👿01. danger

536 29 38
                                    

Silahlan play mulmed diatas😘
Happy reading❤❤❤






"Al, kau tau? Sebenar nya aku memiliki kembaran"

Alberic menatap bingung wanita di hadapan nya, yang sedang terbaring lemah di bangkar rumah sakit dengan selang infus di tangan kiri nya.

"Jangan bergurau selvi, kau banyak banyak lah istirahat ya? Sekarang lebih baik kau tidur" jawab Alberic sambil mengelus lembut rambut hitam Selvi.

"Tidak, tidak, jangam berfkir aku bergurau Al, aku memang memiliki kembaran, rahasia terbesar dihidup ku" sangkal Selvi sambil menyingkirkan lengan Alberic.

Tentu Alberic makin bingung, ucapan wanita di hadapan nya terlihat sekali mustahil, namun cara menatap Selvi seperti memohon untuk di percayai.

"Mungkin ini terdengan tidak masuk diakal, tidak masul logika atau ucapan yang tidak akan kau percayai, Al. Rahasia terbesar yang aku sendiri sudah berjanji untuk menutup nya rapat rapar, tapi aku sadar, umur ku tidak lagi panjang, semuanya akan berlalu dengan cepat, sungguh! Kau harus percaya, aku memang memiliki kembaran" jelas Selvi sambil menunudukan kepala nya.

"Selvi.... jangan bercanda" ucap Alberic tegas.

Seolah mengabaikan respon Alberic, Selvi malah melanjutkan cerita nya.

"Dia Betha ku, namanya Silvi, hanya terpaut 2 menit di bawah ku, kami kembar identik, 97% fisik kami sama, namun hanya 40% sifat kami yang rupawan, dia itu sedikit susah bersosialisasi, mendekati introvert bahkan, sangat ceroboh, sekali nya dia sudah kenal dengan seseorang, dia akan memberilan kepercayaan penuh kepada orang itu, dan...tidak semua Betha itu tidak unggul dengan Alpha nya, dia memiliki keunggulan dibanding diriku, dia pekerja keras, pantang menyerah sebelum hasil yang dia inginkan tercapai, tidak terlalu memerdulilan omongan orang, dia akan keras kepala jika sudah berjuang sesuatu, tidak mau makan untuk menyelesailan hasil nya itu, keunggulan di fisik juga ada, rambut nya berwarna coklat kayu, kulit nya putih pucat, kurang lebih seperti itu, maaf jika aku berbohong pada mu soal ini, tapi, Al, kau sungguh harus percaya, ini bukan gurauan" jelas Selvi panjang lebar.

"Kenapa kau merahasiakan nya hm..?" Lirih Alberic tidak percaya.

"Al, aku minta maaf, sungguh!, tapi yang harus kau tau, kalau Silvi ada di kamar nomor 234, kau harus menjaga nya" ucap Selvi.

"Dia disini?!" Teriak Alberic tidak percaya.

"Ya, dia sama hal nya dengan ku, memiliki penyakit tetap, tapi jika aku Anemia kekurangan darah, beda dengan dia, dia menderita jantung lemah"

"Kau harus menjaga nya Al, kau barus berjanji kepada ku, untuk menjaga nya, karna penyesalan terbesar di hidup ku adalah tidak menjaga nya, kau jangan sampai menyesal seperti ku, mengerti?"

"Aku harus menjernihkan pikiran ku, aku harus pulang untuk istirahat" ucap Alberic sambil mengacak rambut nya.

Selvi menunduk, mengangguk dan mempersilahkan Alberic untuk pulang.

📛📛📛

Sinar mentari pagi, menulusup dari celah celah hordeng abu abu yang sedikit terbuka, membuat sang empu kamar perlahan lahan membuka mata hitam pekat nya yang masih sayup sayup setengah ngantuk.

Tok tok tok

"Hoaammmm...ya? Hm...masuk" ucap Alberic mempersihlah masuk-entah siapa-kedalam kamar nya.

Ternyata itu bi Indah, salah satu Maid lansia yang sudah bekerja di mension Alberic 6 tahun lama nya.

"Kenapa bi? Ini hari weekend kan?" Ucap Alberic, sedangkan Bi Indah memasang wajah super gelisah juga gerak gerik yang tidak nyaman, bi Indah juga memegang erat telfon rumah dari pertama masuk, keringat sudah membanjiri wajah Bi Indah.

"Itu...anu tuan..." gagap Bi Indah.

"Bi, saya ga suka kalo ada orang yang buang buang waktu saya, kenapa bi?" Ucap Alberic tegas, membuat Bi Indah makin ragu untuk memberi kabar ini.

"T-tuan..dari subuh tadi pihak rumah sakit telfon ke ponsel nya tuan, tapi ga diangkat angkat, tapi tadi jam 7 pihak rumah sakit ngabarin lewat telfon rumah karna ponsel nya tuan ga di jawab jawab, a-ada kabar tuan" cicit Bi Indah di akhir kalimat.

"Ya kenapa bi? Ya gimana saya mau jawab kalo saya masih tidur? Kenapa emang nya?"

"Non Selvi tuan...."

"Kenapa sama Selvi?"

"Nona Selvi udah ga ada,tuan.."

Deg!

📛📛📛

Al, maafin aku ya,karna gabisa bertahan disamping kamu saat ini, maaf juga tadi malem gabisa kasih salam perpisahan yang semesti nya, aku malah biarin kamu pergi gitu aja dari kamar aku, aku bingung Al, aku bingung gimana cara nahan kamu, sedangkan kebohongan yang aku tutupi selama 6 tahun udah terlalu besar, kebohongan besar yang aku lakuin kekamu ngebuat aku gapunya alasan buat nahan kamu tadi malem itu.

Kamu masih marah ga sama aku? Tentang Betha aku yang aku tutupi dari kami selama 6 tahun ini, aku takut Al, aku takut kamu masih marah sama aku.

Makanya aku ga ngomong langsung sama kamu, karna aku takut, jadi aku ngomong lewat surat ini, dan kalo kamu udah baca surat ini, itu tandanya aku gabakal bisa lagi nemenin kamu Al.

Al, aku cape, terlalu banyak orang yang aku sakitin di dunia ini, mungkin aku gada niatan buat nyakitin orang atau bahkan ga nyadar akan hal itu, tapi Al, setelah aku tau orang yang palinh banyak menyimpan luka karna kehidupan aku itu, adalah Betha ku sendiri, kembaran ku sendiri.

Al, tolong, jangan buat kesalahan sama yang pernah ku buat, tolong kamu jaga Betha ku ya, jangan buat diri kamu menyesal karna ga menjaga nya, dia orang yang selalu mendem sendiri Al, dia tipe orang yang gabisa menyerukan diri nya, mungkin kamu gabakal tau kalau dia bakal berkorban banyak buat kamu, jadi tolong jaga dia.

Sehat sehat kamu disana Al, dan jangan lupa jaga Silvi, Betha ku.




Tbc07/02/2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc
07/02/2019

Baru prolog loh beb, jangan pindah kemana mana dulu oce, dilanjut terus dan nikmatin cerita nya.

Ok see you, tinggalkan jejak, hargain orang ya sayang..







My story for you all💞
_With love, seagul◽
◽By/kimchi_
Ig:@izzati.0103

my danger Boyfriend✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang