19💞

5.5K 305 75
                                    

Rendra mengepalkan kedua tanganya dia melihat kedepan kupingnya memanas saat ia mendengar kata kata itu. Diamana orang yang dia percaya selama ini ternyata telah menipunya dia juga yang membuat hubungannya dengan cia merenggang dia tak menyangka anita temanya sendiri telah menipunya.

Flsbck.

Setelah dari penjual permen kapas ia kembali ke tempat diamana cia duduk tadi. Ia berjalan bersama anita sampai disana ia tak melihat cia sama sekali saat di ingin bicara tiba tiba.

"aduh.. "ringis anita sambil berpegangan dengan lengan rendra.

" lo kenapa? " tanya rendra.

" perut gue sakit banget tolongin gue. Gue kayanya lupa deh mau minum obat tadi" ucap anita membuat rendra kawatir. Seketika pikiran tentang cia hilang begitu saja.

"yaudah ayok gue anter ke rumah sakit"ucap rendra sambil menuntun anita masuk kedalam mobil dan melajukanya dengan kencang.

Anita yang melihat itu tersenyum kecut sebentar lagi rencananya akan berhasil dia melirik ke arah rendra yang sedang menghadap ke depan sengaja ia meminta tiduran di tempat duduk di belakang. Ia melihat pesan masuk di handphonenya.

085xxxxxxx
Bos kami udah siap👍

085xxxxxxx
Bagus, sekarang lakukan.

085xxxxxxx
Siap bos

Bentar lagi lo akan mati!

"aduh duh... "ringisnya pura pura.

" bentar sebentar lagi sampai kok lo tenang dulu."ucap rendra menengok ke belakang sebentar.

******
Sampailah mereka di rumah sakit MEDIKA dimana rumah sakit itu milik keluarga rendra sendiri. Ia berjalan masuk bersama anita.

"bagaimana keadaanya dok"tanya rendra dingin.

"tidak ada yang di kawatirkan tuan muda"ucap dokter itu gugup.

Dalam hati perasaan ia tak pernah melihat dokter dengan name tag angga tapi semua itu ia hiraukan berlalu masuk ke ruangan diamana anita di rawat.

"gimana keadaan lo? " tanya rendra berdiri di dekat anita.

" gue gak papa makasih ya udah nolongin gue"ucap anita sambil menggegam tangan rendra.

"kalok gitu gue tinggal ke kantin dulu buat beli bubur buat lo tunggu sini dulu"ucap rendra sambil melepaskan tangan milik anita yang sedari tadi memegang tanganya.

" oh oke, makasih"ucap anita.

Lalu rendra keluar dari kamar rawat itu seling setelah rendra pergi seseorang datang menuju kamar yang di tempat i oleh anita. Seseorang itu memakai pakaian seperti seorang dokter itu berjalan menuju brankar anita lalu mencium pipi anita. Membuat anita terlonjak kaget saat tiba tiba seseorang mencium pipinya.

"hai sayang gimana kabar hari ini? " tanyanya.

" kok kamu kesini kalok rendra dateng gimana nanti rencana kita ketawan" ucap anita.

"gak usah takut dia kan pergi ke kantin di bawah pasti lama"ucap dokter itu angga kekasih dari anita itu sendiri.

"iya sih, kamu tenang aja bentar lagi kita akan dapatkan apa yang kita mau. Setelah aku menyingkirkan cia si gadis polos itu. aku akan mendapatkan rendra terutama hartanya lalu dengan perlahan dia akan jatuh dan kita bisa hidup berdua dengan kebahagiaan. "ucapnya senang anita tak tau jika di belakang pintu masuk itu rendra mendengar semuanya ia mengepalkan kedua tanganya.

Flsbck off

Prok....

Prok...

Prok.. .

" oh jadi ini rencana busuk lo bagus juga"ucap rendra berjalan ke arah anita dan angga.

"ren.. "ucap anita kaget.

" iya kenapa rencana lo ketawan ya"ucapnya tersenyum sinis.

" bukan gitu maksud gue ren"ucap anita panik.

"terus maksud lo apa selamat lo udah berhasil jauhin gue sama cia dan apalagi tadi lo mau harta gue dengan lo selalu baikin gue gitu KAMPUNGAN! "ucap rendra dengan mata tajamnya.

" sekarang juga lo keluar dari rumah sakit ini dan buat lo bawa pacar MURAHAN lo ini keluar dari rumah sakit ini juga! " ucap rendra.

" tapi ren gue bisa jelasin "ucapnya terpotong.

Pyar..

" GUE BILANG PERGI DARI HADAPAN GUE DAN JUGA JANGAN PERNAH NGLIATIN MUKA BUSUK LO BERDUA DI HADAPAN GUE! " ucap rendra dengan marah lalu meninggalkan ruangan itu dengan menutup pintu dengan kencang.

Rendra berjalan keluar dari rumah sakit dengan wajahnya yang merah tanganya yang mengepal. Bahkan pekerja di situ tak ada yang berani menyapanya takut jika mereka juga kena getahnya.

***
Beda di tempat lain cia sedang terbaring dengan perban di kepalanya. Tanganya juga terdapat selang infus yang membungkus tanganya.

"cia gue mohon bangun lo gak kasihan sama kita yang disini"ucap hilda dia sedang menunggu cia yang belum sadar bersama teman lainya.

Sebenarnya ketika ingin berjalan keluar bersama temanya hilda melihat cia yang berjalan dan tertabrak truk yang lewat ke arah cia. Hilda benar bener melihat temanya itu terpental tak lupa ia juga mengingat plat truk itu.

****
Rendra memakirkan mobilnya di depan sebuah rumah yang besar ia mengetok pintu itu dengan keras.

"eh den cari siapa ya"tanya pembantu yang ada di rumah itu. Pembantu itu bingung pasalnya tak biasa jika rendra itu datang tengah malam sepeti ini.

"bi cia udah pulang kan tolong panggilkan ya bi" ucap rendra.

"loh non cia belum pulang sedari tadi den"ucap bibi jum yang kawatir juga.

"hah ya udah bi saya pergi dulu ya" ucap rendra memasuki mobilnya. Di dalam mobil ia menyenderka punggungnya tangan kanannya yang ia gunakan untuk memijat pangkal idungnya.

"kamu dimana sih sayang kenapa pergi gitu aja" ucapnya dalam hati ia sungguh lelah hari ini semuanya penuh drama.tak lama handphone miliknya berdiri tertara nama hilda.

"hallo"

.....

"APA! "

*

*

*

*

*
Jangan lupa vote end comment
men teman maaf ya lama menurut kalian enaknya endingnya gimana nih? 😂💛





RENDRA &  BELCIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang