07; UwUness Overload!

1.4K 150 19
                                    

written by @pea-chy
Kang Daniel x Jeon Wonwoo

written by @pea-chyKang Daniel x Jeon Wonwoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍪🍪🍪

Memasuki jenjang pendidikan lebih tinggi, yakni Sekolah Menengah Atas tidak serta merta mengubah sifat manja seorang Jeon Wonwoo. Lelaki berperawakan kurus tinggi dengan kulit seputih porselen itu memang sudah menginjak masa remajanya. Namun melihat bagaimana tingkah laku pemuda itu, Wonwoo lebih pantas disebut sebagai bocah. Kenapa? Tentu karena sifatnya yang amat sangat kekanak-kanakan.

Walaupun sudah berusia 17 tahun, Wonwoo gemar sekali melakukan kebiasaan-kebiasaannya di masa kecil. Seperti misalnya membawa boneka Rabbid favoritnya ke sekolah dan memamerkannya kepada siapapun yang ia temui. Menggunakan sepatu dengan lampu warna-warni padahal melanggar peraturan sekolah. Membawa kucing liar yang ia temui di pinggiran jalan masuk ke area sekolah.

"Kucing itu terlalu menggemaskan untuk ditelantarkan," katanya menggerutu beralasan sewaktu guru konseling menariknya menuju ruang BK. Sedangkan guru muda itu hanya menggeleng-geleng melihat kelakuan sang murid yang begitu kekanak-kanakan di matanya. Dan lagi, lihat bagaimana cara lelaki kurus itu menundukkan kepala seraya memainkan ujung baju dari seragam yang ia kenakan. Apakah ia tengah merajuk?

Pernah juga Wonwoo merengek tidak jelas saat teman sekelasnya tidak sengaja menukar kotak bekalnya dengan orang lain. Padahal temannya itu sudah meminta maaf sampai memohon-mohon namun Wonwoo tak kunjung berhenti menangis dengan alasan, "Bekal Nonu kan spesial buatan eomma, Nonu tidak mau membaginya dengan siapapun."


Bukannya marah ataupun emosi, teman-temannya malah semakin gencar menggoda Wonwoo. Orang-orang kekurangan kasih sayang itu memang gemar sekali membunuh diri sendiri dengan memancing jiwa keuwuan seorang Jeon Wonwoo.

Sialan sekali memang. Mereka memanfaatkan kepolosan dan kemurnian Wonwoo untuk memenuhi kepuasan mereka akan fluffy thingy.

Bukan tanpa alasan mereka menggoda Wonwoo. Mereka hanya sangat menyukai bagaimana cara Wonwoo bereaksi terhadap kalimat-kalimat menyebalkan yang keluar dari satu persatu bibir mereka. Terkadang, Wonwoo akan mencebikkan bibir imut kemudian menyumpah serapahi mereka dengan berbagai umpatan. Bukannya takut, mereka malah terbahak sebab raut muka Wonwoo yang seperti kue mochi —menggemaskan. Wajahnya akan memerah sampai ke telinga dan pipinya akan menggembung lucu, menjadikannya pemandangan yang disukai seluruh anak-anak di kelasnya, baik laki-laki maupun perempuan.



His cuteness is in another level!



Lain lagi halnya jika Wonwoo sudah merajuk dan memilih untuk mogok bicara. Wonwoo akan berlalu pergi meninggalkan sahabat-sahabatnya untuk kemudian menyusul kakak kesayangannya di kelas lain.



"Niel-hyung~"


Lelaki bergigi kelinci yang akrab disapa Daniel itu sontak mengalihkan pandangannya. Menatap kehadiran Wonwoo yang berdiri kaku di ambang pintu dengan wajah memerah dan mata sayu. Mengabaikan tatapan menggoda teman-teman segrupnya, Daniel menghampiri Wonwoo.


"Eiy, kucing kecilku kenapa? Tumben sekali kemari," tanya Daniel lembut seraya mengusap pipi Wonwoo penuh kasih sayang.

"Tadi teman-teman menggoda Nonu karena aku tidak berani menonton film horror," adunya pada sang kakak.

"Ututu, kesayangannya hyung tidak boleh menangis nanti jelek," hibur Daniel menarik tubuh ringkih Wonwoo ke dalam pelukannya. Sepersekian detik kemudian, tangisan Wonwoo pecah membasahi seragam yang dikenakan Daniel.

Lantas Daniel melepas pelukannya, beralih menatap manik sembab lelaki lugu di hadapannya. "Cup, cup. Kitten-Nu tidak boleh menangis lagi, arra?"

Wonwoo menggangguk pelan mengiyakan permintaan yang lebih tua. "Baiklah, hyung," katanya sesegukan menambah tingkat keimutan yang dianugerahkan Tuhan kepada seorang Jeon-Uwu-Wonwoo.

Selanjutnya Daniel menghujani wajah Wonwoo dengan kecupan-kecupan kecil, mulai dari mata, pipi, dagu, kening, kemudian ujung hidung.

Selalu seperti ini, di saat Wonwoo merasa ia membutuhkan seseorang untuk mengadu, maka ia akan datang kepada Daniel. Menumpahkan segala rasa sedihnya kepada sosok itu, lalu berakhir dengan pelukan hangat ataupun kecupan ringan seperti tadi.

Sejak dulu masih saja sama. Bahkan ketika dulu saat awal tahun Wonwoo bersekolah di sini, lelaki kurus itu sering dijadikan objek percobaan oleh teman-teman gadisnya. Mereka dengan bar-bar mendandani Wonwoo dengan peralatan make up mereka dan seketika menyulap Wonwoo menjadi lelaki paling cantik seantero srkolah. Sejujurnya Daniel tidak memusingkan hal itu, justru ia malah suka. Kapan lagi ia akan melihat sang adik berdandan cantik dengan riasan menor dan bibir merah merona minta dicium? 

Yang menyebalkan adalah fakta bahwa gadis-gadis itu meminta Wonwoo dengan paksa, sehingga gadis-gadis itu berakhir dengan rambut berantakan akibat dijambak habis oleh tangan jahil Wonwoo. Bisa kalian tebak selanjutnya tindakan itu menjadi topik panas di seluruh sekolah, baik di kalangan murid atau guru-guru.

Melihat itu Daniel hanya bisa mengulum senyum pasrah. Wonwoo memang terlalu menggemaskan untuk ia marahi, jadi sebagai ganti hukuman ia akan meminta adik kecilnya itu menguncir rambut lebatnya seperti apel lalu memintanya beraegyo selama satu jam sampai lelaki imut itu mendesis kepayahan akibat lelah dan juga malu.

Daniel sendiri tidak keberatan dengan sifat Wonwoo yang demikian. Walaupun seringkali membuat kegaduhan dan knar akibat dari uwu attack yang dimilikinya, Daniel masihah mengingat posisinya sebagai kakak tiri dimana ia menerima tanggung jawab untuk menjaga sang adik. Meski beberapa kali harus menahan malu akibat digoda habis-habisan oleh teman-temannyanya. Daniel tidak peduli dan tetap bersabar menghadapi Wonwoo. Lagipula siapa yang rela adik manis nan lugunya disakiti oleh orang lain? Apalagi adiknya semenggemaskan Wonwoo, siapapun tak akan rela.

🍪🍪🍪







a/n: maaf sangat jarang apdetnya :') sulit sekali ngumpulin mood fluffy di saat keseharian harus berkutat dengan angka-angka menyebalkan:'((

UwU Series of Jeon Wonwoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang