dia terlalu tampan buat lo".

" lah biarin lah, emang urusan lo. Yang suka gue, lah elo, cuman comen kata kata gue"

" heh, apa lo bilang gue cuman comen dasar setan, gue berkata benar bodoh. Dasar, lo itu emang gak pantes buat dia goblok"

" eh, kata siapa gue gak pantes buat dia. Gue bakal buktiin ke elo ya. Kalok gue menang, awas aja lo, gue tonjok muka lo itu."

" oke, kalok gue yang menang gue yang ngerobek muka mulus lo itu."

Yah sedari tadi aku berbicara pada diriku sendiri. Kalau di sebut gila, bisajadi. Tapi entah kenapa aku bisa berbicara pada diriku sendiri. Lalu, aku pun menyusul lathif yang tengah berdiri di depat tiang bendera dengan keadaan hormat. Lalu aku berdiri di samping dia dan melakukan kewajibanku kembali (hormat ke tiang bendera).

" kemana aja lo"

Dia menanya kan ku, ah senang rasanya masih ada yang perhatian dengan ku

" heh, kemana aja lo?"

Yah emang masih ada sih yang yang sayang sama aku, banyak lagi.

Lathif melambaikan tangan nya ke depan mukaku " woy, masih hidup gak nih."

" apah? apah? ya ya aku ada! kenapa? siapa?"

" huaaaaaa, hahahahahahah hahaha hahah."

Eh. Dia kok ketawa ya, yaampun ketawanya manis banget. Eh tunggu sebentar, dia ngetawain siapa ya? Aku?

" eh, lo ngetawain sapa"

" hahahaha, ya elo lah hahah hahah hahah"

Dasar, ngetawain gue sampek ngakak gitu. Emang gue badut apah!!

" heh, lo ngapain ngetawain gue. Emang gue badut apah. Asal lo tau ya, gue itu keturunan presiden di sini. Kalok gue sampek bilang ke ayah gue, mati lo!." ucap ku

'Eh, gak salah bilang dia ya. Dasar ngaku ngaku, sangking nge fans nya sama keluarga kepresidenan. Huh.' batin lathif
"hahahaha hahaha. Lo bilang apa? Keturunan keluarga presiden?. Gila lo!!"

" hei, lo bilang gue gila! Kalok gak percaya lo boleh dateng ke istana gue. Besok!!" ucapku sambil membuang muka

" oke, gue akan dateng ke rumah lo. Besok jam 06:00"

" oke, gue akan siapin makanan sebanyak, se enak, se baik mungkin!"


Me..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang