16💞

7K 339 120
                                    

Pagi telah tiba cia pun bangun ia melihat jam matanya langsung melotot.

"Apaa jam tujuh kurang Lima belas ya ampun gimana Ini bisa bisa cia telat dong ya ampun cia gimana sih. Mandi enggak, Mandi, enggak aduh kok jadi ribet gini sih huaa"ucapnya nerocos terus akhirnya ia berlari menuju kamar mandi.

Setelah selesai ia segera lari keluar kamar. Menuruni rangga dengan cepat saat injakan terakhir tak sengaja ia terpleset.

Brak!!

"Adohh gimana sih siapa Yang naroh tangga disitu eh tapi kalok gak Ada tangga cia gak bisa turun dong"ucapnya ia lupa bahwa ia sudah telat ditambah dengkulnya Yang sedikit memar.

"Aduh non kenapa kok duduk di lantai"Tanya Bi Mani.

"Bibi cia Itu jatuh makanya duduk di lantai"ucap cia meringis.

"Ya ampun sini Bibi Mani obati"ucap Bi Mani.

"Gak usah Bi cia udah telat soalnya"ucap cia berdiri dengan sedikit meringis.

"Tapi non Itu... "Belum selesai bicara cia udah lari keluar rumah dengan sedikit pincang pincang.

"Gak papa Bi, cia pergi dulu asalamuallaikum"ucapnya keluar rumah.

"Waallaikumsalam"ucap Bibi Mani.

****

Sampai di sekolah ia melihat gerbang di depanya Itu sudah tertutup.

"Aduh pak tolong bukain buat cia dong"ucapnya memelas kepada satpam.

"Gak bisa gitu atuh neng"ucap satpam Itu.

"Alah kasiani cia pak ,cia Itu tadi jatuh tu liat terus berjuang cari angkot buat sekolah biar cia bisa sekolah sampek. tadi aja cia desuk desukan di angkot kasiani cia yang imut Ini pak. "Ucapnya sambil bercerita. Pak satpam Itu terlihat kasian akhirnya membukakan gerbang.

"Ya udah tapi besok jangan di ulang lagi ya neng" ucap satpam.

"Iya makasih ya pak Dada"ucapnya memasuki sekolah tak lupa sambil melambaikan tanganya.

Setelah acara menye menye tadi cia berjalan sambil melihat lihat agar ia tak ketawan oleh guru bk Yang galak seperti

"Hei kamu!!! "Ucap seseorang dengan keras.

"Macan betina!!"ucapnya sepontan ia benar kaget saat melihat guru Yang baru saja ia hindari Ada di hadapanya. Dan dengan bodoh mulut syantiknya mengucapkan Hal Itu.

"Apa kamu bilang beraninya kamu mengatai saya macan betina, udah telat ngatain guru lagi mau jadi apa kamu"ucap guru bk Itu Yang terkenal akan keganasanya tak lain adalah Bu Sri.

"Maksud cia Itu Ibu syantik tapi mungkin Ibu Salah denger kalik Bu"ucap cia padahal ia tau kata yang ia ucapkan tadi sangan beda jauh.

"Oh iya masa ibu Salah denger tapi biarkan kenapa kamu terlambat"Tanya Bu Sri.

"Anu tadi.. "Ucap cia belum selesai tapi sidah di potong oleh Bi Sri.

"Udah jangan banyak alasan, kamu saya hukum berdiri di depan tiang bendera sekarang"ucapnya tegas.

"Tapi"ucap cia.

"Gak Ada tapi tapian"ucap Bu Sri.

Akhirnya cia pun menurut ia berjalan menuju depan tiang bendera. Aduh nasib nasib batin dia.

Tadi pagi pas ia berjalan keluar rumah ia tak melihat pesan masuk Dari rendra biasanya cowok Itu selalu. menjemputnya tapi ia tadi tak melihat bahkan pesan Yang ia kirim kepada rendra tak di baca sama sekali.

Akhirnya ia memutuskan mencari angkot saja karena jika ia menaiki taksi ia tak membawa dompetnya dia hanya menemukan disaku banjuanya uang dua puluh ribu.

Setelah Lama ia berdiri di depan tiang bendera ia sedikit pusing karena ia juga belum makan. Tapi matanya tak sengaja melihat Ke arah lantai dua terlihat rendra bersama anita sedang berjalan menuju kelas mungkin hatinya sedikit sakit melihat itu.

"Loh Itu kan rendra kok dia udah di sekolah kenapa rendra gak jemput cia ya"dia bertanya Tanya sendiri tak Lama akhirnya Bel istirahat berbunyi.

"Yeee selesai"ucapnya senang. Lalu berjalan ter atih atih menuju kantin ia sangat lapar.

"Buk cia beli air aqua satu ya"ucap cia.

"Iya Mb ambil aja"ucap Si penjual.

"Berapa Bu"Tanya cia sambil melihatkan aqua gelas itu.

"Seribu aja Mb"ucap Si penjual.

"Makasih ya Bu"icap cia. Lalu berjalan menuju tempat duduk kantin ia sengaja hanya membeli aqua kecil saja biar uangnya nanti bisa buat ia pulang.

"Loh CIa kok Lo Ada disini Dari mana aja Lo jam pertama sampai Ke dua gak masuk"Tanya Hilda crewet.

"Ihh Hilda kebiasaan Tanya satu satu cia kan jadi pusing"ucap cia kesal.

"Iya deh"ucap Hilda. Akhirnya cia menceritakan kejadian tadi pagi.

"Ohh gitu toh kok Lo bisa tau jalan sekarang"Tanya Hilda sambil mengangkat alisnya.

"Iya soalnya tadi cia naik angkot Yang Ada di deket rumah cia jadi nanti gampang deh pulangnya"ucap cia.

"Emang rendra gak Ada jemput Lo gitu Kaya biasanya"Tanya Hilda.

"Enggak"ucapnya singkat dalam hati ia sudah tak tau apakah ia masih di anggap pacar oleh rendra di saat ia tau akhir akhir Ini rendra berubah Ke pada dirinya ia hanya biasa tersenyum miris saat mengingatnya.

"Lah Itu kan rendra kok di bareng Si anak baru Itu sih"ucap Hilda disaat matanya melihat soksok rendra bersama anita.

"Iya Itu kan rendra kok dia sama anita"ucap cia.

"Wah gak bisa di biarin nih makin nglunjak nih orang" ucap Hilda menahan marah ia tak tega jika melihat temanya sedih.

"Udah biarin aja"ucap cia menunduk.

"Enggak enggak mana bisa gue liat disini Lo sedih Dan disana rendra enak enakan sama cewek ular Itu"ucap Hilda sengit.

"Gak papa biatin aja cia gak papa kok"ucap cia. Ia ingin menangis rasanya melihat rendra Yang sedang memesan makan bersama anita yg Ada di sebelahnya.

"Gak gue harus buat rencana"ucapnya.

"Maksud kamu apa Hilda cia gak tau. "Ucap cia bingung

"Udah Lo nurut aja ayok berdiri Dan bawa es gue Ini Lo pegang cepet jalan"ucap Hilda. Cia Yang tak mengerti menurut saja.

Sampai cia di dekat anita tak lupa di tanganya ia membawa es. Hilda langsung menyenggol tanganya Dan hasilnya es Itu jatuh tepat mengenai sragam anita. Cia langsung melotot ia melihat rendra Yang langsung menatapnya tajam.

"CIA!!! "

*

*

*

*

*

*

*

Jangan lupa vote and comment biar biar aku tambah semangat lagi. 💪


RENDRA &  BELCIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang