Hayo diatas itu foto sapa hayo????😂😂😂
Happy reading❤
Sudah hampir 2 menit Alberic bertahan, bertahan dari apa? Ya..sedari tadi ia hanya menutup mata tanpa tidur sedetik pun, biarkan saja si pembunuh itu sesek nafas sekalian karna bau rokok nya, masa bodoh, ia tak perduli.
Mungkin juga si pembunuh itu sudah tertidur pulas.
Tanpa babibu Alberic membuka mata, menatap langit langit kamar berwarna putih dengan corak abstrak perpaduan emas, menengok kekiri, menghadap jendela super besar, memperlihatkan jalanan kota juga gedung pencakar langit lengkap dengan langit malam dengan sedikit bintang, jika dilihat lihat ruang rawat ini mirip dengan kamar hotel
Hei!! Maksud nya Alberic sedang berlibur satu kamar hotel dengan si pembunuh begitu? Menjijikan!
Alberic memasang wajah jengkel, lagi pula kenapa dia memikirlan hal itu? Dasar tidak waras.
Alberic menoleh kekanan, menghadap langsung bangkar rumah sakit yang ditempati si pem----
Astaga!!!
Alberic membelakan mata super kaget, langsung loncat mengubah posisi menjadi berdiri, dia celingukan sangat panik, kemana perginya makhluk itu?! Astaga!
Alberic berlari kekamar mandi, mendobrak kasar dan tidak ada siapa siapa disana.
Ini gawat! Sangat! sangat! Gawat!
Alberic berjalan tergesah kearah pintu, membuka nya dan melihat sekitar luar ruangan, tidak ada!
Saat ingin menutup pintu untuk mencari, ekor mata nya melihat selang infus yang terbentang disamping kiri tepat nya di tempat duduk besi.
Gadis berambut coklat gelap dengam poni tipis sedang tertidur pulas dengan keadaan sangat mengenaskan, bahkan tidak memakai alas kaki apapun.
Alberic menghela nafas, apa apaan ini? Huh!
Alberic menghela nafas lega, dia menggeser tubuh nya perlahan, berjongkok didepan Silvi, ya gadis itu adalah Silvi.
Berulang kali Alberic menghela nafas melihat wajah Silvi yang tenang dengan tertidur, walau terlihat sekali jika gadis ini sangat mengantuk juga kelelahan, ya terbukti ia baru tertidur mungkin kira kira pukul 2 lewat.
Dia memanggil satu suster yang sedang berjaga di meja resepsionis, meminta tolong, oh! Tidak tidak, Ralat menyuruh nya untuk menggeret tiang infus, Alberic mulai menggapai kaki mungil Silvi, dan mengaitkan tangan nya di tengkuk gadis itu.
Entahlah, bahkan tanpa berfikir, Alberic bertindak untuk menggendong tubuh mungil Silvi ala bridal styel
Suster tadi menggeret tiang Infus sampai pada tempat nya, disamping bangkar, setelah itu tersenyum ramah dan pamit untuk pergi.
Alberic meletakan Silvi secara sangat perlahan, merapihkan sedikit letak bantal juga selimut yang dinaikan sampai keperut Silvi.
Alberic menghela nafas, tatapan nya hanya terpusat pada wajah Silvi, bahkan orang paska pencangkokan oprasi jantung malah tidur di kursi?
Tanpa persetujuan Alberic tangan nya sudah terangkat mengelus pelan kening Silvi, merapihkan sedikit helaian poni tipis Silvi.
Ya, dia sadar, saat ini Alberic bukan melihat Silvi, namun tunangan nya yang sudah meninggal, Selvi.
Tbc
18/02/2019Tau ko part nya pendek😢 maapin ya...lagi aga buntu ide sbenernya, makanya pndek wkwkw
with love seagul
Ig:@izzati.0103
KAMU SEDANG MEMBACA
my danger Boyfriend✔
Teen FictionAlberic sangat membenci gadis diatas bangkar rumah sakit dengan alat bantu pernapasan itu terbaring lemah, Alberic berjanji akan membenci gadis itu habis habisan, membuat nya menderita seumur hidup, dan menghukum nya sampai Alberic puas, Karna didal...