Setelah pulang sekolah, akhirnya gw beneran di chat lagi sama Kak Doyoung.
Kak Doyoung
Alana
Saya tunggu di gerbang yaAlana
Iya kak sebentarSetelah beresin buku, gw berpamitan dengan teman sebangku gw, Aurel.
"Rel gw balik duluan ya, entat ppt nya email ke ga aja"
"oke deh na. Hati hati ya na"
"iya siapp"
Dan gue berlari keluar kelas dan menuruni tangga menuju gerbang sekolah. Kak Doyoung terlihat menunggu di depan gerbang sekolah.
Gue menghampiri Kak Doyoung sambil berlari kecil.
"lama ya kak?"
"engga kok, jangan lari gitu"
"kita mau kemana kak?"
"cafe aja ya, kita pilihin dulu kira kira siapa aja yang bisa kita tarik jadi panitia, nah besok kita tarik"
"yaudah deh oke"
Cafe yang Kak Doyoung maksud adalah Cafe sebelab sekolah, yang enggak terlalu jauh dari sekolah. Anak-anak sekolah suka kesana buat kerjain tugas, karena selain murah, ada free wifi.
Setelah sampai di Cafe, gw dan Kak Doyoung langsung ke kasir, gw memsan Green Tea Latte sedangkan Kak Doyoung hanya memesan iced Black tea.
Setelah mesen dan bayar, kita duduk di meja dengan dua kursi di deket jendela.
Kak Doyoung ngeluarin binder isi data temen temen angkatan gue.
"Kamu kan seangkatan, kira kira menurut kamu siapa yang bisa bantu kita?"
"menurut saya Yeri kak, ini di lihat dari sisi saya aja ya, Yeri ini bendahara kelas, dan tanggung jawab yang di kasih ke dia, dia lakuin sebisa mungkin"
"Terus ada juga Yuqi, dia ini bukan pengurus kelas, tapi dia ini satu ekskul sama saya. dia pegang keuangan di PMR. Dia yang ngatur keuangan dan lain lain. Enggak cuma keuangan tapi, pas sekretaris PMR nggak masuk, dia yang gantiin sekretarisnya"
"Ada juga temen saya Xiaojun. Dia ini anggota futsal, walaupun enggak pegang posisi apa-apa, dia suka bantuin pelatih dan kapten futsal kita, Kak Yuta selama latihan gitu, Saya gak tau menurut Kak Doyoung mereka gimana, kan ketua panitia nya Kak Doyoung"
"Iya, tiga orang itu kita ambil aja ya. Nah sisanya saya pilih sama Taeyong aja kali ya?"
"Terserah kakak sih, aku ikut aja"
Gak lama, Kak Doyoung mengeluarkan hp nya dan menelpon seseorang.
"Halo yong? Sini dong ke samping sekolah bantuin gue, ajak Kun juga kalo bisa"
"iya bentar gue lagi jilid proposal"
"cepetan ye"
"iya bapak ketua"
Kak Doyoung menutup teleponnya dan menatap gw lekat.
"kamu suka kue?"
"biasa aja sih kak"
"suka coklat?"
"kenapa kak?"
"saya mau beli kue, kamu mau apa?"
"engga usah kak, saya masih kenyang"
"ini uda mau jam 4 sore, perut kamu laper pasti. Saya beliin chocolate muffin aja ya?"
Tanpa persetujuan dari gue, Kak Doyoung berdiri dan pergi menuju kasir. Ia kembali dengan dua piring chocolate muffin.
"kamu gak boleh kelaperan gini, kita mau acara entar kamu sakit"
"iya kak"
Gue mengambil sendok kecil dan mulai memotong dan makan muffin sampai Kak Taeyong dan Kak Kun dateng.
"waduh kenapa nih pak ketua?" tanya Kak Taeyong yang langsung duduk dan menyambar iced Black Tea milik Kak Doyoung.
"bantuin nih, pilihin anak anak yang kira kira bisa kita jadiin panitia tambahan"
Kak Kun yang duduk di sebelah gue, menyadari kehadiran gw lalu menyapa gw sopan.
"eh ada Alana? Halo Lan"
"eh Halo kak" jawab gw salah tingkah.
"eh ada Alana? Kok belom balik?"
"ini di tarik Kak Doyoung kesini buat bantuin dia"
Kak Taeyong menengok ke arah Kak Doyoung, "lu mau modus ke adek gue ye" sambil menunjuk ke arah Kak Doyoung.
"Apaansi lu ah. Ini pilih siapa yang cocok"
"iya iya maap pak ketu"
—
Hai! hoho ketemu lg hehe
Ak tunggu voment nya yach~
KAMU SEDANG MEMBACA
HIPOTESA
Fanfiction[ft. Kim Doyoung] Hal yang Alana pikir tidak mungkin terjadi pada dirinya, malah terjadi pada dirinya. Menyukai orang sejak lama dan akhirnya terbalas. Tapi Alana tak menyangka balasannya seperti ini. ©wonpiriasi'19