04💞

9.5K 319 3
                                    

Tiba-tiba, langkah niko berhenti. Matanya tertuju ke arah kamar yang di dominasai warna biru putih bergambar doraemon, terlihat seorang gadis yang tertidur di lantai yang dingin itu, dilihatnya gadis itu tertidur begitu pulas, bahkan dia tak memikirkan apa akibatnya jika dia tertidur di lantai.

Lalu niko mengangkatnya, lalu meletakan tubuh mungil adiknya itu.
"dasar cia kalok abang gak liat kamu tidur dibawah pasti kamu bisa sakit, kamu emang ceroboh dimana kamu ngantuk pasti kamu akan tidur. "kata niko dengan pelan sambil menyelimuti cia, lalu mengecup dahi cia dengan lembut." good night bakponya abang."lalu niko keluar sambil menutup pintu.

***

Pagi hari terlihat seorang gadis masih tidur di bawah selimut tebal yang membungkus tubuh mungilnya, dia tau ini hari minggu jadi dia berniat untuk melanjutkan tidurnya saja, tapi dia merasa lapar akhirnya dia bangun utuk kekamar mandi lalu turun kebawah untuk makan.

Cia selesai mandi lalu dia turun kebawah untuk makan, sampai dia turun dia tak melihat seseorang pun, dimana mereka lalu cia melihat bibi nur.

"bibi nur, dimana semua orang kenapa tidak ada di rumah? "tanya cia kepada bibi nur." aduh non cia, tadi saya lihat bapak sama nyonya pergi keluar katanya ada urusan, sedangkan abang nona ada di kamarnya kayaknya masih tidur non. "jawab bibi nur.

Cia hanya menghela nafas." ya udah makasih ya bi biar cia keatas dulu."
dia merasa lapar tapi tidak ada yang menemani untuk makan, akhirnya dia naik keatas untuk membangunkan abangnya saja.

Cklek....

"abang, yhuuuu"teriak cia, tapi yang di teriaki tak merespon pun. Dengan ide gila lalu cia mulai menaiki tempat tidur abangnya, lalu dia naik keatas tubuhnya sambil melompat-lompat. "abanggg ayo bangun abang yhuuuu" teriak cia masih sambil melompat.

"ciaa apa-apan sih abang lagi tidur ini kenapa sih ganggu terus cepet turun nanti jatu..." belum sempat niko selesai bicara adiknya sudah jatuh duluan, lalu niko segera bangkit untuk menolong cia.

"yak ampun ciaa kan udah bilang gak usah loncat, jatuh kan jadinya kamu itu dibilangin malah ngeyel."kata niko sambil menggendong adiknya yang menangis itu.

"huaa abang jahat banget masa adek jatuh malah di marahin sih"tangis cia niko hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan adiknya itu.

"udah diem, kenapa bangunin abang tadi hem? "tanya niko sambil mengelus rambut panjang adiknya itu dengan sayang.

" cia laper bang tapi mau makan gak ada yang nemenin"kata cia sambil memeluk abangnya.

"ya udah ayok makan. "ajak niko.

" gak mau, cia pengen makan di luar ya bang ya."ucap cia dengan mata bebinar.

"ya udah tunggu di bawah abang ganti baju dulu ya. "ucap niko, lalu cia segera bangkit dari pangkuan niko.

***

ABANGGG...

Setelah ganti niko turun ke bawah karena mendengar teriakan adiknya itu yg membuat telinganya menjadi sakit.

" apaan sih dek telinga abangkan jadi sakit denger teriakan kamu"ucap niko dengan memandang tajam cia, sedangkan yg di tatap malah cengingiran tak jelas.

"abis abang lama sih cia kan bete"ucap cia sambil cemberut.

"yaudah, btw cia udah bilang belum sam ren kalok mau pergi sama abang"tanya niko.

"udah dong"ucap cia.

"yaudah kalok gitu kuy berangkat"ucap niko sambil menggandeng tangan cia.

RENDRA &  BELCIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang